Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Delineasi Zona Prospek Sistem Panasbumi Daerah ‘P’ Menggunakan Pemodelan Multi Dimensi Data Magnetotelurik Terintegrasi Data Geologi dan Geokimia Puji Suharmanto; Yunus Daud; ahmad zarkasyi
Faktor Exacta Vol 11, No 3 (2018)
Publisher : LPPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1276.116 KB) | DOI: 10.30998/faktorexacta.v11i3.2714

Abstract

A study for delineating geothermal system of prospect area “P” has been done by using multi-dimensional modeling of magnetotelluric data. Physiographycally, geothermal prospect of “P” area is located at non-volcanic Banda inner arc hosted by Malihan Sekis rock complex with Perm-Trias age. The existance of geothermal system in this area is indicated by the presence of thermal manifestations in form of 6 chloride-bicarbonate hot springs with temperature in the the range of 37-67oC, and pH of 6-7. The development of geothermal system is most probably associated with strong tectonic activity caused by the collision between Seram island plate and Australian plate that ignite the occurence of intrussive body as heat source. In order to know the subsurface information of prospect area, magnetotelluric (MT) survey has been done. The processing of MT data was started from time-series data, continued by noise filtering, rotation of strike orientation and static shift correction to obtain better MT curve. The data were then being inversed by means of 1-Dimensional, 2-Dimensional and 3-Dimensional inversion methods. Reservoir temperature is estimated to be around 160-180 oC and classified as moderate temperature. The result of MT data inversions shows the presence of conductive layer (<15 ?m) with 500-1000 m thickness that is interpreted as clay cap og geothermal system. High resistivity zone (>300 ?m) with updome shape appears underneath the manifestations occurence (MAP1, MAP2, MAP4, and MAP5), indicating that the heat source is located in northern part and elongate to souteast direction. The conceptual model of geothermal system was built based on integrated interpretation of geological, geochemical and geophysical data. The prospect area and recommendation of drilling location is estimated to be ± 3 km2 around upflow zone.Keywords: Prospect zone, geothermal system, magnetotelluric method, multi-dimension modeling
Integrasi Peran IQ, EQ dan SQ dalam Regulasi Hukum Islam Ahmad Zarkasyi
Qolamuna : Jurnal Studi Islam Vol. 1 No. 2 (2016): Februari 2016
Publisher : STIS MIFTAHUL ULUM LUMAJANG PRESS (STISMU PRESS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (814.857 KB)

Abstract

Basis teori hukum Islam sebagaimana dibahas oleh para ahli teori hukum Islam terdahulu, salah satu persyaratan penting mujtahid dalam memahami sumber hukum Islam adalah keharusan mengetahui tujuan (maqasid al-syari’ah) ditetapkannya hukum dalam Islam, yakni kemaslahatan umat manusia baik di dunia maupun di akhirat. Oleh sebab itu, manusia harus memiliki konsep dunia atau kepekaan emosi dan Intellegence yang baik (EQ dan IQ) dan penting pula penguasaan ruhiyah vertikal atau SQ (Spiritual Quotient). Kecerdasan intelektual (IQ) berperan dalam memahami nash al-Qur’an maupun As-Sunnah untuk mengatur kehidupan manusia agar dalam meregulasi hukum tetap relevan-universal pada setiap zaman (waktu) dan Makan (ruang). kecerdasan emosional merujuk kepada kemampuan mengelola emosi dengan baik pada diri sendiri dan dalam hubungan dengan orang lain, sehingga produk hukum yang dihasilkan tidak hanya menyentuh ranah kognitif dari nash-nash Al-quran maupun hadits, tapi sekaligus membantu memahami kebutuhan psikis-psikologis manusia sebagai individu dan kelompok masyarakat. SQ merupakan kecerdasan tertinggi manusia yang memberikan makna spiritual terhadap pemikiran, perilaku, yang menekankan pada keimanan, sehingga menghasilkan kearifan hukum yang bertujuan untuk memperoleh ridho Allah SWT.Kata Kunci : IQ, EQ, SQ  dan Hukum Islam.
Manajemen Kinerja dalam Tafsir Al-Qur’an dan Hadist Pendekatan Filsafat Tematik Ahmad Zarkasyi
Qolamuna : Jurnal Studi Islam Vol. 2 No. 1 (2016): Juli 2016
Publisher : STIS MIFTAHUL ULUM LUMAJANG PRESS (STISMU PRESS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (982.363 KB)

