Meiri Yanti
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Komputer Terapan

RANCANG BANGUN APLIKASI SIMULASI 3D PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS DESKTOP SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) (STUDI KASUS: SMA NEGERI 1 BUKIT BATU) Meilany Dewi; Meiri Yanti
Jurnal Komputer TerapanĀ  Vol. 7 No. 1 (2021): Jurnal Komputer Terapan
Publisher : Politeknik Caltex Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.338 KB) | DOI: 10.35143/jkt.v7i1.3727

Abstract

Elastisitas zat padat, fluida statik, fluida dinamik, dan termodinamika merupakan empat materi yang diajarkan pada pelajaran fisika untuk siswa SMA kelas XI. Berdasarkan hasil wawancara, metode konvensional dengan bantuan media konvensional masih menimbulkan kesulitan dikarenakan keterbatasan informasi, serta kurangnya alat peraga untuk menunjang pembelajaran. Sehingga diperlukannya suatu media pembelajaran baru yang dapat menjelaskan materi fisika secara interaktif dan dipergunakan sebagai alternatif media pembelajaran baru untuk membantu siswa dalam memahami materi. Oleh karena itu, akan dibangun sebuah aplikasi pembelajaran tentang fisika dengan materi elastisitas zat padat, fluida statik, fluida dinamik dan termodinamika berbasis desktop yang akan menampilkan simulasi penerapan dan materi tersebut. Aplikasi ini telah berhasil dibangun dengan fungsionalitas yang berjalan baik serta materi yang tervalidasi untuk membantu siswa dalam memahami materi yang disajikan dengan diperolehnya peningkatan yang lebih unggul dibandingkan media konvensional, yakni 21,33% untuk elastisitas zat padat, 14% untuk fluida statik, 16% untuk fluida dinamik, dan 19% untuk termodinamika. Serta dapat dijadikan alternatif media pembelajaran interaktif untuk guru dalam menyampaikan materi yang disajikan dengan diperolehnya hasil pengujian kepuasan sebesar 89,21% dengan kategori sangat baik serta pengujian usabilitas sebesar 73,20% yang menunjukkan aplikasi telah bersifat acceptable.