Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Foot Massage dan Pergerakan Sendi Ekstremitas Bawah terhadap Nilai Ankle Brachial Index (ABI) pada Pasien DM Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Peukan Baro, Kab. Pidie Isni Hijriana; Miniharianti Miniharianti
Jurnal Riset Hesti Medan Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam I/Bukit Barisan Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34008/jurhesti.v6i2.242

Abstract

Diabetes mellitus Type 2 (DM Type 2) is the risk factor for the incidence of vascular.  Diabetic neuropathy and/or peripheral arterial disease, are common and represent major causes of morbidity and  mortality in people with diabetes.  Physical  exercises is have been done to prevent from diabetes complication, and one of them is by foot massage and lower extremity joint movement. Measuring the value of ankle brachial index (ABI) is one of non-invasive actions to evaluate the risk for peripheral vascular in primary treatment. The objective of this research was to determine the influence of foot massage and  joint movement exercise on ABI value in DM Type 2 patients. The research used quasi experiment method with pretest-posttest group design and two intervention groups. The samples were 40 DM Type 2 patients, taken by using consecutive sampling technique. Intervention was given by conducting  foot massage and  lower extremity joint movement exercise. Wilcoxon Signed Ranks statistic test showed that there was the difference in pre and post intervention of foot massage and lower extremity joint movement from ABI value, for (p=0.00). The conclusion was that foot massage and lower extremity joint movement exercise could increase ABI value if it was done continuously. It could also increase blood flow to artery. This research could bean input for nursing care to make physical exercises such as foot massage and lower extremity joint movement as prevention from risk of longterm Complications in DM Type 2 patients.
Efektivitas aerobic exercise terhadap status kardiovaskular lansia pada masa pandemi Covid-19 Isni Hijriana; Nadia Sari
Jurnal Keperawatan Vol 20 No 1 (2022): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jkp.v20i1.1003

Abstract

Penurunan aktivitas fisik dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan. Aktivitas fisik penting ditingkatkan pada lansia karena akan memberikan pengaruh yang positif terhadap berbagai organ tubuh terutama fungsi kardiovaskular. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari aktivitas fisik yaitu aerobic exercise terhadap status kardiovaskular lansia pada masa pandemi covid-19. Metode penelitian menggunakan desain quasy eksperimental dengan rancangan one group pretest-post test. Pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 40 responden. Pengumpulan data dilaksanakan pada tanggal 30 Mei sampai dengan 19 Juni 2021. Analisis data menggunakan uji statistik Independent Sample T-test (paired t test). Hasil penelitian menunjukkan sebelum diberikan diberikan intervensi aerobic exercise sebagian besar tekanan darah sistol responden berada pada katagori hipertensi derajat 1 yaitu sebanyak 14 responden (35,0 %) dan tekanan darah diastol berada pada katagori hipertensi derajat 1 yaitu sebanyak 14 responden (35,0 %). Setelah diberikan intervensi aerobic exercise sebagian besar tekanan darah sistol responden berada pada katagori pre hipertensi yaitu sebanyak 19 responden (47,5%), dan tekanan darah diastol berada pada katagori pre hipertensi yaitu sebanyak 17 responden (42,5 %). Berdasarkan hasil uji paired t-test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan sebelum dan setelah diberikan intevensi aerobic exercise terhadap status kardiovaskular (tekanan darah) pada lansia dengan nilai p-value 0,00. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah latihan aerobic exercise efektif dalam menjaga fungsi kardiovaskular khususnya stabilitas tekanan darah pada lansia.
Efektivitas aerobic exercise terhadap status kardiovaskular lansia pada masa pandemi Covid-19 Isni Hijriana; Nadia Sari
Jurnal Keperawatan Vol 20 No 1 (2022): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jkp.v20i1.1003

Abstract

Penurunan aktivitas fisik dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan. Aktivitas fisik penting ditingkatkan pada lansia karena akan memberikan pengaruh yang positif terhadap berbagai organ tubuh terutama fungsi kardiovaskular. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari aktivitas fisik yaitu aerobic exercise terhadap status kardiovaskular lansia pada masa pandemi covid-19. Metode penelitian menggunakan desain quasy eksperimental dengan rancangan one group pretest-post test. Pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 40 responden. Pengumpulan data dilaksanakan pada tanggal 30 Mei sampai dengan 19 Juni 2021. Analisis data menggunakan uji statistik Independent Sample T-test (paired t test). Hasil penelitian menunjukkan sebelum diberikan diberikan intervensi aerobic exercise sebagian besar tekanan darah sistol responden berada pada katagori hipertensi derajat 1 yaitu sebanyak 14 responden (35,0 %) dan tekanan darah diastol berada pada katagori hipertensi derajat 1 yaitu sebanyak 14 responden (35,0 %). Setelah diberikan intervensi aerobic exercise sebagian besar tekanan darah sistol responden berada pada katagori pre hipertensi yaitu sebanyak 19 responden (47,5%), dan tekanan darah diastol berada pada katagori pre hipertensi yaitu sebanyak 17 responden (42,5 %). Berdasarkan hasil uji paired t-test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan sebelum dan setelah diberikan intevensi aerobic exercise terhadap status kardiovaskular (tekanan darah) pada lansia dengan nilai p-value 0,00. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah latihan aerobic exercise efektif dalam menjaga fungsi kardiovaskular khususnya stabilitas tekanan darah pada lansia.