Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KELOMPOK REMAJA SEHAT REPRODUKSI DI MTs MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN: REPRODUCTION OF HEALTHY ADOLESCENTS IN MTs MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN Lia Dwi Prafitri; F Fitriyani; risqi dewi aisyah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Vol. 5 No. 2 (2019): JPM | September 2019
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.587 KB) | DOI: 10.33023/jpm.v5i2.464

Abstract

ABSTRAK MTs Muhammadiyah Pekajangan merupakan salah satu madrasah yang menyelenggarakan pendidikan bagi remaja putra dan putrid yang berada di Desa Ambukembang Kecamatan Kedungwuni. Kurangnya informasi dan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi remaja masih menjadi permasalahan remaja khususnya di MTs Muhammadiyah Pekajangan. Perasaan malu, ketakutan, dan kecemasan menjadi masalah nagi remaja untuk mencari informasi terkait dengan kesehatan reproduksi remaja, sehingga masih banyak remaja yang belum dapat menyelesaikan permasalahan kesehatan reproduksi remaja. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesehatan reproduksi remaja salah satunya yaitu dengan mengadakan promosi kesehatan. Sasaran dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah remaja putra dan putrid kelas VII dan VIII. Hasil kegiatan ini adalah remaja putra dan putri dapat mengetahui tentang kesehatan reproduksi remaja dan dapat memecahkan masalah kesehatan reproduksi yang mereka alami. Diharapkan adanya peran serta dari dinas kesehatan dan pihak sekolah untuk dapat meningkatkan kesehatan reproduksi remaja dengan rutin mengadakan promosi kesehatan. Kata Kunci : Remaja, Sehat, Reproduksi ABSTRACT MTs Muhammadiyah Pekajangan is one of the madrassas that provides education for young men and women who are in Ambukembang Village, Kedungwuni District. Lack of information and knowledge about adolescent reproductive health is still a problem of adolescents, especially in MTs Muhammadiyah Pekajangan. Feelings of shame, fear, and anxiety become problems for adolescents to look for information related to adolescent reproductive health, so there are still many teenagers who have not been able to solve adolescent reproductive health problems. One of the efforts that can be done to improve adolescent reproductive health is by conducting health promotion. The targets in the community service activities are young men and girls in class VII and VIII. The results of this activity are young men and women can find out about adolescent reproductive health and can solve reproductive health problems they experience. It is expected that the participation of the health department and the school can improve adolescent reproductive health by regularly holding health promotions.. Keywords : Adolescents, Healthy, Reproductive
STUDI DESKRIPTIF PENCATATAN DAN PEMANFAATAN KARTU IBU OLEH BIDAN F Fitriyani; Nina Zuhana; Lia Dwi Prafitri
Jurnal Ilmiah Bidan (JIB) Vol 3 No 3 (2018)
Publisher : Ikatan Bidan Indonesia (IBI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.29 KB)

Abstract

Upaya pemerintah dalam rangka menurunkan angka kematian ibu dan bayi adalah dengan melengkapi fasilitas kesehatan yang dilaksanakan secara komprehensif dan terpadu, mencakup upaya promotif, preventif, kuratif sekaligus rehabilitatif (Kemenkes RI, 2013). ). Untuk mendukung upaya promotif dan preventif, maka Kementrian Kesehatan telah mengeluarkan berbagai instrumen Kesehatan Ibu dan Anak, meliputi Kohort Ibu, Kohort Anak, Kohort Balita, Kartu Ibu, Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Manajemen Terpadu Balita Muda (MTBM) dan program Antenatal Care (ANC) terpadu. Sampai saat ini belum ada evaluasi tentang pencatatan dan pemanfaatan kartu ibu di Kabupaten Pekalongan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pencatatan dan pelaporan kartu ibu di Kabupaten Pekalongan. Jenis penelitian yang dilakukan adalah kuantitatif non eksperimen dengan desain observasional analitik dan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah bidan desa puskesmas di seluruh Wilayah Kabupaten Pekalongan pada tahun 2017. Sampel penelitian ini menggunakan Cluster random sampling berjumlah 67 bidan. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik analisis data yang akan digunakan adalah dengan uji univariat. Hasil penelitian menunjukkan lebih dari sebagian (61,2%) responden melakukan pencatatan kartu ibu dengan lengkap, 38,8% responden masih kurang lengkap dalam pencatatan kartu ibu; sebagian besar (82,1%) responden mempunyai persepsi baik tentang pemanfaatan kartu ibu, sebagian kecil (17,9%) mempunyai persepsi yang kurang. Dinas kesehatan perlu melakukan superfisi dan evaluasi secara rutin tentang pencatatan kartu ibu dan kepala puskesmas perlu memberikan kebijakan tentang penghargaan dan sanksi kepada bidan desa dalam menjalankan tugasnya termasuk dalam pendokumentasian kartu ibu.