Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

SENDER AND TRUST; SUATU KAJIAN KOMUNIKASI PERSUASIF DALAM PANDANGAN AL-QURAN Muhammad Saleh; Kamaruzzaman Kamaruzzaman
Jurnal Network Media Vol 5, No 1 (2022): NETWORK MEDIA
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/jnm.v5i1.1829

Abstract

URGENSITAS TEKNORELIGION DALAM PESAN-PESAN AGAMA MELALUI TEKNOLOGI KOMUNIKASI Muhammad Saleh; Maria Ulfa Batoebara; Kamaruzzaman Kamaruzzaman
Jurnal Network Media Vol 4, No 1 (2021): NETWORK MEDIA
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/jnm.v4i1.1142

Abstract

SOSIOLOGI MASYARAKAT DITINJAU DARI PERSPEKTIF TUHA PEUT SEBAGAI FUNGSIONARIS GAMPONG DI KECAMATAN MEURAH MULIA Kamaruzzaman Kamaruzzaman
Liwaul Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah dan Masyarakat Islam Vol. 11 No. 1 (2021): Liwaul Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah dan Masyarakat Islam
Publisher : Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The title of this research is the traditional institution Tuha Peut as a village functionary in Meurah Mulia sub-district, this research is a field study (field research) using qualitative. the results of the study are as follows first, the function of the peut and the way the problem varies greatly according to the problems that exist in the community secondly, the function of Tuha Peut in the Meurah Mulia community is as the heart of the development of the Gampong community, where its existence can provide an inspiration, innovation, and mediation in educating the Gampong community.The progress of the withdrawal of the village greatly influenced the active Tuha Peut institution, Gampong Menasah Manyang, today many social activities have been carried out including.Election of Geuchik Gampong, Determination of people who are entitled to receive zakat and those who are entitled to give zakat, give warnings to guests, especially men who visit late at night at the homes of women who are not Muslim, Geuchik's performance controller, making gampong laws. Third, customary sanctions have not been implemented because Tuha Peut is less able to design customary qanuns to the maximum. Fourth, Tuha Peut has a very large role, in which its role as the Center of Share Idea in all dimensions or programs to be carried forward, both concerning development Irrigation and other social activities.
EPISTIMOLOGI KAJIAN DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI Kamaruzzaman Kamaruzzaman
Liwaul Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah dan Masyarakat Islam Vol. 12 No. 1 (2022): Liwaul Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah dan Masyarakat Islam
Publisher : Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47766/liwauldakwah.v12i1.1239

Abstract

Tulisan ini berusaha menjelaskan tentang epistimologi Dakwah dalam Ilmu Komunikasi. Hakikat ilmu dakwah adalah seuntai ilmu yang bersumber dari teks dan tradisi Islam. Ilmu ini dikembangkan oleh umat Islam yang berupaya mengembangkan dakwah Islam secara sistematis dan terorganisir. Manfaatnya adalah untuk memahami kebenaran dakwah sebagai bagian dari pelaksanaan tugas dakwah. Sementara komunikasi dakwah merupakan kegiatan penyampaian pesan-pesan ilahi (maddah) yang disampaikan oleh Da’I kepada mad’u dengan tujuan agar mad’u dapat melaksanakan pesan-pesan tersebut sesuai dengan alquran dan sunnah (amal shaleh).
Urgensi Ulama Huda dalam Refleksi Komunikasi Politik di Aceh Kamaruzzaman Kamaruzzaman
Liwaul Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah dan Masyarakat Islam Vol. 14 No. 1 (2024): Liwaul Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah dan Masyarakat Islam
Publisher : Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47766/liwauldakwah.v14i1.2755

Abstract

Ulama HUDA memiliki peran krusial sebagai katalisator bagi masyarakat Aceh, menjadi teladan dalam segala aspek kehidupan bermasyarakat. Keterlibatan ulama HUDA dalam komunikasi politik Aceh menjadi harapan bersama, baik dari pihak TNI maupun GAM. Komunikasi politik yang intens yang dilakukan oleh ulama HUDA melalui berbagai media, Meunasah, dan pertemuan dengan Presiden SBY di Istana Jakarta memberikan dampak positif dalam menciptakan perdamaian di Aceh. Sistem komunikasi yang dibangun oleh ulama HUDA dalam penyelesaian konflik Aceh menggunakan pendekatan teknik komunikasi persuasif, mengajak pihak-pihak yang berseteru seperti GAM dan RI serta elemen sipil lainnya. Ulama HUDA diakui sebagai denamisator dan konstibusi ide, memberikan saran dan sugesti dalam penyelesaian konflik Aceh dengan mengaitkan nilai-nilai Islam. Komunikasi politik ulama HUDA juga melibatkan tokoh Malaysia seperti Nik Abu Azis, Mahatir Muhammad, serta intensitas komunikasinya terlihat dalam pertemuan dengan ulama di Desa Alue Papen Kecamatan Nisam. Selain itu, ulama HUDA menjalin komunikasi baik dengan Polisi Eropa, HDC sebagai LSM Luar Negeri, dan pihak lainnya.