Erwin Mardiansyah
Jurusan Seni Tari, Fakultas Seni Pertunjukan, ISBI Bandung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PASIA MAIMBAU (SEBUAH EKSPRESI TENTANG KEPUNAHAN IKAN BILIH): VISUALISASI KERESAHAN ANAK NAGARI Erwin Mardiansyah; Monita Precillia
Jurnal Seni Makalangan Vol 8, No 2 (2021): "Tari Di Ruang Virtual"
Publisher : Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/mklng.v8i2.1795

Abstract

ABSTRAKPasia Maimbau adalah sebuah ekspresi dalam karya tari yang berangkat dari fenomena punahnya ikan bilih sebagai dampak dari ekploitasi tanpa batas. Ikan bilih adalah ikan endemik yang hanya ditemukan dan menjadi populasi ikan terbesar di Danau Singkarak. Beberapa persoalan yang digali terkait dengan karya tari “Pasia Maimbau” (sebuah ekspresi tentang kepunahan ikan bilih) cara menafsirkan dan identifikasi karya. Pemaparan didasarkan pada data penyajian tari sebagai media eksplorasi data secara faktual. Pengumpulan data dilakukan dengan cara studi pustaka, wawancara, dan juga sebagai partisipant observer. Penganalisisan data dilakukan dengan cara menginterpretasikan, sehingga menjadi bentuk sintesis yang merupakan kesatuan yang bermakna. Penafsiran digunakan metode interpretasi dan analisis garap. Pemaparan dan penarikan kesimpulan dilakukan dengan metode induktif. Hasil yang didapat adalah karya tari “Pasia Maimbau” (sebuah ekspresi tentang kepunahan ikan bilih) secara konsep mengungkap nilai-nilai atau pesan tentang bagaimana menjaga ekosistem lingkungan di seputaran danau Singkarak. Karya di bagi menjadi 4 bagian, setiap bagian karya ditampilkan disekitaran danau Singkarak. Kata Kunci: Pasia Maimbau, Ikan Bilih, Danau Singkarak. ABSTRACTPasia Maimbau (An Expression About The Extinction Of The Bilih Fish): Visualization Of Children's Anxiety, December 2021. “PasiaMaimbau” is an expression in a dance work that departs from the phenomenon of the extinction of bilih fish as a result of unlimited exploitation. Bilih fish are endemic fish that are only found and become the largest fish population in Lake Singkarak. Some of the issues explored are related to the dance work "Pasia Maimbau" (an expression of the extinction of the bilih fish) how to interpret and identify the work. The presentation is based on dance presentation data as a media for factual data exploration. Data was collected by means of literature study, interviews, and also as participant observer. Data analysis is done by interpreting, so that it becomes a form of synthesis which is a meaningful unit. Interpretation uses interpretation methods and working analysis. The presentation and conclusion were drawn using the inductive method. The results obtained are the dance work "PasiaMaimbau" (an expression of the extinction of the bilih fish) conceptually expressing values or messages about how to protect the environmental ecosystem around Lake Singkarak. The work is divided into 4 parts, each part of the work is displayed around Singkarak Lake. Keywords: Pasiamaimbau, Bilih Fish, Lake Singkarak.