Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Analisis Motivasi Belajar Siswa Dalam Mengikuti Pembelajaran Daring Pada Masa Pandemi Covid-19 Dony Apriatama; Indah Nur Aisyah; Rika Prayudya A.P; Selvi Widiati; Eka Safitri; Bobby Muhammad A
Suluh: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 6 No 2 (2021): Suluh: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/suluh.v6i2.2462

Abstract

Motivasi adalah suatu perubahan energi didalam pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya efektif (perasaan) dan reaksi untuk mencapai tujuan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui motivasi belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran daring pada masa pandemi Covid-19. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan pendekatan library research (kajian kepustakaan). Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan penelitian dokumentasi. Hasil penelitian siswa kurang termotivasi dapat dilihat dari data yang disampaikan yakni seperti siswa tersebut tidak tekun dalam menghadapi tugas terlihat dari ketika kelas onlinenya baru dimulai ia hanya masuk untuk absen mengisi, setelah itu melanjutkan tidur. Siswa tersebut juga mudah putus asa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran jarak jauh atau online dilihat dari ia yang bermalas - malasan untuk mengikuti kegiatan pembelajaran jarak jauh atau online. Peneliti menyimpulkan dari hasil fenomena dan teori yang ada bahwa sistem pembelajaran jarak jauh atau online ini berdampak pada penurunan motivasi belajar siswa karena banyaknya hambatan dan kendala pada sistem pembelajaran ini.
Model Konseling Teman Sebaya untuk Mahasiswa dengan Menggunakan Aplikasi WhatsApp Romiaty Romiaty; Dony Apriatama; Esty Pan Pangestie; Alfiana Fira Syaharani; Lois Hutajulu
Jurnal Basicedu Vol 6, No 3 (2022): June Pages 3200-5500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i3.3065

Abstract

Pada masa pandemi Covid-19 di Indonesia, dibidang pendidikan banyak mahasiswa yang mengalami berbagai permasalahan yang berdampak pada penurunan hasil belajar. Berdasarkan hasil wawancara dengan mahasiswa Prodi BK FKIP UPR didapatkan informasi bahwa mahasiswa enggan menceritakan permasalahnnya ke Dosen Pembimbing Akademik (PA) karena malu dan takut. Mahasiswa lebih menyukai menceritakan permasalahan ke teman sekelasnya dengan menggunakan aplikasi sosial media Whats app. Tujuan Penelitian ini adalah untuk membuat model layanan konseling teman sebaya dengan menggunakan aplikasi Whats app untuk mahasiswa Prodi BK FKIP UPR. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan yaitu R&D. subyek penelitian ini adalah mahasiswa BK Prodi BK FKIP UPR. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Teknik Analisa data pada penelitian ini meliputi tahap reduksi data, penyajian data dan verfikasi/penarikan kesimpulan. Kegiatan konseling teman sebaya pada masa pandemi Covid-19 dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi seperti menggunakan aplikasi chatting whats app. Langkah-langkah pelaksanaan konseling teman sebaya yaitu 1) pendaftaran; 2) pemilihan konselor sebaya; 3) pelaksanaan konseling sebaya dan 4) pelaporan. Adapun metode yang digunakan dalam melakukan konseling sebaya menggunakan prinsip PFA yaitu (1) lihat, (2) dengar, (3) beri rasa nyaman, (4) hubungkan, (5) lindungi, (6) harapan. Keberhasilan seorang konselor sebaya dapat diamati dari perubahan sikap dan perilaku ke arah yang positif pada saat konseling dan sesudah konseling sebaya dilakukan.
Konseling Kelompok dengan Teknik Restrukturisasi Kognitif untuk Meningkatkan Harga Diri Santri Dony Apriatama; Romiaty Romiaty; Sunaryo Al Idha; Wahidatun Nur Anisah; Rini Maulida
Jurnal Basicedu Vol 6, No 4 (2022): August Pages 5501-7663
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i4.3229

