Employe Engagement merupakan salah satu aspek yang penting ada bagi setiap pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan mereka yang diyakini mampu meningkatkan kinerja. Namun demikian Employe Engagement salah satunya sangat dipengaruhi oleh bagaimana model kepemimpinan yang ditampilkan oleh seorang leader pada lembaga tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian explanatory. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitain sebanyak 200 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah : (1) Analisis Deskriptif; (2) Analisis Regresi Linier Berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Guru memiliki Employe Engagement dengan variative, 51% responden (102 guru) memiliki Employe Engagement sangat baik, 49% responden (98 guru) memiliki Employe Engagement guru baik, 5% responden (10 guru) memiliki Employe Engagement kurang baik dan tidak ada responden guru yang memiliki Employe Engagement yang tidak baik; (2) Guru memiliki persepsi yang berbeda-beda tentang kepemimpinan kepala sekolah, 55% responden (110 guru) menyatakan kepemimpinan kepala memiliki model kepemimpinan Transformatif, 44% responden (87 guru) menyatakan kepemimpinan kepala sekolah memeiliki model kepemimpinan Kharismatik, 1% responden (2 guru) menyatakan kepemimpinan kepala sekolah memiliki model kepemimpinan Transaksional; (3) Pengaruh model kepemimpinan kepala sekolah terhadap Employe Angegement guru dapat dilihat bahwa Proporsi pengaruh kepemimpinan kharismatik kepala sekolah terhadap Employe Angegement (X1–Y) menunjukkan angka sebesar 20,5 persen dan Proporsi pengaruh kepemimpinan transformatif kepala sekolah terhadap Employe Angegement guru (X2–Y) sebesar 34,1 %, serta Proporsi pengaruh kepemimpinan transaksional kepala sekolah terhadap Employe Angegement (X3–Y) 4,1 %.