Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pendampingan Guru Sains SD Melalui Pelatihan Pembuatan Media Pop-up Book Untuk Meningkatkan Literasi Baca Tulis. Andari Puji Astuti; Venissa Dian Mawarsari; Martyana Prihaswati
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol 5 No 1 (2020): Mei
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.22 KB) | DOI: 10.21067/jpm.v5i1.3257

Abstract

The demands of the development are increasingly advanced with the era of the industrial revolution 4.0, of course, requires teachers to be proficient in mastering teacher competencies, not least in the use of learning media. But in the learning process there is still a lack of learning media. In addition to the implementation of the 2013 curriculum, teachers are still limited in the preparation of administration and learning devices only. In the implementation of the learning process there are still many teachers who use the expository learning model. This is due to the low level of knowledge of SD Negeri Meteseh teachers in making innovations and learning media that implement scientific approaches. The low knowledge of teachers about learning media innovations has the effect of less motivated students in the learning process, especially 3-dimensional learning media. For this reason, the proposing team provided a solution in solving these problems, namely by planning a training program for the teachers of SD Negeri Meteseh in making Learning Media. Learning media in the form of Pop Up Book for elementary school teachers. The result of this activity is that most teachers have never received pop up book learning media training. The teachers gave a positive response to the activities carried out. Teacher creativity in making learning media in the form of pop-up books increases. With the pop-up book the teacher can provide real concepts in the form of 3D images to students at the elementary level. In addition, basic literacy especially in reading skills of elementary students also increases..
TECHNOLOGY ADAPTATION ASSISTANCE THROUGH UTILIZATION OF BLOGS AS AN INFORMATION MANAGEMENT SYSTEM IN ELEMENTARY SCHOOL Rudy Bagus Wicaksono; Wibowo Heru Prasetiyo; Venissa Dian Mawarsari; Achmad Muthali'in; Patmisari Patmisari
Abdimas Galuh Vol 4, No 2 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v4i2.7355

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk menjelaskan pendampingan adaptasi teknologi melalui pemanfaatan media blog sebagai sistem pengelolaan informasi di sekolah dasar. Fokus utama pengabdian ini adalah penggunaan blog sebagai media sosialisasi dan pendampingan adaptasi teknologi dalam mengelola informasi yang dilaksanakan satu pekan dua kali melalui program kampus mengajar. Subjek dalam pengabdian ini adalah guru dan operator sekolah di SD 6 Terban. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan triangulasi dengan metode analisis data yang digunakan dalam pengabdian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa kegiatan sosialisasi ini sejatinya memberikan pemahaman sekaligus menyadarkan staf kependidikan mengenai pentingnya penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. Pendampingan ini dilakukan dengan tiga tahapan yaitu (1) Membimbing dan menjelaskan kepada staf kependidikan, (2) Melaksanakan tanya jawab dan koordinasi kolaboratif melalui Focus Grup Discusion (FGD), serta (3) Melakukan pengelolaan data secara valid dan penyebaran informasi kepada khalayak umum. Penggunaan media blog ini diharapkan mampu meningkatkan mutu pendidikan sekaligus potensi staf kependidikan dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS VIDEO KEARIFAN LOKAL MATERI POLA BILANGAN ERA 5.0 Venissa Dian Mawarsari; Winda Kustriani; Iswahyudi Joko
KALAMATIKA Jurnal Pendidikan Matematika Vol 8 No 1 (2023): KALAMATIKA April 2023
Publisher : FKIP Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/KALAMATIKA.vol8no1.2023pp77-92

Abstract

Teachers often face challenges in creating effective learning materials, particularly in mathematics. Traditional lecture methods and insufficiently engaging learning tools can lead to student disinterest. Hence, it is essential to develop mathematics learning media that stimulate interest and connect to real-world experiences, including local cultural practices. Therefore, this study aimed to design effective learning media for Year 8 students focused on number patterns and to assess the validity of this media. This research adopted a development approach, utilizing the Analysis, Design, and Development (ADDIE) method. The development process was limited to the Analysis, Design, and Development stages. An assessment questionnaire was used to evaluate the validity of the video media, with input from both media experts and material experts. Five experts from each field were consulted for media validation. Results of the validation process indicated that the video media scored 88% and 87% in the material expert and media expert evaluations, respectively. These scores met the criteria for validity, indicating that the media is suitable for use in the classroom.
Karakteristik Kemampuan Berpikir Geometri Siswa Berdasarkan Level Berpikir Van Hiele Pasca Covid-19 Felia Dwi Rahayu; Venissa Dian Mawarsari; Rohmat Suprapto
JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika) Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (744.454 KB) | DOI: 10.33603/jnpm.v7i2.8372

