Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengaruh Penguatan Medan Generator Sinkron Terhadap Tegangan Terminal Armansyah Armansyah; Sudaryanto Sudaryanto
JET (Journal of Electrical Technology) Vol 1, No 2 (2016): JET (Journal of Electrical Technology) Edisi Juni
Publisher : JET (Journal of Electrical Technology)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Suatu pembangkit listrik biasanya menggunakan generator 3 Phasa karena dengan generator ini dapat diperoleh keluaran daya yang cukup besar. Penguatan dalam generator adalah penting karena terbangkitnya tegangan yangdisebabkan sistem penguatan itu sendiri. Besarnya tegangan yang dibangkitkan oleh generator tergantung pada besarnya arus penguatan dan kecepatan putaran medan magnet yang memotong belitan jangkar generator setelah dihubungkan ke beban. Setelah dihubungkan ke beban tegangan pada generator akan berubah. Hal ini disebabkan dalam belitan jangkar mengalir arus yang melawan medan rotor yang disebut dengan reaksi jangkar. Perubahan ini sesui dengan perubahan dari sifat beban tersebut. Untuk mengatasi hal ini, maka diperlukan suatu alat pengatur tegangan yang funsinya mengendalikan arus penguatan yang bekerja manual ataupun otomatis. Tetapi pada umumnya dalam suatu pambangkit yang besar tegangannya adalah bekerja otomatis. Dengan pertimbangan bahwa untuk mempertahankan tegangan terminal yang konstandalam suatu pembangkit yang besar sangatlah sulit, maka dengan mempergunakan sistem pengatur tegangan dapat diatasi sampai sekecil mungkin pengaruh dari penguatan generator lebih maupun penguatan generator berkurang. Dengan demikian keandalan sistem dapat dipergunakan dalam sistem dapat dipergunakan dalam sistem pembangkit tenaga listrik.
Evaluasi Sistem Pembumian Peralatan Listrik Pada Gedung Pesantren Mawaridussalam Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang Carles Ritonga; Raja Harahap; Yusmartato Yusmartato; Armansyah Armansyah
JET (Journal of Electrical Technology) Vol 8, No 1 (2023): Edisi Februari
Publisher : JET (Journal of Electrical Technology)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem pembumian bertujuan untuk mengamankan peralatan-peralatan listrik maupun manusia yang berlokasi di sekitar gangguan dengan cara mengalirkan arus gangguan ke bumi (tanah). Salah satu faktor untuk mendapatkan nilai tahanan pembumian yang kecil yaitu letak elektroda yang akan di tanam, untuk mengetahui nilai pembumian tersebut maka diperlukan pengukuran.Salah satu unsur yang perlu diperhatikan dalam pengukuran suatu sistem pembumian adalah kondisi tanah di daerah di mana sistem pembumian tersebut akan dipasang. Pengukuran dilakukan menggunakan metode tiga titik dengan menancapkan elektroda batang di tanah dan parit berair, di tanah kering  pada kondisi tanah yang berbeda dengan kedalaman bervasiasi. Hasil dari penelitian ini di dapatkan perhitungan untuk tanah berarir kedalaman 0,5 m sebesar 29 Ohm dan kedalaman 1 m sebesar 16 Ohm. Untuk tanah kering kedalaman 0,5 m sebesar 146 Ohm dan kedalaman 1 m sebesar 84 Ohm. Dan untuk tanah krikil  kedalaman 0,5 m sebesar 731 Ohm dan kedalaman 1 m sebesar 420 Ohm. Pengukuran ini bertujuan untuk mengetahui besarnya tahanan pembumian pada tanah dan parit berair dan tanah kering dengan kondisi tanah yang berbeda di areal Pondok Pesantren Mawaridussalam Jalan Peringgan Desa Tumpatan Nibung Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang.
Rancang Bangun Sistem Kontrol Smarthome Berbasis PLC Hervan Fernando Sitorus; R. Harahap; Armansyah Armansyah; Yusniati Yusniati
JET (Journal of Electrical Technology) Vol 8, No 1 (2023): Edisi Februari
Publisher : JET (Journal of Electrical Technology)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Smart home  dapat  mengubah  kehidupan  kita  seakan  menjadi  lebih  cerdas  karena  menjadi simbol di mana dapat bekerja secara otomatis. Dengan menggunakan  Programmable  Logic Controller (PLC) beban penerangan pada prototype smart home juga dapat dikendalikan dengan push button seperti rumah pada umumnya. PLC  ini  menggunakan  ladder  diagram  sebagai  bahasa  pemograman. Penelitian ini bertujuan untuk mendesain suatu sistem pengontrolan smarthome dengan menggunakan PLC dan dilengkapi dengan tampilan interface pada laptop.  Tugas  akhir  ini  menggunakan  beberapa komponen seperti PLC, Power supply , push button , relay, mcb. Berkembangnya teknologi yang sangat pesat serta tingginya inovasi manusia membuat munculnya produk produk teknologi yang semakin canggih, salah satunya PLC, sistem kontrol smarthome merupakan salah satu kemajuan teknologi di bidang mekanik dan elektronika baik digital maupun analog. penerangan pada prototype Smart Home juga dapat dikendalikan dengan push button seperti rumah pada umumnya. Lampu yang dinyalakan menggunakan push button akan dipantau melalui HMI sehingga lampu pada HMI akan ikut menyala.
