Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Meningkatkan Hasil Pembelajaran Sejarah Indonesia dengan Metode Diskusi Terbimbing pada Siswa Kelas X TSM 1 di SMK Negeri 1 Gunung Jati Kabupaten Cirebon Yana Yana
JURNAL SYNTAX IMPERATIF : Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 1 No 3 (2020): Jurnal Syntax Imperatif : Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan
Publisher : Rifa'Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-imperatif.v1i3.38

Abstract

Sejarah merupakan bagian dari mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial. Tujuan mempelajari sejarah adalah agar siswa dapat memahami apa yang terjadi di masa lampau, sehingga dapat menarik hikmah dari apa yang telah dipelajari dari peristiwa yang telah terjadi tersebut. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa dalam proses pembelajaran sejarah siswa terlihat kurang antusias, daya kreativitasnya rendah, dan siswa bersikap acuh tak acuh. Dalam rangka meningkatkan hasil belajar sejarah kiranya diperlukan strategi pembelajaran yang tepat serta metode pembelajaran yang bervariasi. Salah satunya, yakni penggunaan metode diskusi yang dibimbing langsung oleh guru secara lebih mendalam. Melalui penggunaan metode diskusi terbimbing diharapkan para siswa kelas X TSM 1 mengetahui Materi Pokok Islamisasi dan Silang Budaya di Nusantara.
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PRAKTEK PADA PENCAPAIAN KOMPETENSI PENGETAHUAN PEMBUATAN KAIN TENUN SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 1 GUNUNG JATI CIREBON Yana Yana
Jurnal Syntax Fusion Vol 1 No 1 (2021): Jurnal Syntax Fusion : Jurnal Nasional Indonesia
Publisher : Rifa' Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54543/fusion.v1i1.11

Abstract

Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui: (1) Kompetensi siswa dalam menjelaskan dan membedakan proses menenun sebelum penerapan praktek, (2) Kompetensi siswa dalam menjelaskan dan membedakan proses menenun setelah penerapan praktek, (3) Efektivitas penggunaan praktek pembelajaran pembuatan kain tenun untuk pencapaian kompetensi mengetahui dan membedakan proses menenun. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini ialah kuasi eksperimen, dengan desain pretest-posttest nonequivalent groups. Populasi penelitian ialah seluruh peserta didik kelas X KKBT SMK Negeri 1 Gunung Jati Cirebon yang berjumlah 108 siswa, dengan sampel X KKBT 3 sebagai kelas eksperimen dan X KKBT 2 sebagai kelas kontrol. Pengambilan sampel tersebut menggunakan teknik probability sampling atau random sampling. Pengambilan data dilakukan pada Oktober 2015. Instrumen yang digunakan adalah soal pretest dan posttest. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif, serta pengujian hipotesis menggunakan uji-t.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kompetensi siswa dalam menjelaskan dan membedakan proses menenun sebelum penerapan praktek sangat rendah, yaitu dengan rata-rata 38,41 pada kelas kontrol dan 36,85 pada kelas eksperimen, (2) Kompetensi siswa pada kelas eksperimen dalam menjelaskan dan membedakan proses menenun setelah penerapan praktek lebih tinggi dari pada sebelum penerapan praktek yaitu dengan rata-rata sebesar 80,18, (3) Penggunaan praktek pembelajaran pengetahuan pembuatan kain tenun dinyatakan efektif, melihat perbedaan hasil pretest dan posttest siswa, serta perbandingannya dengan kelas yang tidak menerapkan praktek (kelas kontrol). Rata-rata hasil belajar kelas eksperimen lebih besar dari pada kelas kontrol (80,18 > 72,41), dan t hitung lebih besar dari t tabel (2,324 > 2,036) serta nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 (p<0,05, dengan p=0,000).