Abstract

Layanan konseling kelompok dengan teknik restrukurisasi kognitif bertujuan untuk menghasilkan kebiasan baru dalam berpikir dengan mengintervensi atau menggantikan persepsi yang irasional menjadi rasional yang menjadi sumber masalah harga diri. Berdasarkan hasil wawancara, banyak santri yang mengalami masalah harga diri yang rendah seperti meremehkan kemampuannya, menyalahkan orang lain atas masalah yang terjadi pada dirinya, bersikaf defense atau pasif ketika mengungkapkan pendapat atau berbicara di depan orang banyak, serta merasa tidak berdaya (inferior). Adapun metode yang digunakan yaitu metode kuantitaif dengan desain pre-eksperimen. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket. Selain teknik analisa datanya menggunakan uji wilcoxon yang bertujuan untuk melihat tingkat perbedaan sebelum dan sesudah diberikan layanan konseling kelompok dengan teknik resstrukturisasi kognitif. Berdasarkan hasil uji wilcoxon didapatkan Z hitung sebesar -1,022 dan sig sebesar 0,033. Hal ini menunjukkan bahwa sig 0.042 kurang dari 0,05 (taraf kesalahan 5%), maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan harga diri sebelum dan sesudah diberikannya perlakuan.  Adapun perubahan perilaku yang ditunjukkan santri setelah mengikuti konseling kelompok dengan teknik restrukturisasi kognitif meliputi menghargai tanggapan orang lain, berani mengambil tantangan, tidak mudah menyerah, menerima masa lalu dan berusaha memperbaiki dan dapat memotivasi diri sendiri. 
Analisis Kecerdasan Emosional Orangtua untuk Mendampingi Anak dalam Pembelajaran Daring pada masa Pandemi Covid-19 Dony Apriatama; Ni Wayan W. F; Annisa A. S; Aldo A.P; Aldi A.P; Theo C. T.
Syams Vol 2, No 1 (2021): Syams: Jurnal Kajian Keislaman
Publisher : Syams: Jurnal Kajian Keislaman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (106.073 KB)

Abstract

Implementasi Layanan Informasi di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palangka Raya M Rifani; Siti Hadijah; Guna Dharma; Hernilia Yunita; Dony Apriatama
Syams Vol 3, No 1 (2022): Syams: Jurnal Kajian Keislaman
Publisher : Faculty Ushuluddin, Adab, and Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23971/js.v3i1.4626

Abstract

LPKA merupakan Unit Pelaksana Teknis yang berada di bawah serta bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Pemasyarakatan. Sesuai aturan yang tertera di Pedoman Perlakuan Anak di LPKA, Anak yang berada di LPKA atau sebutannya ANDIKPAS (Anak Didik Pemasyarakatan) berhak memperoleh pelayanan, perawatan, pendidikan, dan pelatihan, pembimbingan dan pendampingan serta hak lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Metode penelitian yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah metode kualitatif. Subjek dalam kegiatan penelitian ini adalah LPKA Kelas II Palangka Raya. Dimana yang menjadi objek penelitian adalah implementasi Layanan Informasi di LPKA Kelas II Palangka Raya. Melalui kegiatan ini, mahasiswa dari Program Studi Bimbingan dan Konseling dapat mempraktekkan keilmuannya yang telah didapat pada bangku perkuliahan. Hasil implementasi layanan informasi di LPKA Kelas II Palangka Raya menunjukkan hasil positif, terlihat dari Penilaian Segera (Laiseg) yang kami berikan pada ANDIKPAS, 70% dari mereka dapat memahami serta menerima informasi yang kami sampaikan, sisanya 30% mengalami kesulitan karena ada beberapa dari mereka yang tidak bisa baca tulis, sehingga perlu pendampingan khusus agar mereka juga merasakan layanan yang kami berikan.
NUMERASI SISWA SMA IPA DAN IPS SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP PENIADAAN JURUSAN DI KURIKULUM PROTOTYPE Jackson Pasini Mairing; Dita Monita; Dony Apriatama; Wiyogo
JURNAL PENDIDIKAN Vol 23 No 2 (2022): Jurnal Pendidikan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52850/jpn.v23i2.5330

