Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kearifan Lokal Padi Ratun Sebagai Upaya Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim Di Desa Wonosari Kecamatan Gondangrejo Komariah Komariah; Dwi Priyo Ariyanto; Sumani Sumani; Yuli Yanti; Andriyana Setyawati; Rahajeng Putu Widiani Priswita
SEMAR (Jurnal Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni bagi Masyarakat) Vol 10, No 1 (2021): Mei
Publisher : LPPM UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/semar.v10i1.45428

Abstract

Berbagai inovasi untuk meningkatkan produktivitas padi dan pencapaian target produksi telah dihasilkan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan). Saat ini salah satu teknologi budidaya padi yang berpotensi untuk dikembangkan adalah budidaya padi ratun. Di Sumatera Barat teknologi padi ratun yang banyak dipraktikkan adalah budidaya padi salibu. Budidaya padi salibu merupakan teknologi budidaya yang telah dimodifikasi disesuaikan dengan daerah Sumatera. Budidaya padi ratun memiliki beberapa keuntungan seperti lebih hemat tenaga, biaya dan benih, tanpa pengolahan tanah, tanam sekali panen dua-tiga kali. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan penyuluhan, FGD dan pendampingan di Desa Wonosari Gondangrejo, Karanganyar. Hasil penelitian menunjukkan budidaya padi ratun dapat dimanfaatkan untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim seperti ketersediaan air yang makin terbatas jika 3 faktor seperti modifikasi teknologi budidaya padi ratun secara jelas, mengoptimalkan kinerja penyuluh pertanian dan kelompok tani, pembentukan kawasan budidaya padi ratun.
Landslides Hazard Assessment Using Soil Physics Approaches as a Determinant Factor on Agricultural Land in Hilly Area Mujiyo Mujiyo; Tiara Meti Pratingkas; Ongko Cahyono; Dwi Priyo Ariyanto
Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management) Vol 14 No 3 (2024): Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (JPSL)
Publisher : Pusat Penelitian Lingkungan Hidup, IPB (PPLH-IPB) dan Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, IPB (PS. PSL, SPs. IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jpsl.14.3.566

Abstract

Landslides are natural disasters that most often occur in hilly areas, one of which is in the Manyaran District, and are caused by land use, slope, and rainfall. This study aimed to assess the level of landslides on several slopes and determine the soil characteristics that most determine the level of landslide vulnerability to formulate an appropriate strategy for hilly land management. The sampling points used land map units (LMU) overlaid on thematic maps (land use, soil type, and slope), and were divided into 22 LMUs with three repeats for each LMU. The landslide level was calculated using a cumulative weight score. It was grouped based on the interval formula and modifications to the addition of permeability and soil texture parameters, while the determinants were analyzed using ANOVA and Pearson’s correlation. The results showed that the area was not very low (133.2 ha), low (1,015.33 ha), moderate (1,205.46 ha), high (3,248.48 ha), or very high(734.1 ha). The highest landslide hazard was on steep land (25–45%), and the determining factors were permeability and texture. The steeper the slope and the higher the permeability and soil texture values, the higher the landslide. The recommended landslide mitigation strategies are terracing and minimum tillage on agricultural land. Research on the level of landslides and information on determinant soil characteristics helps stakeholders formulate policies and manage agricultural land on hilly agricultural land.