Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

DRIVER INFORMATION SYSTEM PADA SHUTTLE BUS UNIVERSITAS LAMPUNG Meizano Ardhi Muhammad; Gigih Forda Nama; Resti Annisa Annisa
Jurnal TIPS : Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer Politeknik Sekayu Vol 9 No 2 (2019): jurnal TIPS
Publisher : Politeknik Sekayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.96 KB)

Abstract

Shuttle Bus Universitas Lampung merupakan moda transportasi lokal di dalam kampus. Penggunaan shuttle busdapat ditingkatkan dengan adanya sistem informasi yang dikontrol langsung oleh driver. Penyampaian informasimenggunakan Global Positioning System pada smartphone android secara real time. Sistem ini dibangunmenggunakan metode prototyping. Pengujian dilakukan dengan metode blackbox, pengujian data, dan Hasilnyasistem informasi dapat menampilkan posisi shuttle bus yang sedang beroperasi, kondisi penuh atau tidaknyashuttle bus, dan estimasi waktu perjalanan. Selain itu hasil User Acceptance Test masuk dalam kategori baik,efisiensi data base dan diketahui bahwa waktu untuk melalui semua halte di Universitas Lampung berkisar 11menit.Kata Kunci : Shuttle Bus, Smartphone, GPS (Global Positioning System)
Pemanfaatan SIG untuk Mengurangi Risiko Bencana Banjir di Kota Bandar Lampung Trisya Septiana; mona arif muda; meizano ardhi muhammad; deny budiyanto
Jurnal Dinamika Informatika Vol 11 No 2 (2022): Jurnal Dinamika Informatika Vol.11 No.2
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Advances in technology in the field of information and communication can be used to optimize disaster management and mitigation, one of which is the development of geographic information systems. This system provides convenience in conveying information and solving problems related to the earth's surface, especially disaster mitigation data regarding flood-prone areas so that they can be handled early. Flood disaster is a natural disaster that always occurs in many cities on different scales where the water with an excessive amount of discharge is in the dry lowlands. where according to data from the Regional Disaster Management Agency (BPBD) there are several areas that are disaster-prone points, especially in the city of Bandar Lampung which is taken from natural disaster data that often occurs in the last few years including Teluk Betung Selatan, Teluk Betung Timur, Kedamaian, Rajabasa, Sukarame, Sukabumi and Bumiwaras. To minimize the impact of this flood disaster by providing mapping of flood-prone areas that can be used for planning, controlling and early response. Geographic Information System (GIS) is an alternative in mapping flood-prone areas for a wide area coverage in a relatively short time. Flood risk mapping consists of spatial data components and attributes which are then visualized using WebGIS
RANCANGAN HUD MOBIL LISTRIK UNILA EVU-01 Meizano Ardhi Muhammad
Prosiding Seminar Nasional Ilmu Teknik Dan Aplikasi Industri Fakultas Teknik Universitas Lampung Vol. 5 (2022): SINTA
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.667 KB) | DOI: 10.23960/prosidingsinta.v5i.87

Abstract

Tampilan head-up display (HUD) adalah fitur yang semakin umum dan berguna di banyak mobil. Banyak implementasi HUD yang memproyeksikan informasi penting bagi pengemudi ke bagian depan. Karakteristik yang menentukan dari HUD mobil adalah dapat dipantau secara bersamaan dengan jalan raya. HUD mobil memproyeksikan gambar virtual di bagian depan pengemudi. Head Up Display dikembangkan sangat beragam dari satu mobil ke mobil lainnya. Sehingga, harus ada pendekatan khusus dalam merancang Head Up Display Mobil Listrik Unila EVU-01. Rancangan harus dapat memenuhi kebutuhan dari pengguna Mobil Listrik Unila EVU-01. Penelitian Head Up Display Mobil Listrik Unila EVU-01 bertujuan untuk menghasilkan sebuah komponen untuk menampilkan informasi yang berguna bagi pengemudi mobil. Berdasarkan hasil studi speedometer dan HUD yang digunakan di berbagai mobil dan mempertimbangkan keterbatasan yang dimiliki oleh mobil listrik, seperti ketiadaan pemindai LIDAR sehingga belum memiliki spatial awareness, lampu sign/indikator belok, dan peredaman suara, fokus penyajian informasi adalah terhadap kecepatan/batas kecepatan, status baterai, posisi gigi, status lampu depan, waktu saat ini, dan status perjalanan. Tingkat interaksi harus ditekan seminimal mungkin terhadap sistem untuk menghindari hilangnya fokus pengemudi, penyajian informasi sifatnya statis dimana tidak ada interaksi khusus yang perlu dilakukan. Tampilan yang dihasilkan memiliki enam komponen yang disusun berdasarkan tingkat atensi. HUD Mobil listrik berhasil dirancang dan menampilkan 6 jenis informasi yaitu Speedometer, Indikator Baterai, Clock, Gear display, lamp indicator, dan Status perjalanan. Penggunaan warna sebagai indikator memberikan petunjuk visual terkait dengan kecepatan dengan ketentuan Putih untuk kecepatan sampai dengan 20 km/h, kuning untuk kecepatan 20 s.d. 40 km.h, dan 60 km/h ke atas menggunakan warna merah.
Virtual Reality untuk Museum Lampung Wahyu Eko Sulistiono; Meizano Ardhi Muhammad
Prosiding Seminar Nasional Ilmu Teknik Dan Aplikasi Industri Fakultas Teknik Universitas Lampung Vol. 5 (2022): SINTA
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.267 KB) | DOI: 10.23960/prosidingsinta.v5i.88