Abstract

Abstrak. Rendahnya kemampuan geometri siswa dan dampak pembelajaran daring selama pandemi covid-19 membuat siswa kesulitan dalam mempelajari materi geomteri. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik kemampuan berpikir geometri siswa ditinjau dari level berpikir van hiele pasca pandemi covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data tes Van Hiele Geometry Test (VHGT), tes berpikir geometris materi bangun ruang sisi datar dan wawancara mendalam. Ketiga data yang diperoleh selanjutnya dilakukan triangulasi data untuk mendapatkan simpulan dari analisis data yang diperoleh. Subjek penelitian ini adalah siswa SMP N 1 Karangmoncol. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa karakteristik berpikir geometri siswa level visualisasi pasca pandemi yaitu mampu mengidentifikasi dan menunjukkan visualisasi bangun ruang serta mampu menjelaskan sifat-sifat yang dimiliki oleh bangun ruang. Sedangkan siswa pada level analisis mampu memilih seluruh gambar dengan benar dan memasangkan antara nama dan bentuk bangun, memahami sifat-sifat bangun ruang dan mampu mengimplementasikan pada visualisasi serta dapat menjelaskan sedikit hubungan antar bangun ruang. Saran kepada guru yaitu untuk melakukan perbaikan pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan berpikir geometri siswa.Kata Kunci: Berpikir Geometri, Covid-19, Van Hiele.
Respon Penggunaan E-LKPD Berbasis STEM Kearifan Lokal Bernuansa Pendidikan Karakter Materi Lingkaran Kelas VIII Istiqomah Yuliani; Martyana Prihaswati; Venissa Dian Mawarsari
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 14, No 2 (2023): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v14i2.15915

Abstract

Salah satu pengaruh keberhasilan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang menyenangkan adalah media pembelajaran yang digunakan oleh pendidik. Penggunaan media pembelajaran yang sesuai dengan karakter siswa dapat membantu dalam mempelajari konsep matematika yang disajikan. Oleh karena itu sangat penting untuk mengoptimalkan penggunaan media pembelajaran yang sesuai dengan kondisi siswa yang bisa dipelajari secara mandiri maupun praktis digunakan saat pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif di MTS Muhammadiyah 03 Ngargosari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepraktisan E-LKPD berbasis STEM tema kearifan lokal bernuansa pendidikan karakter materi lingkaran kelas VIII. Pengumpulan data didapatkan dari lembar respon guru dan lembar respon siswa yang bernilai interval 1-4 kemudian diakumulasikan sesuai analisis kepraktisan dan diintepretasikan ke data deskriptif. Berdasarkan analisis uji kepraktisan, uji coba kelompok kecil dilaksanakan oleh 10 siswa kelas IX mendapatkan rerata 87% dengan kategori praktis. Hasil uji lapangan berdasarkan penilaian 19 siswa kelas VIII mendapatkan rerata 85% dengan kategori praktis, sedangkan berdasarkan penilaian 2 guru pengampu matematika mendapatkan rerata 90% dengan kategori sangat praktis. Rerata uji lapangan secara keseluruhan mendapatkan nilai 87% dengan kategori praktis. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa E-LKPD berbasis STEM tema kearifan lokal bernuansa pendidikan karakter materi lingkaran kelas VIII praktis dan dapat digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.
IMPLEMENTASI VIDEO PEMBELAJARAN MATERI POLA BILANGAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA Winda Kustriani; Venissa Dian Mawarsari; Iswahyudi Joko Suprayitno
JIPMat Vol 8, No 2 (2023)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jipmat.v8i2.15449

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepraktisan dan keefektifan dari media video pembelajaran berbasis kearifan lokal daerah terhadap peningkatan kemampuan literasi matematika siswa. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif melalui uji kelompok kecil dan uji kelompok besar. Berdasarkan penelitian ini diperoleh hasil uji kepraktisan pada kelas VIII yang berjumlah 10 siswa diperoleh hasil 86% dengan kriteria praktis. Hasil uji kelompok besar di kelas VIII dengan jumlah 23 siswa memperoleh hasil 92% dengan kriteria sangat praktis dan layak digunakan. Hasil pre-test dan post-test mengalami peningkatan dengan rata-rata 73,6 berdasarkan kriteria yang telah ditentukan termasuk dalam kriteria efektif. Hasil peningkatan kemampuan literasi matematis berdasarkan data uji N-Gain diperoleh nilai gain sebesar 0,7. Sehingga dapat disimpulkan bahwa peningkatan kemampuan literasi matematika siswa kelas VIII tergolong tinggi
ANALISIS KEMAMPUAN SPASIAL SISWA KELAS VIII DALAM MEMECAHKAN MASALAH GEOMETRI DITINJAU DARI GAYA BELAJAR Uswatun Hasanah Iriani; Venissa Dian Mawarsari; Iswahyudi Joko Suprayitno
Journal of Lesson Study in Teacher Education Vol. 3 No. 1 (2024): Volume 3 No 1 2024
Publisher : Litbang PWM Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51402/jlste.v3i1.131

Abstract

This study aims to describe the spatial abilities of students with visual, auditory, and kinesthetic learning styles. The type of research used in this study is qualitative descriptive research. The research subjects consisted of 21 students in class VIII, MTs Al Hidayah Sadeng, Semarang. Data collection techniques include tests, anchors, and interviews. The results of this study showed that students with high spatial and moderate visual and auditory learning styles were able to understand the problem by explaining what was known and being asked correctly. And it's able to relate concepts so that it can find the right formula and solve the given problem correctly and precisely. Meanwhile, students with moderate abilities and a kinetic learning style are only able to write down what is known and asked. And yet it has not been able to relate concepts so that it cannot find the right formula and not solve the given problem properly and precisely. While students with low spatial abilities with visual and kinesthetic learning styles are able to write down what is known and asked, subjects with auditory learning styles write but are less precise. Students with visual, auditory, and kinesthetic learning styles have not been able to relate concepts, so they have not been able to find the right formula and cannot solve the given problem correctly and precisely. Students with high spatial, medium, or low abilities cannot describe objects based on what is known and asked.