Abstract

Kinerja dalam Islam mencakup segala bentuk amalan ataupekerjaan yang mempunyai unsur kebaikan dan keberkahanbagi diri, keluarga dan masyarakat sekelilingnya serta negara,Tanpa adanya profesionalisme dalam kinerja, suatu usahaakan mengalami kerusakan dan kebangkrutan, sertamenyebabkan menurunnya kualitas dan kuantitas produksi.Artikel ini ini akan mendeskripsikan manajemen kinerja dalamtafsir Al-Qur’an dan Hadis dengan menggunakan pendekatanTematik. Pembahasannya akan secara urut mendeskripsikan;ayat Al-Qur’an Manajemen Kinerja dan Tafsirnya denganmenggunakan pendekatan Maudu’i (Tematik), beberapa Hadismanajemen kinerja dan Syarahnya dengan menggunakanpendekatan Maudu’i (Tematik). Mendeskripsikan perspektifteori diluar Islam mengenai Manajemen Kinerja sertaperspektif historis peradaban islam mengenai ManajemenKinerja.Kata kunci : Manajemen Kinerja, Tafsir Tematik, Filsafat.
Pemisahan Menggunakan Polynomial Fitting dan Analisis Second Vertical Derivative (SVD) untuk Mengidentifikasi Patahan pada Lapangan Panasbumi Pulau Pantar, Kabupaten Alor Puja Charisma A.W; Ahmad Zarkasyi; Suharno -; Nandi Haerudin
Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol. 23 No. 2 (2022): Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral
Publisher : Pusat Survei Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33332/jgsm.geologi.v23i2.549

Abstract

- Pulau Pantar, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur berada di lingkungan vulkanik Kuarter yang memiliki potensi panasbumi yang diindikasikan adanya manifestasi panas bumi diantaranya fumarola, solfatara, tanah panas, dan air panas. Manisfestasi tersebut dapat muncul ke permukaan karena keberadaan struktur geologi berupa patahan. Selain manisfestasi, patahan pada sistem panas bumi berperan penting dalam proses resapan pada daerah pengisian. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi struktur geologi adalah metode gayaberat. Identifikasi struktur patahan pada survei ini dilakukan dengan mengkorelasikan pemodelan gaya berat 2D dan 3D. Pemisahan anomali Bouger dilakukan dengan polynomial fitting. Pada lintasan pertama diidentifikasi terdapat 4 litologi antara lain ada Vulkanik Tua Kongmauwas (VTKG), Aliran Piroklastik Sirung Tua (StAl), Batugamping (Bgp), dan Vulkanik Tua Kalondama (VTKl). Pada lintasan kedua terdapat 4 litologi diantaranya terdapat Vulkanik Tua Kongmauwas (VTKG), Aliran Piroklastik Sirung Tua (StAl), Jatuhan Piroklastik (SAj), dan Vulkanik Tua Kalondama (VTKl). Berdasarkan hasil pemodelan dan analisis data gayaberat diidentifikasi terdapat 4 struktur patahan pada lintasan AB yang telah dikorelasikan dengan peta geologi, dan terdapat 2 patahan pada anomali rendah dan 2 patahan pada anomali tinggi yang salah satu patahannya terdapat pada manifestasi air panas dan untuk lintasan CD diidentifikasi terdapat 3 struktur patahan untuk 2 patahan terdapat pada anomali tinggi dan 1 patahan terdapat pada anomali rendah.KataKunci: Gayaberat, Geothermal, Pulau Pantar, Polynomial Fitting.