EVALUASI SISTEM PEMBUMIAN PADA INSTALASI LISTRIK RUMAH SEDERHANA DI DESA PERCUT KABUPATEN DELI SERDANG R. Harahap; Armansyah Armansyah; Sudaryanto Sudaryanto; Dafa Trinadi Pramuda
Prosiding Seminar Nasional Teknik UISU (SEMNASTEK) SEMNASTEK UISU 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.058 KB)

Abstract

Dalam kehidupan rumah tangga, listrik merupakan suatu hal yang sudah menjadi kebutuhan pokok. Dalam kehidupan rumah tangga disatu sisi listrik memiliki banyak manfaat tetapi disisi lain memiliki resiko besar yang dapat membahayakan bagi pemakainya apabila salah dalam penanganan dan penggunaannya sehingga akan berakibat fatal sampai merenggut nyawa manusia. Adapun pemasangan instalasi listrik di Indonesia telah diatur sesuai dengan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL 2000) dan peraturan lainnya yang mendukung. Pembumian merupakan salah satu sistem yang terdapat pada instalasi listrik rumah tinggal. Dalam pengoperasian sistem tenaga listrik membutuhkan pembumian sistem tenaga listrik. Hal ini dikarenakan apabila sistem tenaga listrik tidak mempunyai pembumian yang baik, apabila terjadi kegagalan arus atau tegangan akan mengakibatkan kerusakan sistem tenaga listrik tersebut. Perilaku tahanan sistem pembumian sangat tergantung pada frekuensi dari arus yang mengalir ke sistem pembumian tersebut. Beberapa jenis kontur tanah mempengaruhi pemilihan jenis alat pembumian dan perencanaan pembumian (grounding) sistemnya. Tanah liat, tanah sawah, tanah uruk, tanah tambak, dan tanah pasir masing–masing memiliki nilai pembumian yang berbeda–beda. Untuk mengetahui nilai-nilai hambatan jenis tanah yang akurat harus dilakukan pengukuran secara langsung pada lokasi yang digunakan untuk sistem pembumian karena struktur tanah yang sesungguhnya tidak sesederhana yang diperkirakan, untuk setiap lokasi yang berbeda mempunyai hambatan jenis tanah yang tidak sama. Salah satu faktor utama dalam setiap usaha pengamanan rangkaian listrik adalah pembumian.
Pembuatan Alat Control Suhu Air di Dalam Bak Mandi Berbasis Arduino Uno Armansyah Armansyah; R. Harahap; Rilvan Mook Zega
JET (Journal of Electrical Technology) Vol 8, No 2 (2023): Edisi Juni
Publisher : JET (Journal of Electrical Technology)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Suhu ialah salah satu parameter yang sangat penting dalam kehidupan.Salah satunya alat yang menggunakan suhu sebagai parameter kerjanya ialah pemanas air. Pemanas air khususnya pemanas air elektrik semakin banyak kegunaannya dari tahun ke tahun, pemanas air elektrik dapat digunakan sebagai pemanas air untuk berendam, mandi, minum dan lain sebagainya. Berendam membuat tubuh manusia menjadi rileks dan lebih nyaman, terutama ketika setelah melakukan aktivitas maupun pada saat cuaca sedang dingin. Arduino uno adalah metodologi pemecahan masalah dengan beribu-ribu aplikasi dalam pengendalian yang tersimpan dan pemrosesan informasi. Cocok untuk diimplementasikan pada sistem yang sederhana, kecil, tertanam pada mikrokontroller, pc multi-channel atau workstation berbasis akuisisi data dan kontrol sistem. Sensor suhu yang saya gunakan adalah sensor ds18b20 sehingga dapat menghasilkan suhu air sesuai dengan apa yang diinginkan pengguna. Guna dari sensor ini ialah untuk mendeteksi suhu air yang ada di dalam bak mandi, yang akan kita atur suhunya. Rumusan masalah yang diambil adalah apakah alat ini dapat menjaga kestabilan suhu tersebut dengan baik. Metode perancangan alat dengan membuat hardware berupa rangkaian elektronik yang dapat berfungsi secara otomatis untuk mendeteksi suhu pemanasan air dan menjaga kestabilan suhu air didalam water heater secara otomatis pada suhu air yang diinginkan.
PENGARUH PENGATURAN KECEPATAN MOTOR DC DENGAN PENGATURAN TAHANAN JANGKAR TERHADAP EFFISIENSI MOTOR DC SHUNT Armansyah Armansyah
Buletin Utama Teknik Vol 13, No 1 (2017): Edisi September
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Motor arus searah merupakan salah satu motor listrik yang sering digunakan oleh industri-industri yang membutuhkan hasil kerja yang konstan. Hal tersebut dikarenakan motor arus searah  menggunakan sumber tegangan DC sebagai sumber tegangannya. Untuk kebutuhan yang semakin lama semakin kompleks yaitu kebutuhan yang menginginkan adanya variasi dari kecepatan motor arus searah maka ada beberapa metode yang bisa digunakan dan salah satunya adalah pengaturan kecepatan motor dengan menggunakan pengaturan tahanan  rangkaian  jangkar (Ra). Tetapi dikarenakan adanya penambahan tahanan pada metode tersebut maka dapat merubah besaran-besaran yang ada pada motor tersebut terutama pada effisiensi motor. Maka dari itu dalam tulisan ini akan melihat seberapa besar pengaruh pengaturan kecepatan motor arus searah menggunakan tahanan rangkaian jangkar terhadap effisiensi motor DC shunt.