Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Vokasional

Analisis Penggunaan Kembali Map Rekam Medis dalam Upaya Memperoleh Efisiensi Biaya di Siloam Hospitals Surabaya Tri Murni M; Ina Suhartina; Fransiskus W
Jurnal Kesehatan Vokasional Vol 3, No 2 (2018): November
Publisher : Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.513 KB) | DOI: 10.22146/jkesvo.38613

Abstract

Background: Inactive medical records are files that have been kept for at least 5 years in the medical record work unit since the last date the patient is served at the health services facility or 5 years after death. There are several stages in inactive medical records; it begins from sorting and moving from active shelves to inactive shelves. Then, there will be sorting of files that can be destroyed, the process of transferring the media, and destroying process. This process of inactive medical records produces waste paper that will be destroyed. This waste paper can still be used if it is recycled. Re-Use Folder is invented to recycle paper waste so that it can be reused.Objective: This study aims to analyze the medical record folder that can be reused.Method: This research will use descriptive results of the analysis of the use of the Re-Use Folder and to explain the results of estimated hospital expenses after using the Re-Use Folder.Results: Siloam Hospitals Surabaya spent Rp. 92,875,000.00 (81%) of routine medical records in 2016. It is expected to reduce cost after using Re-Use Folder per month to be Rp. 7,673,333.00. Thus the problem of unavailability of human resource will also be solved. So that several benefits will obtained, such as: running retention, cost efficiency, larger storage, and reduces environmental pollution.Conclusion: Based on the results of the research conducted, the use of the Re-Use Folder can improve the efficiency of the production process so that production costs can be reduced.
Analisis Kuantitatif Ketidaklengkapan Pengisian Resume Medis Berdasarkan Program Quality Assurance (Suatu Studi di Rumah Sakit Delta Surya Sidoarjo) Ina Suhartina
Jurnal Kesehatan Vokasional Vol 4, No 2 (2019): Mei
Publisher : Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2376.127 KB) | DOI: 10.22146/jkesvo.43948

Abstract

Latar Belakang : Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat jalan, rawat inap, dan gawat darurat. Untuk menunjang kualitas pelayanan kesehatan rumah sakit semua aspek pelayanan harus sesuai standart yang telah ditetapkan. Khususnya pada bagian rekam medis, yang merupakan acuan untuk menentukan tindakan kepada pasien yang sedang berobat. Kelengkapan pengisian berkas rekam medis sangat penting untuk menunjang kualitas pelayanan rumah sakit. Berkas rekam medis yang tidak lengkap akan menimbulkan masalah dalam pengambilan tindakan terhadap pasien, yang akan berimbas pada kualitas pelayanan kesehatan yang menurun.Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelengkapan pengisian resume medis pasien menggunakan program Quality Assurance.Metode : Jenis penelitian untuk kasus ini menggunakan deskriptif kuantitatif yaitu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama membuat deskripsi tentang suatu keadaan secara obyektif dengan angka-angka. Sedangkan untuk metode pengumpulan data yang di lakukan yaitu observasi dan interview atau wawancara.Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan persentase rata-rata kelengkapan resume medis pada bulan Januari – April 2018 sebesar 96%, yang di dapatkan dari pehitungan kelengkapan pengisian resume medis pada bulan Januari sebesar 97%, bulan Februari 94%, serta bulan Maret dan April sebesar 97%. Sedangkan pencapaian mutu dalam langkah kegiatan Quality Assurance telah mencapai persentase kesesuaian sebesar 97.1% dan ketidaksesuaian sebesar 2.9%.Kesimpulan : Berdasarkan penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan proses kegiatan Quality Assurance pada pengisian resume medis pasien belum maksimal dan kurang dari standar angka yang telah ditetapkan yang seharusnya mencapai 100%. Maka dari itu, perlu dibuatkan pedoman mutu untuk meningkatkan Quality Assurance di Rumah Sakit Delta Surya Sidoarjo.