Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengembangan Desa Wisata Berbasis Kemitraan di Desa Koloray Kabupaten Pulau Morotai Muchammad Sugianto; Amrul Djana; Abdullah Ismail
Jurnal Sosiologi USK (Media Pemikiran & Aplikasi) Vol 10, No 2 (2016): Pengetahuan dan Pembangunan Kesejahteraan Masyarakat
Publisher : Sociology Department Of Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.867 KB)

Abstract

Penelitian ini ingin menghasilkan model pengembangan desa wisata berbasis kemitraan antara masyarakat setempat dengan pemerintah desa, pemerintah kabupaten dan pengusaha pariwisata. Yaitu suatu bentuk model pengembangan pariwisata dengan memperhatikan kajian teknis tataguna ruang dan tata bangunan, pengembangan dan pemanfaatan infrastruktur pariwisata yang telah ada, dan mengembangkan kemitraan dalam usaha pariwisata secara berkelanjutan. Tujuannya untuk penataan kawasan obyek-obyek wisata di Desa Kolorai yang lebih baik, mengembangkan usaha-usaha pariwisata masyarakat setempat berbasis kemitraan dan hasil akhirnya adalah meningkatnya kepuasan wisatawan dengan indikator meningkatnya jumlah dan lama kunjungan wisatawan baik domestik maupun negara ke OTW Desa Kolorai
Dilema Agama Abdullah Ismail
JURNAL SAINS, SOSIAL DAN HUMANIORA (JSSH) Vol 1 No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (878.505 KB) | DOI: 10.52046/jssh.v1i1.709

Abstract

Sebagai bentuk keyakinan manusia terhadap sesuatu yang bersifat adikodrati, agama telah hadir dan menjadi bagin terpenting dalam sejarah ummat manusia. Agama tidak hanya terbatas memberikan pedoman bagi kehidupan dunia namun juga bagi kehidupan akhirat. Agama memberikan pengaruh yang signifikan dalam kehidupan manusia, karena itu agama menjadi kebutuhan mendasar bagi setiap individu maupun kelompok. Dalam realitasnya agama pada dimensi tertentu menjadi sumber konflik akibat internalisasi nilai –nilai agama yang sangat eksklusif mengakibatkan kecenderungan claim kebenaran terhadap agama yang dianut dan pada saat yang sama mengganggap agama agama lain tersesat. Potret konflik antar agama di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia merefleksikan betapa pemahaman eksklusif masih menjadi pemicu yang dominan. tulisan ini mencoba melihat fenomena konflik keagamaan tersebut dengan disiplin sosiologi agama pada kasus konflik antara agama Islam dan Kristen di Provinsi Maluku Utara.
Globalisasi TNCs Argibisnis dan Dominasi atas Pangan Abdullah Ismail; Amrul Djana
JURNAL SAINS, SOSIAL DAN HUMANIORA (JSSH) Vol 1 No 2 (2021): JSSH : Jurnal Sains, Sosial dan Humaniora
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1081.068 KB) | DOI: 10.52046/jssh.v1i2.871

Abstract

Globalisasi adalah sebuah proses yang kompleks yang digerakkan oleh berbagai pengaruh politis dan ekonomis, globalisasi mengubah kehidupan sehari-hari, terutama di negara berkembang dan pada saat yang sama ia menciptakan sistem-sistem dan kekuatan-kekuatan Transnational Corporations (TNCs) baru dalam menguasai sistem perekonomian global melalui mekanisme perdagangan bebas. Sebenarnya semua proses pengintegrasian ekonomi nasional menjadi ekonomi global (globalisasi) merupakan harapan dan hasil perjuangan dari perusahan-perusahaan transnasional (TNCs) karena pada dasarnya merekalah yang paling diuntungkan dari proses tersebut. Kekuatan ekonomi TNCs yang ada akan semakin bertambah jika globalisasi berjalan. Mereka mengontrol 67% dari 75% total investasi global. Saat ini ada sekitar 100 TNC yang berkosentrasi dalam bidang usaha jual benih, pestisida, pupuk kimia maupun produk pertanian dan pangan yang bersaing dengan para petani.
Memperkuat Pengorganisasian Masyarakat Desa Abdullah Ismail
JURNAL SAINS, SOSIAL DAN HUMANIORA (JSSH) Vol 2 No 1 (2022): JSSH : Jurnal Sains, Sosial dan Humaniora
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1122.465 KB) | DOI: 10.52046/jssh.v2i2.1135

