<![CDATA[Permasalahan sebanyak 12% dari 170 murid anak belum baik dalam melakukan gerakan Non Lokomotorseperti meloncat, keseimbangan dan koordinasi gerakan. Sebanyak 14% dari 170 anak belum melakukan gerakan lokomotor dan gerakan manipulative dengan baik. Disebabkan anak hanya mengikuti pembelajaran di lingkungan sekolah 3 kali seminggu dikarenakan oleh Pandemi Covid-19 menyebabkan tidak efektifnya pembelajaran di sekolah. Tujuan penelitian ini mengetahui motorik kasar murid laki-laki di era pandemi covid-19, mengetahui motorik kasar murid perempuan di era pandemi covid-19, dan mengetahui motorik kasar murid secara menyeluruh di era pandemi covid-19. Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah murid Kelompok B berjumlah 170 orang. Sampel penelitian ini berjumlah 35 orang dengan jumlah murid laki-laki 18 orang dan murid perempuan berjumlah 17 orang. Sampel penelitian ini menggunakan purposive sampling. Metode pengumpulan data yang dipakai ialah observasi partisipan. Instrumen yang dipakai adalah blangko tes keterampilan motorik kasar yang meliputi indikator berlari, gallop, berjalan, hop, leap, loncat, keseimbangan, koordinasi gerakan, gerakan tangan, gerakan kaki. Teknik analisis data yang digunakan adalah grafik histogram dengan perhitungan persentase. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan murid laki-laki terdapat 89% (16 anak) pada kategori berkembang sangat baik (BSB) dan 11% (2 anak) pada kategori berkembang sesuai harapan (BSH). Sedangkan murid perempuan terdapat 94% (16 anak) pada kategori berkembang sangat baik (BSB) dan 6% (1 anak) pada kategori berkembang sesuai harapan (BSH). Hasil penelitian keterampilan motorik kasar murid secara menyeluruh terdapat 91% (32 anak) pada kategori berkembang sangat baik (BSB) sedangkan 9% (3 anak) pada kategori berkembang sesuai harapan (BSH)]]>
