Hadarah Hadarah
IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pandemi Covid-19 Agen Perubahan Pendidikan Akhlak Hadarah Hadarah
Sustainable Jurnal Kajian Mutu Pendidikan Vol 3 No 2 (2020): Sustainable
Publisher : Lembaga Penjaminan Mutu, IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (837.016 KB) | DOI: 10.32923/kjmp.v3i2.1652

Abstract

Persoalan Pandemi yang melanda dunia secara global telah melumpuhkan tatanan kehidupan umat manusia dari aspek ekonomi, sosial, budaya, gaya hidup dan akhlak. Mulai dari tingkat individu, rumah tangga bahkan semua lapisan sampai peringkat dunia, tidak memandang suku, agama ataupun strata sosial. Anjuran protokol kesehatan ini harus ditaati dikarenakan yang paham tentang pandemi ini adalah ahli kesehatan maka semestinya imbauan protokol kesehatan sebagai garda terdepan dalam mengatasi pandemi ini harus dihargai dengan cara tentunya mematuhi dan mengikuti imbauan tentang protokol kesehatan. Tidak terkecuali dalam hal ibadah dan akhlak dalam Islam. Diantaranya cara bersilaturrahmi, cara beribadah dan sampai kepada penampilan. Fenomena PANDEMI COVID -19, sebagaimana gambaran dalam artikel ini, menjadi perenungan bagi semua ummat yang beragama, itulah yang membuat penulis mengangkat tema kajian ini. Bagaimana seharusnya manusia bersikap dan bertindak di tengah situasi yang sungguh mencekam ini, dimana peran nilai agama yang menjadi jargon moral paling prima untuk seluruh ummat yang beragama. Akhlak yang baik dan menjadi budaya pada diri seseorang. Akhlak dapat mempengaruhi kualitas kepribadian seseorang yang menyatukan pola berpikir, bersikap, berbuat, minat falsafah hidup dan keberagamannya.
Pendidikan Akhlak: Analisis Philosofis – Jendela Hati Hadarah Hadarah
Sustainable Jurnal Kajian Mutu Pendidikan Vol 2 No 1 (2019): Sustainable
Publisher : Lembaga Penjaminan Mutu, IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (633.958 KB) | DOI: 10.32923/kjmp.v2i1.1656

Abstract

Suatu hal yang penting dikaji yaitu keutamaan Filsafat Pendidikan Akhlak, implikasi akhlak yang baik atau buruk pada hati, ada lubang yang menjadi celah untuk saling mempengaruhi antara keduanya itulah disebut jendela hati. Hati yang tertutup rapat, tidak selamanya tidak bisa diintip dan terpengaruh dari hal-hal luar, sering disebut dalamnya laut dapat diukur, namun dalam hati seseorang siapa yang tahu. Memang hati sangat sulit diketahui, namun dapat saja mempengaruhi segala sendi-sendi kehidupan sosial manusia di lingkungan sosialnya, oleh sebab hati tidak berdiri sendiri dalam diri manusia, melainkan hati sebagai pengendali sikap dan perilaku manusia. permasalahan yang fundamental, yaitu fungsi pendidikan seringkali mengalami distorsi (kendala) berupa kepentingan-kepentingan subjektifitas, sehingga ketika melakukan tindakan biasanya sulit independen, terkadang manusia bertindak atas perintah dari luar bukan dari dalam hati nuraninya, akibatnya terjadi kontra produktif antara apa yang dilakukan dengan apa yang ia inginkan. Pendekatan kefilsafatan mendasarkan pada pandangan al-Ghazali dan Ibnu Maskawaih demikian Ibn Qayyim ia memandang bahwa akhlakkul karimah pada ummat Muslim terdiri dari aspek pengamalan nilai-nilai Islam dan nilai-nilai Iman, dan Ihsan. Terkadang juga melakukan suatu tindakan yang ia paksakan akibat desakan dari berbagai macam kepentingan, maka dalam hal ini akhlak selalu dalam keadaan terbelenggu. Padahal hanya akhlak yang baik itulah yang dapat menjadi komandan bagi jiwa atau hati manusia. Tujuan menulisan artikel ini adalah mengkaji tetang pendidikan akhlak untuk menjadi media bagi hati.
Membumikan Pendidikan Akhlak Tasawuf Hadarah Hadarah
Sustainable Jurnal Kajian Mutu Pendidikan Vol 2 No 2 (2019): Sustainable
Publisher : Lembaga Penjaminan Mutu, IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (647.654 KB) | DOI: 10.32923/kjmp.v2i2.1657

Abstract

Setiap zaman silih berganti, dengan pergantian tersebut menyebebkan munculnya zaman baru atau dikenal juga dengan nama era baru. Kehidupan manusia demikian juga senantiasa mengalami peremajaan, yang tua akan kembali ke alam kubur, namun kehidupan dilanjutkan oleh anak cucu mereka. Peremajaan sering lazim terjadi dan fakta kehidupan berlangsung secara terus menerus, ada yang pergi dan ada juga yang terlahir, populasi manusia selalu bertumbuh dan meningkat jumlahnya. Zaman baru berawal dari zaman kuno atau tua, akan tetapi nilai kebaharuan akan selalu terikat dengan nilai klasik terutama pada aspek pembentukan moral spiritual dimesnsi sufistik. Setiap era perkembangan manusia, selalu diwarnai dengan perbuhan peradaban yang sejatinya menuju ke arah yang lebih baik, namun tidak selamanya idealisme itu menjadi suatu kenyataan dimana peradaban manusia cenderung mengalami pergeseran terutama pada pola perilaku. Kalau dulunya anak-anak senang bersenda gurauau dengan orang tua, sanak saudara dan kawan sekitar lingkungannya, namun sekarang sangat berbeda jauh akibat mereka sudah asyik dengan kesibukannya masing-masing melalui dunia maya. Inilah yang menjadi tugas yang berat bagi semua kalangan, baik orang tua, guru dan juga lingkungan sosial. Perubahan perilaku masyarakat sudah nampak jauh atas nama mengikuti jaman now untuk segera meninggalkan jaman old
Pendidikan Spiritual Menata Imun Tubuh Masa Pandemi Hadarah Hadarah
Sustainable Jurnal Kajian Mutu Pendidikan Vol 3 No 1 (2020): Sustainable
Publisher : Lembaga Penjaminan Mutu, IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.842 KB) | DOI: 10.32923/kjmp.v3i1.1659