Abstract

Pengorganisasian Masyarakat (Community Organizing) pada prinsipnya adalah sebuah langkah ihktiar dalam gerakan pemikiran dan pola kerja yang berupaya membangun masyarakat untuk mencapai taraf kehidupan yang lebih baik, lebih sejahtera dan adil dari sebelumnya dengan mengacu pada harkat dan martabat kemanusiaan seutunya. Kondisi masyarakat desa saat ini masih mengalami banyak masalah baik dalam perencanaan pembangunan maupun dalam meningkatkan kesejahteraan. Melakukan pengorganisasian masyarakat agar masyarakat desa dapat berdaya, mampu dan mandiri (self-help) dalam memecahkan masalah-masalah yang hahadapinya secara bersama-sama. Titik tolaknya adalah asumsi yang menyatakan bahwa setiap manusia atau masyarakat memeliki potensi yang dapat dikembangkan, artinya tidak ada masyarakat yang sama sekali tanpa daya. Upaya untuk membangun daya itu dengan mendorong dan memotivasi serta membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimiliki masyarakat desa.
Modal Sosial sebagai Strategi Kelangsungan Hidup Perempuan Nelayan di Pulau Maitara Tidore Kepulauan Abdullah Ismail
JURNAL SAINS, SOSIAL DAN HUMANIORA (JSSH) Vol 2 No 2 (2022): JSSH : Jurnal Sains, Sosial dan Humaniora
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52046/jssh.v2i2.1345

Abstract

Potensi kelautan Indonesia sangat besar, namun potensi tersebut belum dikelola secara serius oleh pemerintah sehingga belum dapat meningkatkan kesejahteraan, terutama masyarakat nelayan. Demikian juga dengan masyarakat nelayan di Pulau Maitara, di tengah-tengah sumber daya laut yang melimpah ternyata kondisi masyarakatnya masih hidup dalam serba kekurangan. Kondisi seperti ini, yang paling mengalami tekanan-tekanan sosial ekonomi adalah istri atau perempuan nelayan buruh. Oleh karena itu penelitian ini bemaksud untuk mengetahui bagaimana perempuan nelayan, baik yang bukan dibo-dibo maupun yang beraktivitas sebagai dibo-dibo memanfaatkan potensi sumber daya ekonomi dalam komunitas untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga dan bagaimana mereka menggunakan modal sosial sebagai salah satu strategi kelangsungan hidup dalam memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari. Berdasarkan temuan lapangan menunjukkan bahwa: (1). Dalam menghadapi kesulitan hidup, perempuan nelayan di pulau Maitara memanfaatkan potensi sumber daya ekonomi yang tersedia di lingkungannya dengan membentuk jaringan sosial melalui kegiatan jojobo/arisan dan dibo-dibo (mengambil dan menjual ikan) sebagai media untuk mengakses kebutuhan ekonomi rumah tangga. (2). Kegiatan jojobo/arisan dan dibo-dibo bila dilihat dari elemen modal sosial seperti kepercayaan, norma resiprositas dan jaringan sosial memeliki implikasi secara sosial maupun ekonomi. Secara sosial, hubungan-hubungan individu dalam kegiatan jojobo/arisan dan dibo-dibo menjadi semakin kuat karena didukung dengan adanya rasa kebersamaan, kejujuran, keadilan, kebenaran, dan saling percaya antara sesama. Sedangkan secara ekonomi, pendapatan yang diperoleh dari kegiatan jojobo/arisan dan dibo-dibo tersebut dapat memenuhi kebutuhan ekonomi rumah tangga sehari-hari. Namun, implikasi ekonomi dari modal sosial ini masih bersifat karitatif dan hanya berfungsi sebagai strategi menjaga kelangsungan hidup rumah tangga perempuan nelayan.