Abstract

Museum Lampung merupakan kurator dan pemelihara budaya Lampung serta memiliki tanggung jawab yang besar agar budaya Lampung ini dapat diwariskan secara utuh oleh generasi muda. Sosialisasi sejarah Lampung dengan menggunakan Virtual Reality membuka banyak peluang. Museum Lampung merupakan salah satu sumber pengetahuan masyarakat ingin mengetahui lebih jauh tentang sejarah Lampung. Virtual Reality menempatkan pengguna di dalam dunia virtual untuk menciptakan pengalaman baru di lingkungan digital di mana objek digital dapat berinteraksi secara real-time. Virtual reality memungkinkan informasi digital untuk memperkaya eksistensi yang dalam hal ini digunakan untuk menyebarkan informasi tentang budaya Lampung. Penyebaran informasi melalui virtual reality, sebagai bentuk pemanfaatan teknologi hijau, juga mengurangi jejak karbon yang dihasilkan dengan berwisata ke Museum Lampung. Selain itu, pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung berdampak besar terhadap kinerja Museum Lampung dalam mensosialisasikan sejarah Lampung. Metode yang digunakan untuk mengembangkan Museum Virtual Reality Lampung terdiri dari tujuh tahap yaitu Perumusan Masalah, Penentuan Motivasi, Pengembangan Ide, Perancangan, Pembuatan Prototipe, Pengujian, Pengembangan Lanjutan, dan Implementasi/Rilis. Aplikasi Virtual Reality Museum Lampung menyediakan fitur Virtual Tour. Ketersediaan Museum Virtual Reality Lampung, yang merupakan bagian dari penelitian besar tentang teknologi hijau di Universitas Lampung, memungkinkan penyebaran sejarah Lampung secara progresif.
Sistem Informasi Geografis Layanan Pendidikan Kota Bandar Lampung Rahman Setiawan; Gigih Forda Nama; Meizano Ardhi Muhammad
Electrician : Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro Vol. 10 No. 3 (2016)
Publisher : Department of Electrical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/elc.v10n3.2005

Abstract

Intisari--- Kota Bandar Lampung terus meningkatkan pembangunan di segala bidang untuk menjadi pusat pendidikan khususnya di Provinsi Lampung. Namun banyak kendala yang dialami, salah satunya adalah mempromosikan layanan-layanan pendidikan yang ada di kota Bandar Lampung yang menjadi kesulitan masyarakat dalam mendapatkan informasi layanan pendidikan. Untuk itu perlu dirancang suatu sistem informasi geografis yang nantinya dapat memudahkan masyarakat mencari informasi layanan pendidikan. Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Metode perancangan sistem yang digunakan adalah Metode Waterfall, dimana ada 5 tahapan yang terdapat pada Metode Waterfall yaitu, Analisis Kebutuhan, Perancangan, Implementasi, Pengujian, dan Pemeliharaan. Data yang digunakan ke dalam sistem sebanyak 150 data yang meliputi, Taman Kanak – Kanak 10 data, Sekolah Dasar Sederajat 48 data, Sekolah Menengah Pertama Sederajat 24 data, Sekolah Menengah Atas Sederajat 14 data, Sekolah Menengah Kejuruan 16 data, Yayasan Pendidikan 22 data, Universitas 5 data, serta Bimbingan Belajar 11 data. Hasil Perancangan Sistem Informasi Geografis Layanan Pendidikan dinyatakan berhasil. Dilihat dari hasil UAT (User Acceptance Test) aspek kemudahan didapat penilaian tertinggi 56,67% dengan skala ukur baik, aspek pencapaian tujuan didapat penilaian tertinggi 55% dengan skala ukur baik, dan aspek apresiasi didapat penilaian tertinggi 53,33% dengan skala ukur cukup baik.Kata kunci--- SIG, Web, Pendidikan, Layanan, Bandar Lampung. Abstract--- Bandar Lampung city continue to promote development in all fields to be the center of education, especially in Lampung province. But, there were many limitations one of which is how promote education services in Bandar Lampung. It people’s wants to find location and information of an education services. There’s a need to design a geographic information system to know educational services and facilities locations. The study about Geographic Information Systems Education Service in Bandar Lampung aims to produce a Web-based educational services location application method used is Waterfall. There are 5 stages in Waterfall method: Requirements, Design, Implementation, Testing, and Maintenance. There are 150 data included: Kindergarten: 10 data, Elementary School: 48 data, Junior High School: 24 data, Senior High School: 14 data, Vocational High School: 16 data, Education Foundation: 22 data, University: 5 data, and Tutoring Services: 11 data. Geographic Information System Design Education Service declared successful. UAT (User Acceptance Test) ergonomic aspect highest 56.67% measuring good, objectives achievement aspect highest 55% measuring good, and appreciation aspects highest 53.33% measuring enough.Keywords--- GIS, Web, Education, Service, Bandar Lampung.