Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA

Stimulasi orang tua untuk mengembangkan motorik halus anak usia dini Mega Oktavia Nurlaila; Hermawati Dwi Susari; Rosyida Nurul Anwar
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 1 (2022)
Publisher : SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stimulasi adalah suatu kegiatan yang merangsang atau mengasah kemampuan dasar anak agar anak daapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Orang yang paling berperan memberi stimulasi kepada anak adalah orang tua. Pemberian stimulasi secara terus menerus akan semakin meningkatkan kemampuan anak. Oleh karena itu, pemberian stimulasi melalu perkembangan motorik halus sangt penting bagi perkembangan anak. Motorik halus adalah gerakan yang melibatkatkan bagian-bagian tubuh tertentu dan melakukan grtakan pada otot-otot kecil, seperti menggerakan jari-jemari tangan dan gerakan pergelangan tangan yang cermat. Semakin baiknya gerak motorik halus membuat anak dapat berkreasi. Fungsi motorik halus anak usia dini dapat mengembangkan potensi anak seperti keterampilan khusus dan ketelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana stimulasi orang tua untuk mengembangkan motorik halus anak usia dini. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan (library research). Data-data dikumpulkan dan diperoleh dari buku-buku, artikel-artikel pada jurnal, dan berita. Penelitian di deskripsikan dengan menggambarkan hasil temuan melalui pengamatan, pencatatan dan penganalisian tentang permasalahan peneliti kemudian dipetakan hingga menjadi suatu pola yang utuh dan praktis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan motorik halus anak sebagai berikut: membuat tulisan namanya sendiri, menggunting dengan berbagai media berdasarkan bentuk dan pola, membuat kolase dan bentuk dengan berbagai media, mengikat tali sepatu.
Upaya penumbuhan perilaku toleransi pada anak usia dini di lembaga PAUD Yuliana Yuliana; Hermawati Dwi Susari; Rosyida Nurul Anwar
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 1 (2022)
Publisher : SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan negara yang memiliki keberagaman mulai dari macam-macam agama, budaya, suku, bahasa, dan lain-lain. Keberagaman tersebut menjadikan penghias negara Indonesia dari dahulu dampai kapanpun akan melekat. Disamping hal tersebut, kegeragaman bisa menjadikan Indonesia  rentang terjadikonflik. Konflik terjadi mulai dari polemik agama, suku, kebudayaan, dan lain-lain. Polemik muncul karena perbedaan pandangan dan kepentingan. Anak Usia Dini (AUD) juga mengalami dan menghadapi keberagaman tersebut, sampai tidak sedikit polemik intoleransi yang melibatkan anak usia dini. Toleransi sebagai modal anak untuk berinteraksi dengan orang lain sehingga anak mampu menghargai keberagaman yang tidak sama dengan dirinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya yang dilakukan lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam menumbuhkan perilaku toleransi anak usia dini. Metode dalam penelitian ini menggunakan studi kepustakaan yang diperolehdari artikel, buku, peraturan perundang-undangan, dan lain-lain. Toleransi di lembaga PAUD dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis yaitu toleransi sosial, toleransi budaya, dan toleransi agama. Upaya penumbuhan toleransi dengan peran kepala sekolah dan guru sebagai stalk holder inti di suatu kelembagaan.