Yohansa, Meicheil
Universitas Pelita Harapan

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERBANDINGAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN DAN MODEL NOVICK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMP NEGERI 20 JAKARTA Yohansa , Meicheil
Mathline : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 3 No 1 (2018): Mathline
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.282 KB) | DOI: 10.31943/mathline.v3i1.81

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model pembelajaran yang sesuai dan efektif dalam mengembangkan kemampuan pemahaman matematis siswa. Hasil observasi awal meunjukkan bahwa faktor paling dominan yang memengaruhi kemampuan pemahaman matematis siswa adalah metode pembelajaran.Pembelajaran matematika di dalam kelas cenderung hanya berfokus pada konten/materi tanpa meperhatikan bagaimana konsep-konsep dapat dipahami oleh siswa secara mendalam. Pemahaman matematis (mathematical understanding) menjadi salah satu pondasi pada proses belajar matematika bagi siswa, sebab pemahaman matematis berkaitan dengan konsepkonsep dasar dan prosedural. Akibatnya, apabila kemampuan pemahaman matematis siswa lemah, maka siswa akan sulit untuk menjangkau kemampuan matematis lainnya yang lebih tinggi. Prinsipprinsip pembelajaran konstruktivistik dinilai memiliki kapasitas yang tepat dalam meminimalisir permasalahan ini. Pendekatan ini mengusung prinsip bahwa pengetahuan tidak dipindahkan dari guru kepada siswa, kecuali melalui keaktifan siswa sendiri untuk bernalar dibawah bimbingan guru yang merancang situasi pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi experiment (eksperimen semu) dengan membandingkan dua buah model pembelajaran, yaitu Predict Observe Explain (POE) dan Novick yang berturut-turut diterapkan di kelas 8A dan 8D SMPN 20 Jakarta sebagai sampel penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model POE lebih unggul dari model Novick melalui analisis menggunakan uji ?T pada taraf signifikansi 5%.
PENGGUNAAN APLIKASI CLASS123 SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERLIBATAN PERILAKU SISWA KELAS XII IPA DI SUATU SMA DI KOTA TANGERANG [THE USE OF THE CLASS123 APPLICATION AS AN ATTEMPT TO IMPROVE GRADE 12 SCIENCE STUDENTS’ BEHAVIORAL ENGAGEMENT IN A HIGH SCHOOL IN TANGERANG] Aprilia Loisita Kaensige; Meicheil Yohansa
JOHME: Journal of Holistic Mathematics Education Vol 2, No 1 (2018): DECEMBER
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/johme.v2i1.940

Abstract

Student behavioral engagement is one of the determinants of a lesson succeeding. The development of sophisticated technology affects students nowadays. Teachers should see these facts as opportunities to create interesting lessons in order to increase students’ engagement in class. Based on observations made in a class of grade 12 science track students in a high school in Tangerang, it was found that students were passively engaged and uninvolved in learning. Therefore, as an effort to improve students’ behavioral engangement, the researcher used an instructional media-based classroom management application with a variety of interesting features called Class123. The purpose of this research was to investigate when and how to use the Class123 application to improve students’ behavioral engagement. The research methodology was the Class Action Research (CAR) model from Kemmis and McTaggart which took place within two cycles involving 20 students. The instruments used were an observation checklist sheet, an interview sheet, and a questionnaire. The research showed that the Class123 can improve students’ behavioral engagement.BAHASA INDONESIA ABSTRACT: Keterlibatan perilaku siswa adalah salah satu faktor penentu keberhasilan suatu pembelajaran. Perkembangan teknologi yang semakin canggih dan eratnya dengan pelajar masa kini, seharusnya menjadi suatu kesempatan yang besar bagi guru untuk menciptakan pembelajaran yang menarik, sehingga dapat meningkatkan keterlibatan siswa di dalam kelas. Berdasarkan observasi yang dilakukan di kelas XII IPA di suatu SMA di Kota Tangerang, ditemukan bahwa siswa-siswa cenderung pasif dan kurang terlibat dalam pembelajaran. Oleh karena itu, sebagai upaya meningkatkan keterlibatan perilaku siswa, maka peneliti menggunakan media pembelajaran yang berbasis aplikasi manajemen kelas dengan berbagai fitur yang menarik yaitu aplikasi Class123. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa dan bagaimana menggunakan aplikasi Class123 dapat meningkatkan keterlibatan perilaku siswa kelas XII IPA di suatu SMA Kota Tangerang. Metodologi penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model Kemmis dan McTaggart yang berlangsung dalam dua siklus dengan melibatkan 20 orang siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi checklist, lembar wawancara, dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan aplikasi Class123 dapat meningkatkan keterlibatan perilaku siswa. 
Penggunaan Metode Think-Pair-Share Untuk Meningkatkan Kemampuan Penerapan Konsep Siswa Pada Topik Permutasi dan Kombinasi Kelas XI IPS 2 SMA YSKI Semarang [The Use of the Think-Pair-Share Method to Improve Grade 11 Students’ Capabilities in Applying Concepts of Permutation and Combination at YSKI Senior High School in Semarang] Happy Putra Berkat Zai; Yanuard P. Dwikristanto; Meicheil Yohansa
JOHME: Journal of Holistic Mathematics Education Vol 1, No 1 (2017): December
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/johme.v1i1.713

