Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN METODE DEBAT DALAM PROSES PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS PADA PESERTA DIDIK KELAS VII C SMPN 4 CIANJUR Imas Sri Mulyani
Jurnal JOEPALLT (Journal of English Pedagogy, Linguistics, Literature, and Teaching) Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.701 KB) | DOI: 10.35194/jj.v6i1.255

Abstract

Penelitian ini berangkat dari latar belakang kemampuan komunikasi bahasa Inggris masih rendah. Penyebab timbulnya masalah antara lain: (1) Sebagian peserta didik beranggapan bahwa bahasa Inggris merupakan mata pelajaran yang tidak menarik, sulit, dan membosankan. (2) Proses pembelajaran bahasa Inggris kurang kondusif dan inovatif dalam penyampaian pelajaran sehingga peserta didik tidak bisa menerima pembelajaran yang telah diberikan oleh gurunya dan mengakibatkan kemampuan serta  hasil   belajar    bahasa Inggris   tidak   sesuai   dengan   yang   diharapkan. (3) Rendahnya kemampuan berbicara bahasa Inggris peserta didik juga dikarenakan guru masih mengalami kesulitan dalam menyampaikan materi bahasa Inggris kepada peserta didik, (4) Kurangnya variasi dan inovasi guru dalam menggunakan media pembelajaran, teknik pembelajaran, metode pembelajaran, model pembelajaran, dan bahan ajar  juga  menyebabkan peserta didik kurang bergairah  atau kurang  semangat dalam menerima pelajaran.Salah satu model pembelajaran  yang diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar adalah dengan menggunakan metode pembelajaran debat. Metode debat merupakan salah satu metode pembelajaran yang sangat penting untuk meningkatkan kemampuan berbicara bahasa Inggris.Desain penelitian ini menggunakan model Kemmis dan Tagart dengan tahapan perencanaan, tindakan dan pengamatan serta refleksi untuk setiap siklus.Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada kenaikan jumlah peserta didik yang aktif hal ini terlihat dari jumlah peserta didik yang aktif berbicara dalam mengungkapkan dan menyanggah pendapat, perbendaharaan kosakata, susunan kalimat, intonasi, pengucapan, dan bekerjasama.Berdasarkan rata-rata kemampuan berbicara bahasa Ingris peserta didik pada siklus I dan siklus II mengalami kenaikan yaitu nilai rata-rata 77.81 menjadi 89 dengan nilai tertinggi 87 menjadi 92 dan nilai terendah 75 menjadi 87 pada siklus II. Kata kunci: kemampuan berbicara bahasa Inggris, aktivitas peserta didik,  metode debat.