Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENDAYAGUNAAN PARTISIPASI PASIEN DAN KELUARGA DALAM PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMIAL MELALUI PELAKSANAAN CUCI TANGAN Puji Hastuti; Nur Aini S; Nadya Nur Aisah; Lulu Antika; Octaviana Shinta D
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 3, No 1 (2020) : Januari 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v3i1.72

Abstract

Siapa pun yang dirawat di fasilitas kesehatan berisiko terkena Infeksi nosokomial. Selain faktor pelayanan rumah sakit yang kurang baik dalam menjaga keselamatan pasien, ada beberapa hal lain yang ikut berpengaruh dalam mengakibatkan infeksi nosokomial. Penularan penyakit di rumah sakit ini dikenal dengan istilah infeksi nosokomial. Rumah sakit merupakan sumber dari 1001 jenis kuman ataupun virus penyebab penyakit. Mulai dari Hospital Acquired Pneumonia yaitu suatu gangguan pernapasan yang terjadi akibat terlalu lama dirawat di rumah sakit, hingga terjadinya sepsis. Data Badan Kesehatan Dunia (WHO), infeksi nosokomial merupakan penyebab utama tingginya angka kesakitan dan kematian di dunia. Infeksi ini menyebabkan 1,4 juta kematian setiap hari di dunia. Di Indonesia, dalam penelitian di 11 rumah sakit di Jakarta pada tahun 2004 menunjukkan 9,8 persen pasien rawat inap mendapat infeksi nosokomial (Honestdoc Editorial Team). Infeksi nosokomial juga berpotensi terjadi pada pasien rawwat inap di Ruang H1 Rumkital Dr. Ramelan Surabaya, sehingga banyak upaya pencegahan terjadinya infeksi nosokomial dilakukan, diantaranya kerjasama dengan Stikes Hang Tuah Surabaya dalam meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga melalui kegiatan penyuluhan kesehatan. Hasil kegiatan penyuluhan menunjukkan antusiasme, peningkatan pengetuan, dan kemauan tinggi pasien dan keluarga dalam melaksanakan cuci tangan sesuai yang disuluhkan. Adanya kerja sama antara pihak rumah sakit dan pihak pasien  menjadi langkah penting yang dapat dilakukan secara perorangan oleh pasien maupun keluarga pasien agar tidak terkena infeksi nosokomial. Evaluasi yang didapatkan dari kegiatan penyuluhan tentang cuci tangan 6 momen, meningkatkan partisipasi pasien dan keluarga dalam mencegah infeksi nosokomial. Kata kunci : penyuluhan kesehatan, cuci tangan, pasien, keluarga