Abstract

Persoalan bangsa sebagaimana yang diuraikan di atas, membutuhkan pemikiran berkaitan dengan keselamatan invidu, masyarakat, bangsa dan Negara dari seluruh persoalan yang semakin mencekam. Semua elemen mempunyai peran dan andil sesuai kelas sosial masing-masing. Bukan waktunya untuk berdebat kusir saling menyalahkan satu sama lain. Dalam momentum saat ini, bangsa memanggil seluruh masyarakat turut membantu memikirkan perbaikan keadaan, minimal berusaha memulihkan kondisi keluarga masing-masing, memperkuat benteng kehidupan melalui pemulihan mental, jiwa yang sehat lepas dari setres dan rasa trauma terhadap pengaruh bencana PANDEMI. Permasalahannya adalah, fakta menunjukkan kondisi spikologis masyarakat sudah mengalami degradasipesismistik, dan bahkan terdapat kelompok masyarakat yang putus asah, setres dan kehilangan kendali, rumah tangga yang broken, pasangan suami istri mengalami perceraian dimana-mana, kesemuanya itu terjadi akibat berbagai faktor pemicunya, dan yang paling nampak adalah krisis ekonomi, krisis sosial, krisis moral dan krisis kepercayaan hingga arah hidup menjadi serba tida menentu. Peran pemerintah hanya terbatas, tidak dapat menyelesaiakan persolan masyarakat per individu, tidak dapat bertahan hidup dalam jangka waktu yang lama jika hanya mengandalkan bantuan pemerintah, oleh karenanya menjadi tanggungjawab masing-masing warga Negara, bangsa dan masyarakat menyelesaikan segala persoalannya sesuai kadar sosialnya. Dunia kehidupan manusia secara kuantitatif mengalami pengurangan yang signifikan, dan pegurangan jumlah secara kualitatif pada dimensi spikologis, banyak pula yang imannya menjadi lemah. Keimanan tetap pada dasar fundamental Islam, ummat Muslim tetap pada keyakinan bahwa segala bencana PANDEMI adalah atas dasar sunnatullah, bencana alam yang juga atas persetujuan sang Pencipta.
Pengaruh Pendekatan Saintifik Dalam Pembelajaran PAI Terhadap Keaktifan Peserta Didik Kelas IV-VI di SDN 10 Tempilang Ariani Ariani; Hadarah Hadarah; Siska Dwi Paramita
LENTERNAL: Learning and Teaching Journal Vol 1 No 1 (2020): LENTERNAL: Learning and Teaching Journal
Publisher : IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.424 KB) | DOI: 10.32923/lenternal.v1i1.1273

Abstract

SD Negeri 10 Tempilang merupakan SD yang telah menerapkan kurikulum 2013 dimana dalam proses pembelajarannya, termasuk juga pembelajaran PA yang menggunakan pendekatan saitifik. Berdasarkan pengamatan dan wawancara dengan guru PAI di SDN 10 Tempilang, kegiatan pembelajaran PAI di SD tersebut belum banyak melibatkan aktivitas peserta didik. Dimana guru masih dominan menyampaikan materi dengan metode ceramah. Setelah berdoa, guru mengawali pelajaran dengan membaca surat-surat pendek dan menjelaskan tujuan pembelajaran hari ini dan mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari. Setelah itu guru menjelaskan materi sambil menulis di papan tulis lalu memberi tugas baik secara kelompok untuk didiskusikan maupun secara individu. Meskipun sudah digunakan metode diskusi, namun tidak semua ikut mengerjakan. Masih ada peserta didik yang sibuk dengan aktivitas lain diluar kegiatan pembelajaran. Kurangnya Media pembelajaran yang mendukung pembelajaran juga mengahambat ketertarikan peserta didik mengikuti pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Berdasarkan hasil uji determinasi guna mengetahui seberapa besar hubungan antara variabel X dan Y. Diketahui bahwa pengaruh pendekatan saintifik terhadap keaktifan peserta didik SD Negeri 10 Tempilang memberi pengaruh sebesar 17,8%. Sedangkan untuk 82,2% lainnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dijadikan variabel dalam penelitian ini. SD Negeri 10 Tempilang is an elementary school that has implemented the 2013 curriculum where in the learning process, including PA learning using a positive approach. Based on observations and interviews with PAI teachers in SDN 10 Tempilang, PAI learning activities in these elementary schools have not involved many student activities. Where the teacher is still dominant in delivering the material with the lecture method. After praying, the teacher starts the lesson by reading short letters and explaining the purpose of today's learning and linking the previous material with the material to be learned. After that the teacher explains the material while writing on the board and then assigns both groups to be discussed and individually. Although the discussion method has been used, but not all participate in doing it. There are still students who are busy with other activities outside the learning activities. The lack of learning media that supports learning also inhibits students' interest in learning. This research is a quantitative research. Based on the results of the determination test to find out how much the relationship between variables X and Y. It is known that the influence of the scientific approach to the activeness of students in SD Negeri 10 Tempilang gives an effect of 17.8%. Whereas 82.2% was influenced by other factors which were not used as variables in this study.