Fauzan Fauzan
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Andalas

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

EVALUASI EXISTING BUILDING DAN PEMBUATAN PETA EVAKUASI VERTIKAL TERHADAP TSUNAMI DI KOTA PADANG Fauzan Fauzan
Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand) Vol 7, No 2 (2011)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (907.126 KB) | DOI: 10.25077/jrs.7.2.29-39.2011

Abstract

Kota Padang adalah daerah yang rawan gempa dan tsunami.Selain daerah rawan bencana, distribusi kepadatan populasi Padang sangat memprihatinkan.Lebih dari setengah populasi penduduk bermukim di daerah pantai.Berdasarkan catatan gempa, Padang memiliki masalah dalam evakuasi horizontal karena terjadi kemacetan pada ruas-ruas jalan. Pemerintah kota Padang belum memiliki kepastian dalam menentukan gedung yang memadaiuntuk tempat dan jalur evakuasi vertikal. Oleh sebab itu perlu dilakukan penelitian untuk memeriksa kelayakan existing building yang ada di kota Padang terhadap pengaruh beban gempa dan tsunami serta membuat Peta evakuasi vertikal terhadap tsunami. Penelitian ini dilakukan dalam duakategori yaitu penyelidikan bangunansecara visual dan penyelidikan melalui analisa struktur (ETABS dan SAP 2000 berlisensi).Penyelidikan bangunan secara visual meliputi fungsi bangunan, jumlah lantai, dimensi balok dan kolom, umur bangunan, jenis pondasi, persentase bukaan lantai dasar, ketinggian lantai satu, jumlah pintu masuk, dan potensial pounding. Kemudian dilakukans coring data sesuaidengan kondisi bangunan.Analisa struktur dilakukan pada gedung Hotel Mercure, gedung Dinas Pekerjaan Umum Prasjal dan Tarkim Sumatera Barat, dan Escape Building Kantor Gubernur Sumatera Barat. Dari hasil analisa struktur terhadap gedung-gedung tersebut dapat disimpulkan bahwa gedung layak untuk dijadikan sebagai sarana evakuasi vertikal terhadap bencana Tsunami. Peta evakuasi vertikal terhadap tsunami Kota Padang juga dihasilkan dari penelitian ini. Keywords:gempa, tsunami, evakuasi,gedung
ANALISIS METODE PELAKSANAAN RETROFITTING PADA BANGUNAN SEDERHANA (STUDI KASUS : SD NEGERI 43 RAWANG TIMUR, PADANG) Fauzan Fauzan
Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand) Vol 8, No 1 (2012)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (755.609 KB) | DOI: 10.25077/jrs.8.1.11-20.2012

Abstract

Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki ancaman gempa bumi yang cukup tinggi. Indonesia terletak pada empat pertemuan lempeng tektonik utama yakni Eurasia, Indo-Australia, Pasifik, dan Filipina. Gempa bumi tidak dapat diprediksi namun usaha untuk meminimalisir kerusakan yang ditimbulkan dapat dilakukan pada bangunan. Salah satunya dengan melakukan tindakan retrofit pada bangunan sederhana (non-engineered) yang mengalami kerusakan akibat bencana gempa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metoda pelaksanaan yang tepat dan efisien dalam melakukan perbaikan, restorasi, dan perkuatan bangunan sederhana. Dengan menggunakan prinsip teknik yang benar, detail konstruksi yang baik dan praktis maka kerugian harta benda dan jiwa menusia yang diakibatkan gempa bumi dapat dikurangi untuk masa yang akan datang. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui besarnya efisiensi dari segi biaya dan waktu dalam pekerjaan retrofit yang dilakukan pada bangunan. Keywords: retrofit, perbaikan, restorasi, perkuatan, efisiensi.
ANALISA PENGARUH DINDING GESER PADA STRUKTUR BANGUNAN HOTEL BUMI MINANG AKIBAT BEBAN GEMPA Fauzan Fauzan; Zaidir Zaidir; Dwi Putri Nengsi; Indri Miswar
Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand) Vol 6, No 1 (2010)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1303.282 KB) | DOI: 10.25077/jrs.6.1.1-10.2010

