Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

STRATEGI KEPALA MADRASAH TSANAWIYAH DALAM MENINGKATKAN MUTUPENDIDIKAN Abdul Basyit
Rausyan Fikr : Jurnal Pemikiran dan Pencerahan Vol 13, No 2 (2017): Rausyan FIkr
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/rf.v13i2.309

Abstract

Strategi kepala madrasah sebagai pemimpin dalam meningkatkan mutu output pendidikan diklasifikasikan sebagai: a. Prestasi akademik, dilakukan kepala madrasah dengan memotivasi kerja dan meningkatkan disiplin tenaga pendidik dalam mengoptimalkan proses pembelajaran; b. Prestasi non-akademik, dilakukan kepala madrasah dengan mengikutsertakan dan saling bekerja sama dengan tenaga pendidik dan kependidikan dalam menerapkan pendekatan pembiasaan dalam membentuk prilaku siswa dan melaksanakan kegiatan ekstradan Kepemimpinan pendidikan di madrasah harus dilandasi konsep demokratisasi, spesialisasi tugas, pendelegasian wewenang, profesionalitas, dan integrasi tugas untuk mencapai tujuan.
PERKEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA abdul basyit
Rausyan Fikr : Jurnal Pemikiran dan Pencerahan Vol 14, No 1 (2018): Rausyan Fikr
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/rf.v14i1.812

Abstract

Perkembangan Pendidikan Islam Di Indonesia. Pada awalnya bersifat informal, yakni melalui interaksi pada Perguruan Tinggi Agama. Sekolah Islam dan madrasah unggulan menambahkan penekanan inter-personal yang berlangsung dalam berbagai kesempatan seperti aktivitas perdagangan da’wah bil hal atau keteladanan. Lembaga pendidikan islam tradisional di Nusantara antara lain yaitu: Masjid, Langgar, Pesantren adalah lembaga pendidikan dan pengajaran agama. Madrasah merupakan perkembangan lebih lanjut atau pembaruan dari pesantren atau surau yang berlanjut pada religiusitas dan kesalehan melalui berbagai matpel keislaman. Secara sederhana, proses pendidikan yang dikembangkan di madrasah dan sekolah Islam unggulan (terpadu) bertujuan untuk mencetak alumni yang “cerdas” dan “berakhlak mulia”. Faktor yang menumbuh kembangkan keberadaan sekolah dan madrasah terpadu adalah kesadaran sebagian muslim untuk mendesain system pendidikan unggul, menurunnya proses dan hasil pendidikan di sekolah-sekolah umum, skeptisnya sebagian masyarakat terhadap proses dan hasil pendidikan pada lembaga-lembaga pendidikan.
MEMAHAMI FITRAH MANUSIA DAN IMPLIKASINYA DALAM PENDIDIKAN ISLAM Abdul Basyit
Rausyan Fikr : Jurnal Pemikiran dan Pencerahan Vol 13, No 1 (2017): Rausyan Fikr
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/rf.v13i1.30

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dan bersifat deskriptif analitik. Fokus penelitian diarahkan untuk mengkaji Memahami Fitrah Manusia Dan Implikasinya Dalam Pendidikan Islam. Penelitian ini menyimpulkan bahwa; Hubungan fitrah dengan pendidikan adalah potensi yang ada atau kemampuan jasmani dan rohaniah yang dapat dikembangkan dalam pendidikan. Pendidikan merupakan sarana (alat) yang menentukan sampai dimana tiitik optimal kemampuan untuk mencapainya. Keutuhan terhadap pendidikan bukan sekedar untuk mengembangkan aspek-aspek individualisasi dan sosialisasi, melainkan juga mengarahkan perkembangan kemampuan dasar tersebut kepada pola hidup yang ukhrawi.
METODE PEMBENTUKAN ESQ ANAK DALAM KELUARGA MENURUT PENDIDIKAN ISLAM Abdul Basyit
Rausyan Fikr : Jurnal Pemikiran dan Pencerahan Vol 14, No 02 (2018): Rausyan Fikr
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/rf.v14i02.898