Abstract

The ability to apply concepts requires students to use their knowledge or apply theory that has the same characteristics to solve problems in new concrete situations. According to the conducted observation, the researchers found a problem in applying the concept of probability in grade 11 students at YSKI High School, Semarang. The researchers believe that this particular problem needed to be resolved, so the researchers attempted to increase the student’s application of the concept through the Think-Pair-Share (TPS) method. This research was conducted from the 7th of August-24th of October 2016 with 24 students by using Kemmis & McTaggart's model of Classroom Action Research. The research was conducted in two cycles with each cycle being two meetings. The researchers used instruments that were validated for collecting the data. The instruments consisted of test sheets, student questionnaires, mentor and colleague observation forms, and journal reflections. An analysis of the data revealed that there was an increase in the application of the concept of the first cycle from 63% to 87% in the second cycle. To that end, researchers concluded that the use of TPS is able to increase student application of the concept in the topic of permutations and combinations in lessons on probability.ABSTRAK BAHASA INDONESIA: Kemampuan penerapan konsep menuntut siswa untuk menggunakan pengetahuan atau menerapkan teori yang memiliki ciri-ciri yang sama untuk memecahkan masalah dalam situasi yang baru atau konkret. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, peneliti menemukan masalah penerapan konsep materi peluang siswa SMA kelas XI IPS 2 YSKI Semarang. Peneliti merasa masalah tersebut penting untuk diselesaikan, sehingga peneliti berusaha untuk meningkatkan penerapan konsep siswa melalui penggunaan metode think-pair-share (TPS) dalam pembelajaran, serta mengetahui cara penggunaan metode TPS untuk meningkatkan kemampuan penerapan konsep siswa. Penelitian ini dilakukan mulai pada tanggal 7 Agustus 2016 – 24 Oktober 2016 terhadap 24 siswa dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas model Kemmis dan Taggart. Penelitian Tindakan Kelas berlangsung dalam dua siklus dengan masing-masing siklus terdiri dari 2 pertemuan. Peneliti menggunakan instrumen yang telah divalidasi untuk mengumpulkan data. Instrumen yang digunakan terdiri dari lembar tes, lembar angket siswa, lembar observasi mentor dan teman sejawat dan jurnal refleksi. Dari hasil analisis dan pembahasan dapat dilihat peningkatan penerapan konsep dari siklus I 63% menjadi 87% di siklus II. Untuk itu, peneliti mengambil simpulan bahwa penggunaan metode TPS dapat meningkatkan penerapan konsep siswa materi peluang topik permutasi dan kombinasi.
SIMULASI ANALISIS KORESPONDENSI UNTUK DATA TRACER STUDI DI TINGKAT SEKOLAH MENENGAH [SIMULATION OF A CORRESPONDENCE ANALYSIS FOR A TRACER STUDY WITH HIGH SCHOOL ALUMNI] Meicheil Yohansa
JOHME: Journal of Holistic Mathematics Education Vol 1, No 2 (2018): June
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/johme.v1i2.779

Abstract

A Tracer Study is research or a study of alumni tracking. Graduates or alumni are considered to have the most appropriate capacity to provide feedback as far as an evaluation of the institution is concerned. That is why the implementation of a Tracer Study is often attributed to the efforts of evaluation and improvement of the education system of an institution. Through the implementation of a Tracer Study, institutions can obtain information about possible deficiencies in the educational and learning process. In Indonesia, a Tracer Study is generally implemented to track alumni of a university and their associations in the working world. By seeing the usefulness of a Tracer Study at the university level, this study conducted an implementation of a Tracer Study at the high school level. The implementation itself focused on the determination of the respondent and the preparation of the questionnaire as a research instrument by accounting for the differences in the characteristics of high school and university graduates. The Tracer Study results were analyzed using correspondence analysis with Eigenvalue Decomposition (EVD). Data analysis was carried out on a case study about the relationship between non-academic activities and communication capabilities.BAHASA INDONESIA ABSTRAK: Tracer Study dikenal sebagai suatu penelitian atau studi mengenai pelacakan alumni. Sedangkan alumni itu sendiri dianggap memiliki kapasitas yang paling tepat dalam memberikan umpan balik sebagai evaluasi terhadap institusi yang bersangkutan. Sehingga pada pelaksanaannya Tracer Study kerap kali dikaitkan dengan upaya evaluasi serta perbaikan sistem pendidikan dari suatu institusi. Melalui pelaksanaan Tracer Study, lembaga penyelenggara pendidikan memungkinkan untuk memperoleh informasi kemungkinan kekurangan dalam proses pendidikan dan pembelajaran. Di Indonesia, Tracer Study umumnya dilaksanakan untuk melacak alumni dari suatu perguruan tinggi dengan asosiasi terhadap dunia industri kerja. Melihat gambaran kebermanfaatan Tracer Study di beberapa perguruan tinggi, maka pada penelitian ini dilakukan adaptasi Tracer Study untuk dilaksanakan pada tingkat satuan pendidikan sekolah menengah atas (SMA). Adaptasi pelaksanaan Tracer Study di SMA menitikberatkan pada penentuan responden dan penyusunan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Hal ini sebagai akibat dari perbedaan karakteristik lulusan SMA dan perguruan tinggi. Hasil Tracer Study dianalisis menggunakan Analisis Korespondensi dengan dekomposisi nilai eigen. Analisis data dilakukan terhadap studi kasus mengenai hubungan antara kegiatan non akademik dengan kemampuan komunikasi.