Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Metode Dakwah Rasulullah SAW dan IKMI Kota Pekanbaru; Sebuah Pendekatan Kuantitatif Pipir Romadi
Idarotuna Vol 2, No 1 (2019): Oktober 2019
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/idarotuna.v2i1.8184

Abstract

IKMI Kota Pekanbaru sebagai lembaga dakwah yang berstatus independent fokus mengemban misi dakwah. Usaha para da’i dalam berdakwah kepada masyarakat secara umum dapat dikatakan baik, tetapi melihat hasil yang dicapai belum begitu maksimal, sementara telah banyak metode-metode dakwah yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Penelitian ini bertujuan mengetahui intensitas para da’i IKMI dalam menerapkan metode dakwah Rasulullah SAW. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif persentase. Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini 10 % dari jumlah da’i yaitu 650 orang, Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa 88,87 % da’I IKMI menerapkan Metode dakwah Rasulullah SAW. Dalam penerapannya para da’i berdakwah dengan metode dakwah al-Hikmah, yaitu menyampaikan dakwah dengan menyesuaikan antara metode, materi dan kondisi mad’u, dakwah dilakukan secara berkesinambungan, konsisten, serta tidak membahas hal-hal yang bersifat khilafiyyah. Berdakwah dengan metode Mau’izhah al Hasanah para da’i menyampaikan dakwah dengan cara memberikan nasihat dan peringatan dengan lemah lembut, tidak membuka aib orang lain, berupaya memposisikan diri mereka sebagai tauladan dan melakukan pelatihan ibadah kepada mad’u. Sedangkan dengan metode al-Mujadalah, para da’i melakukan kegiatan diskusi. 
Metode Dakwah Rasulullah SAW dan IKMI Kota Pekanbaru; Sebuah Pendekatan Kuantitatif Pipir Romadi
Idarotuna Vol 2, No 1 (2019): Oktober 2019
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/idarotuna.v2i1.8181

Abstract

IKMI Kota Pekanbaru sebagai lembaga dakwah yang berstatus independent fokus mengemban misi dakwah. Usaha para da’i dalam berdakwah kepada masyarakat secara umum dapat dikatakan baik, tetapi melihat hasil yang dicapai belum begitu maksimal, sementara telah banyak metode-metode dakwah yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Penelitian ini bertujuan mengetahui intensitas para da’i IKMI dalam menerapkan metode dakwah Rasulullah SAW. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif persentase. Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini 10 % dari jumlah da’i yaitu 650 orang, Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa 88,87 % da’I IKMI menerapkan Metode dakwah Rasulullah SAW. Dalam penerapannya para da’i berdakwah dengan metode dakwah al-Hikmah, yaitu menyampaikan dakwah dengan menyesuaikan antara metode, materi dan kondisi mad’u, dakwah dilakukan secara berkesinambungan, konsisten, serta tidak membahas hal-hal yang bersifat khilafiyyah. Berdakwah dengan metode Mau’izhah al Hasanah para da’i menyampaikan dakwah dengan cara memberikan nasihat dan peringatan dengan lemah lembut, tidak membuka aib orang lain, berupaya memposisikan diri mereka sebagai tauladan dan melakukan pelatihan ibadah kepada mad’u. Sedangkan dengan metode al-Mujadalah, para da’i melakukan kegiatan diskusi. 
Youth, Da'wah and Tik Tok: A Case Study of Husain Basyaiban Budi satria satria; Jumiyati; Pipir Romadi; Riski Alwi,S.Sy.,MH
JIM - Journal International Multidisciplinary Vol. 1 No. 2 (2023)
Publisher : Rumah Jurnal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jim.v1i2.496

Abstract

This paper shows TikTok as a medium of da’wah among young people. The large number of social media users today is a solution and a way for preachers as targets for their da’wa. The author used interviews, observations, documentation, descriptive and ethnographic work through Husain Basyaiban TikTok account. The findings of this study demonstrate that the preachers use social media users as targets for their da’wah. One of the media that is widely used is TikTok application. The various videos on TikTok are from positive and negative things, everything returns to how we use the application. Therefore, there are also many young preachers who are actively preaching on TikTok, one of them is Husain Basyaiban. His appearance on TikTok has attracted a lot of attention in various circles, especially among young people. Husain's da'wah was effective because it was based on the Qur'an and Hadis, which has a beneficial effect. Additionally, the way he delivered his message was excellent, including the language he used, his ethics, his public speaking abilities, and his eye-catching fashion sense. This is also a motivation for other young people to participate in preaching to convey Islamic sharia and spread Islam in various countries simply by using social media, namely TikTok, rather than traveling there in person.