Dyah Atiek Mustikawati
Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran

ALIH KODE DAN CAMPUR KODE ANTARA PENJUAL DAN PEMBELI (ANALISIS PEMBELAJARAN BERBAHASA MELALUI STUDI SOSIOLINGUISTIK) Dyah Atiek Mustikawati
JURNAL DIMENSI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN Vol 2, No 2 (2014): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.11 KB) | DOI: 10.24269/dpp.v2i2.154

Abstract

Proses komunikasi dan interaksi sosial menimbulkan kecenderuangan seorang penuturmemanfaatkan potensi variasi bahasa. Salah satu variasi bahasa itu berupa alih kode dan campur kode untuk menjag kebersamaan dalam komunitasnya. Alih kode dan campur kode adalah pergantian pemakaian bahasa atau ragam bahasa tertentu ke bahasa lain.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan wujud alih kode dan wujud campur kode tertentu yang ditemukan dalam kegiatan jual beli di pasar serta faktor penentu yang mempengaruhi peristiwa wujud alih kode dan campur kode. Desain penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, yang berlokasi di pasar Songgolangit Kabupaten Ponorogo.Data dalam penelitian ini berwujud pemakaian bahasa oleh penjual dan pembeli di pasar Songgolangit pada saat kegiatan transaksi jual-beli.Untuk itu, wujud datanya berupa data lisan. Data lisan diperolehdari observasi pada kegiatan jual-beli. Adapun wawancara mendalam dengan informan dilakukan setelah kegiatan transaksi berlangsung. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik simak libat cakap, teknik rekam, teknik catat, dan wawancara mendalam.Simpulan bahwa wujud alih kode yang muncul dalam kegiatan transaksi jual beli adalah wujud alih bahasa dari bahasa Jawa ke dalam bahasa Indonesia. Sementara itu, wujud campur kode yang muncul adalah berupa campur kode dari bahasa Jawa dan bahasa Indonesia. Pemakaian bahasa Jawa nampak dominan dalam peristiwa alih kode dan campur kode. Faktor penentu yang menonjol mempengaruhi peristiwa campur kode dan alih kode adalah adanya kebiasaan penutur, mitra tutur, kehadiran penutur ketiga, topik dan situasi pembicaraan tertentu serta kemampuan pemakaian bahasa yang dilatar belakangi oleh tingkat pendidikan baik penjual maupun pembeli.