Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Hubungan Jenis Kelamin Dan Status Imunisasi Dengan Kejadian Campak Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Palaran Ratna Puspita Sari; Andi daramusseng
Borneo Student Research (BSR) Vol 1 No 3 (2020): Borneo Student Research
Publisher : Borneo Student Research (BSR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan Studi : dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan jenis kelamin dan status imunisasi dengan kejadian campak pada balita di wilayah kerja puskesmas palaran. Metode: Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectiona dengan teknik pengambilan sampel menggunakan Systematic Random Sampling. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 96 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara menggunakan kuensioner. Hasil: penelitian diperoleh tidakterdapat Hubungan Jenis Kelamin dengan Risiko Kejadian Campak pada balita di wilayah kerja puskesmas palaran dengan nilaip-valuesebesar 0.815 (PR 1.211;95% CI 0.554-2.649). Tidak terdapatHubungan Status Imunisasi dengan Risiko Kejadian Campak pada balita di wilayah kerja puskesmas palaran dengannilaip-value1.000 (PR1.200;95%CI= 4.00-3.598). Manfaat: Menjadikan kegiatan penelitian ini sebagai upaya untuk meningkatkan pengalaman dalam upaya pelaksanaan program penelitian kesehatan mengenai peran keluarga dalam mengetahui hubungan jenis kelamin dan status imunisasi dengan kejadian campak pada balita di wilayah kerja puskesmas palaran
Hubungan Status Ekonomi Dan Kepadatan Hunian Dengan Resiko Kejadian Campak Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Palaran Yuni Anggreani; Andi Daramusseng
Borneo Student Research (BSR) Vol 1 No 2 (2020): Borneo Student Research
Publisher : Borneo Student Research (BSR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan: penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan status ekonomi dan kepadatan hunian dengan risiko kejadian campak pada balita diwilayah kerja Puskesmas Palaran. Metode: yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sctional. Teknik pengambilan sampel menggunakan systematic random sampling yaitu diambil dari umur 1 sampai 5 tahun dengan jumlah sampel sebanyak 96 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara menggunakan kuesioner dengan uji statistik menggunakan uji chi square. Hasil: uji statistik diperoleh tidak ada hubungan antara status ekonomi dengan risiko kejadian campak pada balita di wilayah kerja Puskesmas Palaran dengan nilai p= 0,052 (PR=2,596; 95%CI 1.035-6.515). Tidak ada hubungan kepadatan hunian dengan risiko kejadian campak pada balita di wilayah kerja Puskesmas Palaran dengan nilai p= 0,583 (PR=2,596; 95% (1.035-6.515). Manfaat : Bagi responden di wilayah Kerja Puskesmas Palaran diharapkan bagi orang tua responden khususnya diwilayah kerja puaskesmas palaran agar membawa anaknya untuk imunisasi sebanyak 3 kali pada usia anak 9 bulan, 2 tahun dan usia 5 tahun. Bagi Universitas Muhamadiyah Kalimantan Timur. Diharapkan hsil penelitian ini dapat menjadi referensi bagi mahasiswa Universotas Muhammadiyah kalimantan Timur, Bagi instansi di puskesmas Palaran.
Hubungan Tingkat Pendidikan dan Pengetahuan Ibu dengan Risiko Kejadian Campak pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Palaran Uswatun Khasanah; Andi Daramusseng
Borneo Student Research (BSR) Vol 1 No 2 (2020): Borneo Student Research
Publisher : Borneo Student Research (BSR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan studi: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan tingkat pendidikan dan pengetahua ibu dengan risiko kejadia campak pada balita di wilayah kerja puskesmas palaran Metodologi: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik menggunakan desain Cross Sectional. Variabel pada penelitian ini yaitu variabel independen tingkat pendidikan dan pengetahuan ibu sedangkan variabel dependen yaitu risiko kejadian campak pada balita. Tempat penelitian ini dilakukan diwilayah kerja puskesmas palaran yang mencakup 3 kelurahan simpang pasir, handil bakti dan rawa makmur. Teknik penarikan sampel menggunakan Systematic random sampling dengan jumlah sampel 96 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji Chi Square. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Tidak ada hubungan tingkat pendidikan dengan risiko kejadian campak pada balita P=0,914 > α 0,05 (PR=0,872;95%CI=0,409-1,859) dan Ada hubungan pengetahuan ibu dengan risiko kejadian campak pada balita P=0,047 < α 0,05 (PR=0,400;95%CI=0,192-0,831). Manfaat: Diharapkan dapat menambah informasi masyarakat mengenai penyebab, cara penularan serta pencegahan penyakit campak, bagi puskesmas diharapkan sebagai bahan pertimbangan untuk membuat program agar masyarakat mau melakukan imunisasi campak
Penyuluhan Manajemen Pengelolaan Limbah Rumah Tangga Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Dimas Hanif Abdi Rahman; Andi Daramusseng; Chindy Sanjaya; Wulan Fitri Anjaswati
Abdimas Universal Vol. 4 No. 2 (2022): Oktober
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Balikpapan (LPPM UNIBA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/abdimasuniversal.v4i2.185

Abstract

Indonesia is one of the countries with a fairly high number of stunting cases. One of the causes of stunting is poor environmental health conditions in the form of lack of access to clean water, inadequate sanitation, and poor waste management. Poor environmental sanitation factors increase infectious diseases such as diarrhea, Environmental Enteric Dysfunction (EED), and helminthiasis. These conditions can cause growth disorders to occur stunting and can increase mortality in toddlers. The purpose of this community service activity is to provide knowledge and understanding to the Gunung Kelua Village community about how to manage household waste (garbage and liquid waste) as an effort to prevent stunting. The method used is the lecture, discussion, and question and answer method. Based on the results of data analysis using the non-parametric test Wilcoxon result that there is a significant difference between before and after the extension activities of waste management (p-value 0.011 <0.05) and liquid waste management counseling (p-value 0.007 <0.05). Similar activities need to be carried out to support government programs in reducing stunting rates.