Abstract

Abstrak:Tujuan pendidikan dalam keluarga tiada lain agar anak mampu berkembang secara maksimal, baik jasmani, akal, maupun ruhaninya. Terdapat beberapa metode yang dapat diterapkan oleh keluarga untuk memaksimalkan potensi keluarga untuk membentuk multikecerdasan (ESQ) anak. Dalam pelaksanaan proses pendidikan anak, metode yang diterapkan haruslah bervariasi sesuai dengan kebutuhan, situasi, kondisi, tempat, dan waktusi anak. Metode yang dimaksud terdiri dari 1) Metode pembelajaran komunikatif, 2) Metode keteladanan, 3) Metode pembiasaan, 4) Metode pembelajaran langsung, dan 5) metode penghargaan dan hukuman.Kata Kunci: Pembentukan ESQ, Keluarga, Pendidikan Islam.
PENGARUH PEMIKIRAN IBN TAYMIYYAH DI DUNIA ISLAM Abdul Basyit
Rausyan Fikr : Jurnal Pemikiran dan Pencerahan Vol 15, No 2 (2019): Rausyan Fikr
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/rf.v15i2.1810

Abstract

Abstrak:Kekuatan pemikiran Ibn Taymiyyah.1) kritik keras terhadap metode ta’wîl.2) menyarankan untuk memahami ajaran agama dengan cara menerima pesannya dan meyakini apapun makna lahir yang tersirat di dalam teks agama. 3) ajaran agama memiliki keunggulan dalam menyongsong modernitas. Pengaruh pemikiran Ibn Taymiyyah dapat dicerminkan oleh seberapa besar ketokohan intelektual para pengikutnya. Madjid Fakhry menyebutkan dua pemikir besar di dunia Islam yang sangat dipengaruhi oleh Ibn Taymiyyah, yakni Ibn al-Qayyim al-Jawziyyah dan Muhammad ibn Abd al-Wahhab. Seluruh gerakan Islam yang menamakan diri sebagai gerakan Salafiyyah adalah merupakan buah dari perkembangan luas pengaruh pemikiran Ibn Taymiyyah. Bagi Nurcholis Madjid, pemikiran Ibn Taymiyyah menjadi sesuatu yang doktrinal bagi banyak sekali gerakan pembaruan Islam zaman modern, baik yang fundamentalistik maupun yang liberal.  Kata Kunci: Pemikiran, Ibn Taymiyyah, Islam.
Peran Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Motivasi Kerja Guru MA Burhanul Abrar Besuki Kabupaten Situbondo Abdul Basyit; Saiful Bahri
Nusantara Journal of Islamic Studies Vol. 2 No. 2 (2021): September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (556.729 KB)

Abstract

The importance of education in schools in order to realize its goals, namely learning activities, so that all school organizational activities lead to the achievement of efficiency and effectiveness of learning. Teachers play a role not only as agents of change that drive the wheels of social and economic transformation in society. He not only changes students' lives, but also enriches and strengthens students' personalities to become human beings with virtue because they have values that they want to strive for and realize in society. The principal as a leader in every educational institution must be able to think about the relationship between education and the development and development of science and technology which is always changing so that there is a need for work motivation or work motivation..
MADRASAH DAN SEKOLAH ISLAM ELIT DI INDONESIA Abdul Basyit
Rausyan Fikr : Jurnal Pemikiran dan Pencerahan Vol 15, No 1 (2019): Rausyan Fikr
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/rf.v15i1.1366

Abstract

Menguatnya posisi lembaga pendidikan Islam tidak lepaskan dari upaya dinamika internal dalam tubuh pendidikan Islam berupa modernisasi, yang berkesinambungan dengan modernisasi Islam. Faktor yang menumbuhkembangkan keberadaan sekolah dan madrasah elit. Pertama, kesadaran untuk mendesain system pendidikan unggul. Kedua, menurunnya proses dan hasil pendidikan di sekolah-sekolah umum. Ketiga, skeptis terhadap proses dan hasil pendidikan pada pesantren dan madrasah. Keempat, peningkatan kemampuan ekonomi. Kelima, dukungan pemerintah dalam otonomi pendidikan swasta dan program pemerintah dalam upaya “internasionalisasi” semua level pendidikan di Indonesia.