Abstract

Sumatera Barat merupakan daerah rawan gempa. Pasca gempa 30 September 2009 lalu, banyak bangunan bertingkat, baik bangunan pemerintah maupun swasta mengalami rusak berat. Salah satu bangunan yang mengalami kerusakan dan kehancuran pada elemen struktural dan non-struktural adalah gedung Hotel Bumi Minang. Oleh karena itu, struktur bangunan harus direncanakan tahan terhadap gempa. Perencanaan struktur bangunan terhadap gempa dapat dilakukan dengan pemberian dinding geser pada struktur bangunan tersebut. Penggunaan sistem struktur dinding geser dalam menahan gaya lateral yang bekerja pada bangunan sangat efektif, hal ini disebabkan dinding yang terdapat pada sistem struktur dinding geser ini berfungsi untuk menyebarkan gaya luar yang bekerja pada struktur. Pada penelitian ini membandingkan struktur bangunan Hotel Bumi Minang dengan dinding geser dan tanpa dinding geser. Ada 4 parameter yang digunakan yaitu, tipe 1 (struktur bangunan tanpa dinding geser), tipe 2 (struktur bangunan dengan dinding geser pada daerah lift lantai 1 & 2), tipe 3 (struktur bangunan dengan dinding geser pada daerah lift sampai lantai atap) dan tipe 4 (struktur bangunan dengan dinding geser pada daerah lift sampai lantai atap dan di sudut sekeliling bangunan). Selanjutnya dianalisa hasil deformasi dan gaya dalam bangunan untuk mengetahui pengaruh penggunaan dinding geser pada struktur bangunan akibat beban-beban yang bekerja, termasuk beban gempa. Keywords : Gempa, dinding geser, deformasi, gaya dalam.
STUDI PENGARUH KONDISI KADAR AIR KAYU KELAPA TERHADAP SIFAT MEKANIS Fauzan Fauzan; Ruddy Kurniawan; Siska Martha Sari
Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand) Vol 5, No 2 (2009)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (607.929 KB) | DOI: 10.25077/jrs.5.2.53-64.2009

Abstract

Kayu kelapa sebagai alternatif bahan konstruksi belum diketahui kelas dan kekuatannya secara pasti. Penggunaan kayu kelapa untuk berbagai kondisi yang dipengaruhi cuaca dan kelembaban lingkungan perlu diketahui kekuatannya untuk kadar air yang berbeda-beda dan perkiraan besar pengurangan kekuatan yang terjadi untuk perencanaan. Selain itu bisa mengetahui klasifikasi kayu kelapa berdasarkan PKKI 1961. Benda uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah kayu kelapa dengan umur sekitar 20 tahun dan umur 70 tahun. Penelitian ini dilakukan dengan membedakan kadar air dan berat jenis. Sifat mekanis yang dilihat adalah kuat geser sejajar serat, kuat tekan sejajar serat dan tegak lurus serat, kuat lentur sejajar serat dan kuat tarik sejajar serat. Benda uji diambil pada bagian bawah batang pohon kelapa sekitar 1-2 m. Sebelum dilakukan pengujian sifat mekanis dilakukan pengaturan kadar air benda uji. Berdasarkan penelitian, diketahui bahwa peningkatan kadar air kayu kelapa berbanding terbalik dengan kuat tekan dan kuat tariknya, namun berbanding lurus dengan kuat gesernya. Terjadi pertambahan kekuatan yang besar pada kayu kelapa dari kadar air 20% menuju 0% kecuali untuk kekuatan gesernya. Berdasarkan berat jenis rata-rata yang diperoleh sebesar 0,83, maka kayu kelapa berumur 70 tahun termasuk kategori kayu kelas kuat II dan kayu kelapa berumur 20 tahun dengan berat jenis rata-rata 0,58 termasuk kategori kayu kelas kuat III. Perbedaan kekuatan kayu kelapa pada kondisi kadar air 20% untuk umur 20 tahun dan 70 tahun terbesar terjadi pada kekuatan tekan. Faktor koreksi layan basah kayu kelapa lebih rendah dibandingkan faktor koreksi layan basah berdasarkan SNI konstruksi kayu 2002. Keywords : kayu kelapa, sifat mekanis, kadar air, berat jenis.
ANALISA KEGAGALAN STRUKTUR DAN RETROFITTING BANGUNAN MASJID RAYA ANDALAS PADANG PASCA GEMPA 30 SEPTEMBER 2009 Fauzan Fauzan
Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand) Vol 7, No 1 (2011)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2195.239 KB) | DOI: 10.25077/jrs.7.1.45-56.2011

