Vitri Widyaningsih
Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret Surakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Pemantauan Pertumbuhan Anak Baduta pada Masa Pandemi COVID-19 dan Pengetahuan Ibu Tentang MP-ASI dengan Status Gizi Maria Galuh Kamenyangan Sari; Vitri Widyaningsih; Meirina Mulia Wardani; Alamanda Murasmita; Afif Avicenna Ghufron
SEMAR (Jurnal Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni bagi Masyarakat) Vol 10, No 1 (2021): Mei
Publisher : LPPM UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/semar.v10i1.46911

Abstract

Kejadian kasus Covid-19 pada anak hingga bulan Oktober 2020 dilaporkan mencapai lebih dari 37000 kasus. Ketepatan pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) saat periode emas dibawah dua tahun menjadi prioritas penting menjaga imunitas sejak dini sebagai bentuk preventif infeksi termasuk virus Covid-19. Pemantauan pertumbuhan baduta pada era pandemi menjadi hal yang utama untuk mendeteksi dini malnutrisi dan penatalaksanaannya. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan sumber pengetahuan ibu tentang MP-ASI, pemantauan pertumbuhan dengan status gizi baduta serta penyuluhan sebagai pengabdian masyarakat. Penelitian observasional analitik dengan desain cross-sectional ini dilakukan di poliklinik anak Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret pada bulan Agustus-Oktober 2020. Sebanyak 75 ibu memenuhi kriteria inklusi dengan metode konsekutif sampling. Semua anak dilakukan pengukuran antropometri berat badan dan tinggi badan lalu ditentukan status gizinya dengan program WHO Anthro versi 3.2.2. Sebagian besar sumber pengetahuan ibu tentang MP-ASI didapatkan dari media sosial elektronik (38,7%) dan pelayanan kesehatan lanjut (37,3%). Sebanyak 46,7% ibu menggunakan buku KIA untuk memantau pertumbuhan baduta dan 14,7% ibu sudah menggunakan aplikasi Primaku. Terdapat hubungan signifikan antara pemantauan pertumbuhan di era pandemi Covid-19 dengan status gizi baduta (p=0.010). Maka dari itu perlunya pelatihan bagi ibu maupun kader posyandu tentang praktik pemberian MP-ASI dan metode pemantauan pertumbuhan anak baduta secara berkala.