Agustang K
IAIN Ternate

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KORELASI PETUAH BUGIS PAPPASENG DENGAN HADIS-HADIS TARBAWI (TELAAH CATATAN MAPPIASSE GULE DALAM 100 ADA-ADA PAPPASENG TORIYOLO) Agustang K
Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 18 No. 01 (2018): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci, Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32939/islamika.v18i01.269

Abstract

“Pappaseng” is an oral literature spoken by “to riyolo na Ugi'e” (ancestor of the Bugis tribe) to give a message to “ana 'monri'e” (young generation) so as not to fall into the things that are not desirable. While the Quran and the hadth is a way of life for Muslims that contains values from all aspects of human life, including the one is about moral messages, ethics and rule of interaction. Both become the basis of life of Bugis tribe people in living their lives and interact with each other. This research is a qualitative research with a cultural approach to search for the educational hadith relationship with the advice “Bugis pappaseng” form as a repertoire of science in the Bugis society. And obtained the result that the value contained in “pappaseng” always connected directly with the content of the educational hadith, such as courage, honesty, work ethic of faith and so forth.
Tradisi Khatam Qur’an sebagai Upaya Perwujudan Pendidikan KarekterIslami di Kota Ternate Maluku Utara Agustang K
Foramadiahi: Jurnal Kajian Pendidikan dan Keislaman Vol 11, No 1 (2019): FORAMADIAHI VOL.11 NO 1.EDISI JUNI 2019
Publisher : IAIN Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (85.897 KB) | DOI: 10.46339/foramadiahi.v11i1.146

Abstract

Maluku Utara yang dikenal dengan sebutan Moloko Kie Raha memang telah banyak mewariska kearfian lokal yang sayang jika tidak digali eksistensinya. Corak budaya yang kental dengan tradisi keislamannya membuat daerah ini menjadi daerah yang memiliki khasanah keislaman yang tinggi. Tak jarang para peneliti lokal, nasional bahkan Inetrnasional ingin menginjakkan kaki di negeri para raja ini untuk menyelami nilai-nilai Islam yang berkembang. Salah satunya adalah tradisi Khatam Qur’an yang berkembang di hampir  seluruh wilayah di Maluku utara, tak terkecuali di Ternate sebagai ibukota provinsi Maluku Utara. Tardisi katam qur’an ini dilakukan pada saat bulan suci Ramadhan, ketika anak-anak telah mampu mengatamkan al-Qur’an untuk pertama kalinya dan ketika ada sala seorang dari masyarakat yang meninggal dunia. Sebagai warisan budaya Islam yang turun-temurun, tradisi ini sepertiya telah mendarah daging bagi  masyaraka kota Ternate, sehingga ketika tradisi ini dilakasanakan dalam suatu kesempatan situasinya selalu meriah, kendatipun kuantitasnya semakin berkurang karena pengaruh perkembagan tekniologi yang begitu cepat yang mengakibtakan para generasi muda lalai dengan tradisi khatam Qur’an ini. Dalam tulisan ini akan digali megenai sejauh mana tradisi khatam qur’an mampu menanamkan karaketer islami terhadap kehidupan bermasyarakat di kota Ternate. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, karena objek penelitian berupa interaksi sosial kemasyarakatan. Interkasi semacam ini hanya bisa diurai dengan cara ikut berperan serta, wawancara mendalam serta melakukan observasi terhadap interaksi sosial tersebut untuk menemukan pola-pola hubungan yang jelas. Adapun interkasi sosial yang dimaksud peneliti disini adalah tradisi Khatam qur’andi Kota Ternate