Astrid Rizqa Widyastika
Universitas Selamat Sri

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Antara Iklim Sekolah dan Kompetensi Pedagogik Dengan Kinerja Guru SMP Astrid Rizqa Widyastika; Menik Tetha Agustina
Journal of Psychological Perspective Vol 3, No 1: June 2021
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/jopp.311192021

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pendidikan yang membutuhkan perubahan dan perkembangan baik di segala aspeknya. Peran iklim sekolah dan kompetensi yang dimiliki guru dalam hal kompetensi pedagogik merupakan faktor penting kinerja guru dalam perubahan dan perkembangan suatu sekolah. Menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional. Analisis data menggunakan analisis regresi ganda dua prediktor dan sumbangan efektif. Temuan penelitian ini adalah (1) terdapat kontribusi positif yang sangat signifikan iklim sekolah terhadap kinerja guru terlihat dari besarnya koefisien antara kedua variabel rx1y = 0,492 dengan p = 0,000 (p kurang dari 0,01), (2) terdapat kontribusi positif yang sangat signifikan kompetensi pedagogik terhadap kinerja guru terlihat dari besarnya koefisien antara kedua variabel rx2y = 0,806 dengan p = 0,000 (p kurang dari 0,01), (3) secara bersama-sama terdapat kontribusi yang sangat signifikan antara iklim sekolah, kompetensi pedagogik dengan kinerja guru SMP Eka Sakti Semarang dengan koefisien korelasi dari ketiga variabel Rx1,2y = 0,880 dengan F = 98,298 dan p = 0,000 (p kurang dari 0,01). Hipotesis mayor dan hipotesis minor yang diajukan dalam penelitian ini diterima. Penelitian ini memberikan sumbangan efektif  kedua variabel sebesar 77,5%.
Grade Akademik dan Kedisiplinan Mahasiswa yang Menjalani Pembelajaran Daring selama Pandemi Covid-19 Laelatul Anisah; Astrid Rizqa Widyastika; Heppy Syawalina Kusuma
Jurnal Prakarsa Paedagogia Vol 5, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/jpp.v5i2.9572

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara Grit Akademik dan Kedisiplinan Mahasiswa yang Menjalani Pembelajaran secara Daring. Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubungan antara Grit Akademik dan Kedisiplinan Mahasiswa. Metode dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan teknik pengambilan data adalah purposive sampling dengan jumlah partisipan sebanyak 50 mahasiswa. Adapun kriteria subjek antara lain mahasiswa yang mengikuti perkuliahan secara daring, usia 18-25 tahun, mahasiswa aktif semester 3 sampai 5. Hasil penelitian menujukkan adanya hubungan grit akademik dan kedisiplinan mahasiswa. Hal itu ditunjukkan oleh nilai koefisiensi dari kedua variabel, yaitu Rxy = 0,838 dengan FHitung = 1,158 (FHitung3,150) dan P = 0,000 (p0,01). Ada hubungan positif antara grit akademik dan kedisiplinan mahasiswa. Hal itu ditunjukkan oleh nilai koefisien korelasi pada variabel grit akademik dan kedisiplinan mahasiswa yang bernilai 70,2%. Artinya semakin tinggi tingkat grit akademik maka semakin tinggi pula tingkat kedisiplinan mahasiswa. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah tingkat grit akademik maka semakin rendah pula tingkat kedisiplinan mahasiswa. Presentase Sumbangan Efektif (SE) yang diberikan oleh variabel grit akademik dan kedisiplinan mahasiswa sebesar 70,2% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.
Iklim Sekolah dan Schadenfreude dengan Bullying pada Remaja Sekolah Menengah Atas Astrid Rizqa Widyastika; Laelatul Anisah
Psycho Idea Vol 21, No 1 (2023): Psycho Idea
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.249 KB) | DOI: 10.30595/psychoidea.v21i1.16785

Abstract

Bullying makin marak dilakukan remaja di sekolah mengakibatkan banyak hal buruk terjadi. Bullying di sekolah tidak hanya bentuk fisik namun juga bullying verbal dan psikologis. Proses pembelajaran di sekolah harus mampu menciptakan suasana sekolah yang positif bagi siswa dapat belajar dan bersosialisasi. Remaja saat ini semakin banyak kehilangan empati sehingga schadenfreude muncul ketika teman yang mengalami kesusahan jarang dibantu ataupun ditolong. Penelitian ini dilakukan untuk menguji hubungan antara iklim sekolah dan schadenfreude dengan bullying di sekolah. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan. Hipotesis mayor awal diterima yang menunjukkan bahwa ada hubungan antara iklim sekolah, schadenfreude dengan bullying. Hipotesis minor 1 dan 2 juga diterima, yang menunjukkan bahwa ada hubungan antara iklim sekolah dan bullying serta schadenfreude dan bullying. Sumbangan efektif dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen sebesar 24,4% untuk variabel Iklim Sekolah (X1) dan 30% untuk variabel schadenfreude (x2). Hal ini menunjukkan bahwa schadenfreude memiliki dampak terbesar pada perilaku bullying di sekolah. Siswa dan guru saling melindungi untuk mencegah bullying di sekolah.