Posyandu merupakan wadah masyarakat yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam suatu wilayah. Program UKMB (Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat) dimana kader Posyandu merupakan key person dalam program ini. Mengurangi terjadinya kecacatan dan penurunan angka kematian merupakan tujuan dari program UKMB. Sehingga diharapkan improve skill dan pengetahuan bagi para kader Posyan sangat dibutuhkan. Desa Torongrejo – Junrejo memiliki 2 posyandu Lansia dan 4 posyandu Balita sesuai dengan batasan desa. Hasil pendataan melalui observasi dan wawancara yang dilakukan oleh Tim pada bulan Februari 2021 diketahui bahwa para kader belum perna dilakukan pelatihan PPGD (Pertolongan Pertama gawat darurat) dan penggunaan alat screening yang diberikan oleh Puskesmas. Selama ini kader selama ini saat menolong korban kecelakaan menggunakan teknik semampunya sesuai pengalaman masing-masing. Seperti kita ketahui jika dalam pemberian pertolongan pertama penolong melakukan kesalahan justru korban akan mengalami kecacatan hingga kematian. Hasil musyawarah dengan Mitra solusi yang diberikan Tim antara lain: 1. Kaderisasi pengurus Posyandu, 2.Pelatihan dan pendampingan penggunaan alkes untuk membantu Tim kesehatan dalam melakukan screening, PPGD (penanganan pada korban kecelakaan, kena air panas, BLS, Choking untuk bayi dan dewasa), 3. Pelatihan pada kader dan anggota keluarga yang mempunya keluarga terkena stroke untuk melakukan ROM pasif dan active, self-management agar tidak terjadi kekambuhan berulang. Metode pendampingan dan pelatihan ini dilakukan di balai desa diwakili oelh 12 orang dari Posyandu Balita dan Lansia. Pelatihan dilakukan 2 hari pada hari 1 dilakukan pelatihan tentang PPGD, sedangkan hari kedua edukasi pencegahan stunting pendekatan pada gizi dan pelatihan alkes.