Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH RETURN ON ASSET, RETURN ON EQUITY, DAN FINANCING TO DEPOSIT RATIO TERHADAP TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO MUDHARABAH: Pada Bank Umum Syariah Periode 2012-2017 Ummiy Fauziyah Laili; Zulfikar Faza
El-Qist: Journal of Islamic Economics and Business (JIEB) Vol. 8 No. 1 (2018): eL-Qist
Publisher : Islamic Economics Department, Faculty of Islamic Economics and Business, Sunan Ampel State Islamic University, Surabaya Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/elqist.2018.8.1.1597-1617

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh return on asset, return on equity, dan financing to deposito ratio terhadap tingkat bagi hasil deposito mudharabah di Bank Umum Syariah pada periode 2012-2017. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dan time-series yang diperoleh dari laporan keuangan Bank Umum Syariah dan Statistik Keuangan Bank Indonesia. Sampel yang digunakan yaitu laporan tahunan selama tahun 2012-2017 pada 9 Bank Umum Syariah. Analisis regresi dilakukan untuk uji signifikansi pengaruh pengaruh return on asset, return on equity, dan financing to deposito ratio terhadap tingkat bagi hasil deposito mudharabah. Hasil penelitian ini memberikan bukti bahwa: (a) return on asset berpengaruh negatif signifikan terhadap tingkat bagi hasil deposito mudharabah dikarenakan bank meningkatkan laba dengan menurunkan tingkat bagi hasil deposito mudharabah yang merupakan dana mahal, (b) return on equity tidak berpengaruh terhadap tingkat bagi hasil deposito mudharabah dikarenakan deposito mudharabah tidak termasuk dalam unsur modal, (c) financing to deposit ratio berpengaruh positif signifikan terhadap tingkat bagi hasil deposito mudharabah dikarenakan pada saat bank menurunkan financing to deposit ratio maka bank akan meningkatkan tingkat bagi hasil tabungan maupun giro dan menurunkan tingkat bagi hasil deposito mudharabah dikarenakan tabungan dan giro yang merupakan dana murah akan mengurangi resiko pengeluran biaya dari deposito mudharabah.