Sandra Harianis
STIKes Husada Gemilang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN POST PARTUM BLUES Sandra Harianis; Nurul Indah Sari
JOMIS (Journal of Midwifery Science) Vol 6 No 1 (2022): JOMIS (Journal Of Midwifery Science)
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/jomis.v6i1.2141

Abstract

Depression is a common disorder in women of childbearing age. Many women experience depressive symptoms during the postpartum period, ranging from mild postpartum blues to significant mood disorders such as postpartum depression and postpartum psychosis. The ‘postpartum blues‘ are extremely common, affecting 30-75% of new mothers. This form of postpartum mood change is self-limited and requires no specific treatment other than education and support. The aim of this study is to determine analysis risk factors incidence of postpartum blues in Perumnas Public Health Center of Rejang Lebong District. This study used the observational approach with a cross-sectional design. Samples in this study were 73 people used screening instrument of Edinburg Postnatal Depression Scale (EPDS). This study was conducted in Tembilahan Hulu and Gajah Mada Public Health Center in March-April 2021. Data obtained with instrument test and observation sheet. Data analysis used the Chi-Square test (X2. The results of the analysis showed that there was a correlation between postnatal health education provided by health workers (p=0.001, CI 3.225 – 50.404, OR 12.750) and family involvement in taking care of the baby (p=0.003, CI 2.020 – 32.594, OR 8.114) with the incidence of postpartum blues. Meanwhile, pregnancy plans (p=0.736) and delivery complications (p=0.969) based on statistical tests did not have a significant correlation. Social support, information and assistance from health workers are needed for mothers who experience the postpartum blues and screening for the postpartum blues is carried out before the mother is allowed to go home for postpartum care at home
Analisis Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Balita Nurul Indah Sari; Sandra Harianis
Maternal & Neonatal Health Journal Vol 3 No 2 (2022): Maternal & Neonatal Health Journal
Publisher : Neolectura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37010/mnhj.v3i2.750

Abstract

Stunting adalah gangguan perkembangan pada anak-anak yang dapat menyebabkan tubuh mereka menjadi pendek perawakannya. Faktor penyebab stunting ini tidak berlangsung begitu saja saat itu juga, melainkan stunting ini merupakan kondisi dari masalah kurang gizi yang terjadi pada masa lampau. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi kejadian stunting. Jenis  penelitian ini adalah analitik korelasional dengan desain Cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 52 responden (balita 1-5 th) dengan teknik pengambilan sampel Purposive Sampling. Penelitian dilakukan di wilayah kelurahan tembilahan hilir pada bulan Desember 2020-Januari 2021. Analisis yang digunakan adalah uji Chi Square dan uji analisis regresi logistik berganda. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh Pengetahuan (p value = 0,000), Pendapatan Keluarga (p value = 0,021), Riwayat Pemberian ASI Eksklusif (p value = 0,000), Pola Asuh (p value = 0,000), Berat Badan Lahir (p value = 0,000) dengan kejadian stunting dan tidak ada pengaruh  riwayat penyakit infeksi dengan kejadian stunting pada balita  (p value = 1,000). Disarankan agar masyarakat terutama ibu dan keluarga yang memiliki anak di bawah 5 tahun agar mematuhi dan melaksanakan program terkait dengan pemberian gizi seimbang pada balita dan menambah kreativitas untuk pemberian makanan pada anaknya.