Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JOISIE (Journal Of Information Systems And Informatics Engineering)

PENGELOMPOKKAN PENYAKIT BERDASARKAN LINGKUNGAN DENGAN ALGORITMA K-MEANS PADA PUSKESMAS SUNGAI TARAB 2 Dian Permata Sari
JOISIE (Journal Of Information Systems And Informatics Engineering) Vol 5 No 2 (2021)
Publisher : Institut Bisnis dan Teknologi Pelita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35145/joisie.v5i2.1700

Abstract

Puskesmas sungai tarab 2 setidaknya melayani sekitar 60 pasien setiap harinya. Data ini terus bertambah seiring dengan bertambahnya pasien yang berobat sehingga jumlah data yang begitu banyak tidak dapat dipelajari semuanya dan berakhir menjadi arsip saja. Berdasarkan latar belakang masalah diatas penulis ingin mengolah data tersebut dengan mengelompokkan penyakit berdasarkan lingkungan dengan yang bukan berdasarkan lingkungan menerapkan teknik data mining metode K-Means. K-Means adalah algoritma Clustering yang digunakan untuk mengelompokkan data kedalam beberapa kelompok dengan sistem partisi. Sehingga nantinya dapat membantu pihak puskesmas dalam memberikan penyuluhan kepada masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan serta penyakit-penyakit yang timbul akibat lingkungan kurang bersih. Berdasarkan hasil pengujian algoritma k-means terhadap 15 sampel data maka diperoleh cluster_0 atau penyakit berdasarkan lingkungan sebanyak 10 items adapaun penyakitnya yang termasuk berdasarkan lingkungan adalah malaria, dbd dan dermatitis. Sedangkan cluster_1 atau penyakit bukan berdasarkan lingkungan sebanyak 5 items dan penyakit yang termasuk dalam kelompok ini adalah vertigo dan brongkitis. Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa penyakit berdasarkan lingkungan masih banyak diderita masyarakat dan diperlukan edukasi dari pihak puskesmas agar masyarakat dapat terhindar dari penyakit tersebut.
PEMANFAATAN METODE HILL CLIMBING MENCARI JALUR TERPENDEK OBJEK WISATA KABUPATEN LIMA PULUH KOTA Dian Permata Sari
JOISIE (Journal Of Information Systems And Informatics Engineering) Vol 6 No 1 (2022)
Publisher : Institut Bisnis dan Teknologi Pelita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35145/joisie.v6i1.2124

Abstract

Dalam pencarian rute terpendek metode searching sering digunakan, salah satu metode searching adalah simple hill climbing. Dalam metode ini proses kerjanya menggunakan fungsi heuristic. Adapun salah satu persoalan yang kerap terjadi adalah salah dalam melakukan perhitungan menentukan jarak terpendek menuju tempat wisata di suatu daerah, akibatnya tidak sedikit biaya yang dikeluarkan serta waktu tempuh semakin lama dan jarak menuju tempat wisata menjadi jauh. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan jalur terpendek menuju tempat wisata agar wisatawan mudah mencari jalan terpendek menuju tempat lokasi wisata sehingga dapat menghemat biaya dan waktu. cara kerja dari metode hill climbing adalah setiap kemungkinan dari solusi akan di cek satu persatu dimulai dari sisi kiri. dalam pengembilan keputusannya memannfaatkan GIS misalnya dengan mengumpulkan data-data yang dibutuhkan serta menganalisis terkait informasi peta digital. Hasil dari penelitian dalam menentukan jalur terpendek menuju tempat wisata dengan nilai total jarak tempuh 33,1 km.