Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penelitian Perilaku Pengguna Internet Pada Desa Pinter Hasil Pembangunan USO dengan Pendekatan Technology Acceptance Model (TAM) di Provinsi Jawa Tengah Lasni Julita Siahaan
Buletin Pos dan Telekomunikasi Vol 9, No 1 (2011): March 2011
Publisher : Centre for Research and Development on Resources, Equipment, and Operations of Posts and I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (666.852 KB) | DOI: 10.17933/bpostel.2011.090104

Abstract

Fasilitas internet yang dibangun dengan proyek USO adalah suatu teknologi baru yang dapat menimbulkan reaksi pada penggunanya, baik reaksi menerima maupun reaksi menolak. Oleh karena itu, perlu diketahui model penerimaan teknologi tersebut serta factor-faktor yang berpengaruh terhadap penerimaanya. Salah satu model penerimaan pemakai terhadap teknologi yang paling sesuai sampai sekarang adalah technology acceptance model (TAM) yang dikemukakan oleh Davis dan Khosrow-Pour (2006: 209). Bagaimana kecocokan model TAM dalam menilai penerimaan pengguna terhadap fasilitas internet tersebut dianalisis dengan structural equation modeling (SEM). Pendekatan dalam penelitian ini adalan kuantitatif dengan melakukan survey kepada masyarakat di sekitar lokasi pembangunan proyek USO di Propinsi Jawa Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model TAM dapat digunakan menilai perilaku masyarakat di sekitar lokasi pembangunan proyek USO dalam menerima dan memanfaatkan fasilitas Internet.
Analisis Strategi Peningkatan Layanan Sertifikasi Perangkat Telepon Seluler Widya Budi Andhini; Lasni Julita Siahaan
Buletin Pos dan Telekomunikasi Vol 9, No 4 (2011): December 2011
Publisher : Centre for Research and Development on Resources, Equipment, and Operations of Posts and I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (755.004 KB) | DOI: 10.17933/bpostel.2011.090403

Abstract

Standardisasi sebagai unsur penunjang pembangunan mempunyai peran penting dalam usaha optimasi pendayagunaan sumber daya.Peningkatan standarisasi dan sertifikasi perangkat telekomunikasi dilaksanakan secara aktif dalam menjaga terlaksananya interkoneksi, seperti dalam Renstra KemKominfo Tahun 2010-2014. Tujuan kegiatan standardisasi telekomunikasi antara lain menjamin interoperabilitas dan interkonektivitas, mengendalikan mutu perangkat. Untuk meningkatkan penyelenggaraan sertifikasi perangkat, dilakukan kajian yang menggambarkan analisis strategi untuk meningkatkan penyelenggaraan sertifikasi telepon seluler. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan format desain deskriptif kualitatif, pendekatan kualitatif matriks SWOT untuk menghasilkan strategi. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara kepada narasumber terdiri dari Direktorat Standardisasi Ditjen SDPPI, Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi, Telkom R&D Center, kuesioner kepada pabrikan dan toko handphone. Teknis analisis data menggunakan Model Miles and Huberman, dan analisis SWOT yaitu mengidentifikasi dan menganalisis faktor Strength (kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunity (Peluang) dan Threat (Tantangan). Hasil pembahasan memperlihatkan strategi masing-masing kolom di matriks SWOT adalah comparative advantage meliputi Roadmap pengembangan lembaga uji, perangkat, SDM; knowledge sharing; mobilization meliputi penyusunan aturan persyaratan teknis perangkat telekomunikasi, sosialisasi, survey; Divestment/ investment : facility sharing, kompetensi SDM, sosialisasi aplikasi online; dan Damage Control meliputi penambahan SDM, uji fungsi/pretest, pertemuan rutin antara Ditstand dan Lembaga Uji.