Abstract

The prototype curriculum has the characteristics of eliminating majors and emphasizing literacy. This study aims to describe the differences in mathematical literacy (numbering) between students majoring in science and social science. Numeration is a student's ability to solve problems in the context of everyday life. Will the elimination of this department has an impact on the successful implementation of the prototype curriculum? This study uses a quantitative approach. The type of research is experimental with post-test two groups design. The population is high school students from one of the public schools in North Barito Regency, Central Kalimantan. The sample was selected using purposive sampling because face-to-face learning is limited to a shifting system. The instruments are two numerical problems. The results showed that the mathematical literacy of science students was more than social science students. However, overall student literacy is still low. These conditions need to be anticipated in the prototype curriculum by creating learning that encourages social interaction, positive dependence, and emphasizes the use of mathematical problems.
FUNCTIONALIZATION OF COUNSELING OF PROSPECTIVE BRIDES : (STUDY OF THE JEKAN RAYA RELIGIOUS AFFAIRS OFFICE, PALANGKA RAYA CITY) Fathoni Hardiansyah; Desi Erawati; Anita Ariani; Dony Apriatama; Nadzmi Akbar
AMALA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2022): AMALA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Faculty of Economics and Islamic Business State Islamic Institute of Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (548.128 KB) | DOI: 10.23971/amala.v1i2.33

Abstract

The urgency of getting marriage was to establish peace, blessing and the pleasure of God. Therefore, before the wedding carried out, the main steps needed to be prepared were the readiness of couple, the seriousness and the basic strength of marriage law. This paper investigated the role of pre-marital assistance or counseling of couples, using a service learning (SL) approach with several stages carried out. The result revealed that not all couples knew the functions and benefits of pre-marital counseling, and the importance of pre-marital guidance was to minimize divorce and reaffirmed the meaning of getting marriage in Islam. Pre-marriage guidance or counseling is a mandatory service given to the bride and groom, usually counseling given a week before the marriage contract is performed. Pre-marital guidance or counseling aims to reduce the number of divorces, which in the process the bride and groom are given useful supplies in front of him in building a household. Pre -marital guidance is considered important because the beginning of the household is highly dependent on the initial supply before the bride and groom are married and pre -marital guidance also aims to help the bride and groom in making mature planning associated with marriage and married life. Based on the results of pre-marital guidance or advice given that there is a change to the bride, this is evidenced when finished counseling, the bride is asked again about what has been obtained from the guidance done, the bride can re-elaborate important points which has been conveyed by the mentor until the intended target has been met, and it is hoped that in the future it can be useful and be a supply for the bride and groom.
Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Motivational Interviewing Dalam Meningkatkan Konsep Diri Penggemar K-POP Putri Sartika Dewi; Dony Apriatama
Guiding World : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 6 No 1 (2023): GUIDING WORLD ( JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING )
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/gw.v6i1.1077

Abstract

Konsep diri sebagai perasaan, pandangan, dan penilaian individu mengenai dirinya yang didapat dari hasil interaksi dengan lingkungan sekitarnya. Banyak siswa terindikasi memiliki konsep diri tergolong rendah di SMP Nusantara Palangka Raya seperti menunjukan sikap pesimis, cenderung kurang memiliki motivasi, merasa tidak disukai oleh teman sebaya, dan sebagian besar siswa merupakan penggemar K-pop lebih sering menghabiskan waktunya untuk menonton acara idol K-pop yang disukainya. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana layanan Bimbingan Kelompok dengan teknik Motivational Interviewing di kelas IX SMP Nusantara Palangka Raya. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain one group pre-test dan post-test design. Sampel diambil dengan teknik sampling purposive sehingga 4 siswa kelas IX SMP Nusantara Palangka Raya ditetapkan sebagai sampel dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini pengambilan data dilakukan menggunakan angket dengan menggunakan tes awal (pre-test) dan tes akhir (post-test). Data dianalisis dengan menggunakan statistic parametric dari Uji Paired-Sample T-Test menggunakan SPSS 25 for Window. Penelitian menunjukan adanya peningkatan konsep diri siswa melalui pemberian angket pre-test dan post-test. Nilai disebut merujuk pada perubahan kelompok kategori yang pada awalnya “rendah” (91.75) meningkat ke kategori konsep diri sedang (127.75). Oleh karena itu, maka dapat disimpulkan bahwa pemberian bimbingan kelompok dengan teknik Motivational Interviewing berhasil dalam meningkatkan konsep diri siswa.