Keterampilan proses sains siswa kelas X MIPA 2 SMA Negeri 4 Banjarmasin berkategori rendah disebabkan guru jarang mengajak siswa untuk melakukan kegiatan percobaan. Oleh sebab itu dilakukan penelitian untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa kelas X MIPA 2 SMA Negeri 4 Banjarmasin. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart, penelitian ini terdiri dari 2 siklus, setiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan, setiap siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan / pengamatan dan refleksi. Instrumen yang digunakan lembar pengamatan keterlaksanaan RPP, lembar pengamatan keterampilan proses sains, dan tes hasil belajar. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Temuan penelitian dari siklus I ke siklus II yaitu: (1) Keterlakasanaa RPP pada siklus I pertemuan I 85,88%, pertemuan II 89,51%, pada siklus II pertemuan I 92,74%, pertemuan II 96,37%, keseluruhan berkategori sangat baik: (2) Ketrampilan proses sains siklus I pertemuan I dan II sebesar 75,22% dan 84,32%. Siklus II pertemuan I dan II 93,60% dan 96,80%, keterampilan proses sains siswa mengalami peningkatan; (3) Hasil belajar siswa mengalami peningkatan klasikal sebesar 21,42% dan 89,28%. Diperoleh simpulan model pembelajaran inkuiri terbimbing mampu meningkatkan keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa kelas X MIPA 2 SMA Negeri 4 Banjarmasin.