Abstract

Gempa tektonik tanggal 30 September 2009 telah banyak menimbulkan kerusakan konstruksi bangunan (engineered building). Kerusakan itu terjadi akibat kegagalan pada struktur dan nonstruktur bangunan. Biasanya setelah gempa bumi terjadi, timbul keraguan untuk menentukan bagian bangunan yang harus dirombak, diperbaiki, diperkuat dan bagaimana cara melakukannya. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisa penyebab kegagalan struktur pada salah satu bangunan umum di kota Padang yaitu Masjid Raya Andalas Padang. Analisa ini berdasarkan pada kapasitas lentur dan geser struktur dalam menahan gaya luar terutama beban lateral (gempa). Penelitian ini dilakukan melalui evaluasi kerusakan struktur eksisting bangunan, kemudian dilakukan permodelan dan analisa struktur menggunakan software Etabs V 9.0.7 dan SAP V .11. Berdasarkan hasil analisa struktur, sebagian besar kolom-kolom eksisting mempunyai kapasitas penampang yang tidak mampu menahan beban luar. Hasil analisa struktur itu sesuai dengan hasil evaluasi kerusakan dilapangan dimana sebagian besar kolom-kolom mengalami kerusakan baik lentur maupun geser. Agar gedung ini bisa dipergunakan kembali, maka perlu dilakukan perkuatan (retrofitting) pada struktur kolom dengan menggunakan metoda jacketing. Setelah dilakukan perkuatan struktur kemudian dilakukan re-analisis struktur. Berdasarkan hasil reanalisis struktur didapatkan bahwa, beban-beban luar yang bekerja pada struktur kolom sudah berada didalam kapasitas penampang kolom, sehingga disimpulkan struktur bangunan layak kembali untuk digunakan. Keywords: perkuatan, geser, lentur, jacketing
ANALISA KERUSAKAN STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG ″A″ SMAN 10 PADANG AKIBAT GEMPA 30 SEPTEMBER 2009 Fauzan Fauzan; Febrin Anas Ismail; Laura Masmia Putri; Dian Viviayana
Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand) Vol 6, No 2 (2010)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3663.415 KB) | DOI: 10.25077/jrs.6.2.31-40.2010

Abstract

Gempa tektonik yang terjadi pada tanggal 30 September 2009 yang lalu telah menimbulkan banyak kerusakan pada konstruksi bangunan. Untuk mengurangi dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa, perlu dilakukan analisa mengenai kerusakan struktur bangunan yang terjadi. Salah satu bangunan yang dianalisa adalah bangunan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMA N) 10 Padang yang mengalami kerusakan struktural dan non-struktural akibat gempa tanggal 30 September 2009. Hasil analisa yang diperoleh diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan dan bahan pertimbangan dalam perbaikan bangunan maupun perencanaan bangunan pada wilayah rawan gempa. Analisa yang digunakan adalah analisa gempa statik ekivalen dimana beban yang diperhitungkan meliputi beban mati, hidup, dan gempa. Komponen struktur yang dianalisa hanya kolom dari dimensi terpasang yang dianggap dapat mewakili kekuatan struktur bangunan secara keseluruhan. Di mana nilai gaya dalam ditentukan dengan menggunakan bantuan salah satu program komputer. Dari kondisi existing dan hasil analisa yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa perencanaan struktur bangunan SMAN 10 Padang dapat menanggung beban yang bekerja padanya. Kerusakan yang terjadi lebih disebabkan karena rendahnya kualitas pelaksanaan pekerjaan oleh kontraktor dan kurangnya pengawasan selama proses pembangunan berlangsung sehingga realisasi dari struktur bangunan yang ada tidak sesuai dengan perencanaan awal. Keywords: Gempa, kegagalan struktur, kondisi existing, analisa.