Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Intertekstual Novel Senja, Hujan dan Cerita yang Telah Usai Karya Boy Candra dan Novel Hujan Karya Tere Liye Mitasari Mitasari
Belajar Bahasa Vol 5, No 1 (2020): BELAJAR BAHASA: Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indones
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/bb.v5i1.3064

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan intertekstualitas antara novel Senja, Hujan, dan Cerita yang Telah Usai Karya Boy Candra dan Novel Hujan Karya Tere Liye. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan data yang dikumpulkan berupa peristiwa yang merupakan hasil persamaan dan perbedaan tema dan alur dari kedua novel. Hasil penelitian ini menunjukka bahwa terjadi kesamaan dalam kedua novel yaitu tema hujan yang menjadi simbol penanda kenangan masa lalu dan alur yang digunakan adalah alur campuran. Dasar kesamaan tema dan alur didukung oleh kesamaan peristiwa-peristiwa dalam cerita menunjukkan adanya hubungan intertekstual antara kedua novel. Sebagai karya yang terbit terebih dahulu novel Senja, Hujan, dan Cerita yang Telah Usai karya Boy Candra adalah hipogram dan novel Hujan karya Tere Liye sebagai transformasi. Pada tema dan alur, tranformasi novel Hujan sedikit meneruskan dan banyak menyimpangi hipogramnya. 
Peningkatan Sumber Daya Masyarakat Desa Melalui Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Ginanjar Sasmito Adi; Mitasari Mitasari
JIWAKERTA: Jurnal Ilmiah Wawasan Kuliah Kerja Nyata Vol 2, No 2 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.716 KB) | DOI: 10.32528/jiwakerta.v2i2.6728

Abstract

Tujuan pembetukan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat adalah untuk meingkatkan sumber daya dalam masyarakat. PKBM ini didirikan dari, oleh, dan untuk masyarakat ini berfokus pada tiga program unggulan yaitu bimbingan belajar, kejar paket kesetaraan, dan life skill. Pembentukan pusat kegiatan belajar masyarakat ini pertama kali dilakukan dengan cara sosialisasi kepada masyarakat Baletbaru. Sosialisasi ini bertujuan untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya pendidikan. Dalam sosialisasi juga dibentuk pengurus atau pengelola PKBM. Adapun pengurus dalam PKBM ini adalah kelompok masyarakat Desa Baletbaru. Setelah sosialisasi dan pembentukan PKBM, langkah selanjutnya adalah promosi melalui media pembelajaran. Promosi melalui media pembelajaran dilakukan disemua sekolah dasar di Desa Baletbaru guna menarik perhatian siswa untuk mengikuti bimbingan belajar yang ada di PKBM. Setelah permasalahan bimbingan belajar selesai, langkah selanjutnya adalah mengikuti perkumpulan-perkumpulan yang ada dimasyarakat guna menarik minat pada bidang kesetaraan dan life skill.