Alif Chandra Indura
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Jenderal Soedirman

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL YANG MEMENGARUHI PERTUMBUHAN ASET BANK SYARIAH DI INDONESIA Alif Chandra Indura; Abdul Aziz Ahmad; Suprapto Suprapto; Arintoko Arintoko
Indonesian Journal of Islamic Business and Economics Vol 1 No 1 (2019): IJIBE
Publisher : Center of Islamic Economics and Halal Business, Faculty of Economics and Business, Universitas Jenderal Soedirman,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.ijibe.2019.1.1.2212

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel internal (NPF, ROA, FDR, CAR dan BOPO) serta variabel ekstrernal (inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan BI rate) terhadap pertumbuhan aset bank syariah di Indonesia. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk menganalisis tren pertumbuhan aset bank syariah di Indonesia sejak Tahun 2009 sampai dengan tahun 2020. Penelitian ini menggunakan data sekunder. Metode analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda untuk menganalisis pengaruh variabel NPF, ROA, FDR, CAR, BOPO, inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan BI rate terhadap pertumbuhan aset bank syariah di Indonesia. Analisis tren dengan metode kuadrat terkecil digunakan untuk me nganalisis tren pertumbuhan perbankan syariah di Indonesia Periode penelitian dimulai sejak bulan Maret 2009 sampai dengan bulan Desember 2017. Hasil analisis regresi linier menunjukkan bahwa variabel ROA, CAR serta pertumbuhan ekonomi berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan aset perbankan syariah di Indonesia. Variabel FDR, BOPO serta inflasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pertumbuhan aset perbankan syariah di Indonesia. Sedangkan variabel NPF dan BI rate memiliki pengaruh yang negatif namun tidak signifikan terhadap pertumbuhan aset perbankan syariah di Indonesia. Nilai adjusted R2 sebesar 0,565 menunjukkan bahwa variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini telah menjelaskan variasi variabel pertumbuhan aset perbankan syariah di Indonesia sebesar 56,5 persen, sedangkan sisanya sebesar 43,5 persen dijelaskan oleh variabel lain di luar model. Hasil analisis tren menunjukkan bahwa pertumbuhan aset perbankan syariah di Indonesia memiliki tren yang negatif dan signifikan.
ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL YANG MEMENGARUHI PERTUMBUHAN ASET BANK SYARIAH DI INDONESIA Alif Chandra Indura; Abdul Aziz Ahmad; Suprapto Suprapto; Arintoko Arintoko
Indonesian Journal of Islamic Business and Economics Vol 1 No 1 (2019): IJIBE
Publisher : Islamic Economic Scholar Association and Faculty of Economics and Business Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.ijibe.2019.1.1.2212

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel internal (NPF, ROA, FDR, CAR dan BOPO) serta variabel ekstrernal (inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan BI rate) terhadap pertumbuhan aset bank syariah di Indonesia. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk menganalisis tren pertumbuhan aset bank syariah di Indonesia sejak Tahun 2009 sampai dengan tahun 2020. Penelitian ini menggunakan data sekunder. Metode analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda untuk menganalisis pengaruh variabel NPF, ROA, FDR, CAR, BOPO, inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan BI rate terhadap pertumbuhan aset bank syariah di Indonesia. Analisis tren dengan metode kuadrat terkecil digunakan untuk me nganalisis tren pertumbuhan perbankan syariah di Indonesia Periode penelitian dimulai sejak bulan Maret 2009 sampai dengan bulan Desember 2017. Hasil analisis regresi linier menunjukkan bahwa variabel ROA, CAR serta pertumbuhan ekonomi berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan aset perbankan syariah di Indonesia. Variabel FDR, BOPO serta inflasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pertumbuhan aset perbankan syariah di Indonesia. Sedangkan variabel NPF dan BI rate memiliki pengaruh yang negatif namun tidak signifikan terhadap pertumbuhan aset perbankan syariah di Indonesia. Nilai adjusted R2 sebesar 0,565 menunjukkan bahwa variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini telah menjelaskan variasi variabel pertumbuhan aset perbankan syariah di Indonesia sebesar 56,5 persen, sedangkan sisanya sebesar 43,5 persen dijelaskan oleh variabel lain di luar model. Hasil analisis tren menunjukkan bahwa pertumbuhan aset perbankan syariah di Indonesia memiliki tren yang negatif dan signifikan.