Iwenda Nalendrya
Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Jurusan Ilmu Gizi, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Sosis Ikan Kembung (Rastrelliger Kanagurta L.) sebagai Pangan Sumber Omega 3 Iwenda Nalendrya; Ibnu Malkan Bakhrul Ilmi; Firlia Ayu Arini
Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan Vol 5, No 3 (2016): Agustus 2016
Publisher : Indonesian Food Technologists

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.078 KB) | DOI: 10.17728/jatp.178

Abstract

Penggunaan bahan kimia pada jajanan anak di Indonesia semakin meningkat. Data BPOM menunjukan pada tahun 2010 pangan jajanan anak sekolah yang tidak memenuhi syarat sebanyak 35,46%. Penggunan formalin dan boraks pada makanan ringan berturut-turut sebesar 16,06% dan 9,11%. Perlu dikembangkan pangan sehat bagi anak yang dapat membantu perkembangan otak. Asam lemak esensial omega 3 dibutuhkan dalam pembentukan sel-sel otak untuk meningkatkan tingkat intelegensia. Omega 3 dapat ditemukan di produk perikanan. Namun, tingkat konsumsi ikan di Indonesia masih rendah bila dibandingkan dengan rekomendasi FAO. Ikan kembung (Rastrelliger kanagurta L.) merupakan ikan air laut yang banyak mengandung omega 3 yang baik bagi kecerdasan otak. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan formulasi sosis dari ikan kembung sebagai pangan sumber omega 3. Metode yang digunakan adalah eksperimental dengan menggunakan desain rancangan acak lengkap. Penambahan ikan segar yang digunakan sebanyak 30 gram (FS1), 45 gram (FS2), dan 60 gram (FS3), sedangkan tepung ikan yang digunakan 6,75 gram (FT1), 13 gram (FT2) dan 20 gram (FT3). Formula terbaik hasil uji organoleptik adalah FS2 yang mengandung 44,48% air, abu 2,65%, protein 9,4%, lemak 5,48%, karbohidrat 37,88%, energi 238,48 kkal dan omega 3 sebesar 0,18 gram / 100 gram. Kandungan omega 3 sosis ikan kembung per 100 gram dapat menjadi sumber omega 3 dengan menyumbang 20% kecukupan omega 3 anak.AbstractThe use of chemicals on children's snacks in Indonesia is increasing. Data from BPOM show in 2010 school children’s snacks which is not qualified as much as 35,46%. The use of formaline and borax on snacks are 16.06% and 9.11%. It is necessary to develop healthy food for children which can help brain development. Omega 3 is needed in the brain cells formation to increase level of intelligence. Omega 3 can be acquired from the fishery products. However, the level of fish consumption in Indonesia is still low when compared with FAO recommendations. Long jawed mackerel (Rastrelliger kanagurta L.) is a marine fish that contains omega 3 which is good for brain intelligence. The objective of this study was to develop formulations sausage of long jawed mackerel as a food source of omega 3. This study used experimental method and completely randomized design. The addition of fresh fish that is used as much as 30 gram (FS1), 45 gram (FS2), and 60 gram (FS3), fish flour 6.75 gram (FT1), 13 gram (FT2) and 20 gram (FT3). The best formula from organoleptic test was FS2 which is containing of 44.48% water, 2.65% ash, 9.4% protein, 5.48% fat, carbohydrates 37.88%, 238.48 kcal energy and omega 3 at 0,18 gram / 100 gram. The content of omega 3 from long jawed mackerel sausages in 100 gram can to be omega 3 source which contribute 20 % adequacy of omega 3 of children.