Guru merupakan ujung tombak keberhasilan pendidikan. Profesionalisme seorang guru terlihat dari kompetensinya sebagai seorang guru yang terdiri dari kompetensi pedagogik, profesional, keperibadian dan sosial. Efektivitas pelaksanaaan kinerja profesional guru sangat bergantung pada kompetensi kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya diantaranya dalam melakukan supervisi akademik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perkembangan dan peningkatan kompetensi guru di SD Negeri 186 Sridadi, Jambi. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) dengan model Kemmis dan Mc. Taggart yang merupakan model pengembangan dari model Kurt Lewin. Kompetensi profesional guru mengalami peningkatan dari pra-siklus ke siklus 1 dan dari siklus 1 ke siklus 2. Hal ini diduga bahwa pendekatan supervisi kolaboratif telah dilaksanakan secara efektif selamat proses supervisi baik pada tahap pra-, pelaksanaan, dan pasca-supervisi kolaboratif. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kompetensi profesional guru di SD Negeri 186 Sridadi dapat ditingkatkan melalui penerapan pendekatan supervisi kolaboratif. Rata-rata kompetensi profesional guru pada pra-siklus sebesar 53,47 dengan kriteria kurang dan pada siklus 1 sebesar 70,47 dengan kriteria cukup. Kompetensi profesional guru juga mengalami peningkatan dari siklus 1 ke siklus 2. Rata-rata kompetensi profesional guru pada siklus 2 sebesar 85,47 dengan kriteria baik.