Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Legal Protection For Passanger In The Event Of An Accident On The Ship By Regulation Number 17 Of 2008 Concerning Shipping Semuel Dumak Parerungan; Upik Widyaningsih; Femmy Asdiana
International Journal of Law and Legal Ethics Vol 3 No 1 (2022): Vol 3 Issue 1 April 2022
Publisher : DUTA BANGSA UNIVERSITY INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

On the basis of the foregoing, Law No. 17 of 2008 concerning Shipping which is a refinement of Law Number 21 Years 1992, so that the operation of shipping as a system can provide the greatest benefit to all the people, nation and country, cultivate and develop a maritime spirit, by prioritizing public interest, and environmental sustainability, coordination between the center and the regions, as well as state defense and security. The aim of this research is to describe policy issues regarding passanger protection on shipping accident.Based on the explanation that has been given, this study provides the following key conclusions: Legal protection for related ship passengers with the accident divided into two parts, namely the efforts made preventive and repressive measures. Preventive Effort is a preventive measure, it must be done in order to avoid accidents on the ship. Where preventive efforts are readiness is not only done in the readiness of the ship itself, but the readiness of the port is also involved taken into account considering that many factors can lead to accidents both internal factors as well as the external itself, as well as the distance travelled distant ship. This readiness is in the form of preparation documents and equipment on the ship so that it can running optimally. Repressive measures taken by following all directions from the crew and other competent authorities, as well as all of these actions by remaining calm and not panic, it was done with a purpose minimize further and more fatal losses such as loss of life during an accident.
Analisa Keselamatan Kerja Pelayaran pada Kapal Niaga Upik Widyaningsih
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.99 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i4.6799

Abstract

Keselamatan kerja pelayaran merupakan sesuatu yang penting, mengingat berada pada posisi sentral pada semua aspek dunia pelayaran. Berikut merupakan aspek yang ada di dalam keselamatan kerja pelayaran, antara lain: nilai, karakteristik sikap, serta kegiatan terkait pentingnya pemenuhan seluruh persyaratan keselamatan kerja dan keamanan berkaitan dengan transportasi di perairan Kapal. Dalam hal ini, kapal diwajibkan memiliki peralatan keselamatan meliputi sekoci, alat pemadam kebakaran, jaket pelampung, dokumen atau sertifikat, Kesehatan awak kapal dan kondisi laik layar kapal. Hal tersebut harus dipersiapkan dengan sangat baik, sehingga perlu dipastikan keberadaan serta keadaannya agar pelayaran menjadi aman dan selamat. Peranan dari peralatan keselamatan kerja yaitu sebagai salah satu usaha dalam rangka mencegah ataupun mengurangi terjadinya kecelakaan saat bekerja. Dalam hal ini, diharapkan kepada semua awak kapal agar senantiasa menggunakan peralatan keselamatan kerja, baik saat bekerja di dek ataupun kamar mesin agar terhindar dari kecelakaan. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui apa saja indikator dari keselamatan kerja pelayaran, faktor penyebab terjadinya kecelakaan kerja, dan akibat dari kecelakaan kerja. Hasil penelitian menunjukkan terjadinya kecelakaan kerja pelayaran diakibatkan karena kurangnya tingkat kedisiplinan awak kapal terkait pentingnya menggunakan peralatan keselamatan kerja pada saat melakukan pekerjaan.
Penerapan International Ship and Port Facility Security Code di Kapal MT. Pegaden/P.1024 dalam Meningkatkan Keselamatan Kerja Awak Kapal Upik Widyaningsih
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.987 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i4.6813

Abstract

Transportasi laut tidak lepas dari keselamatan awak kapal, kapal serta muatan. Keselamatan serta kemanan awak kapal, kapal beserta muatannya sangatlah penting. Adapun upaya yang dilakukan setiap awak kapal yaitu mengikuti semua prosedur keamanan berdasarkan ketentuan di atas kapal. Hal ini dimaksudkan agar seluruh awak kapal, kapal beserta muatannya dapat sampai dengan aman di pelabuhan tujuan. Metode penelitian mengguanakan metode deskriptif kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan langsung terhadap objek yang akan diteliti (observasi), serta wawancara pada beberapa responden yang ada di kapal MT. Pegaden/P.1024, studi pustaka serta dokumentasi langsung terhadap objek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, keseluruhan awak kapal MT. Pegaden/P.1024 telah mengetahui ISPS Code dari segi teori, dan penerapan ISPS Code telah berjalan dengan lancar. Namun masih ditemui beberapa kendala yaitu Kurangnya pemahaman setiap awak kapal dalam menerapkan ISPS Code di kapal, Penerapan pemeriksaan kapal asing, Masalah Sumber Daya Manusia, dan Masalah komunikasi. Adapun upaya dalam mengatasi kendala tersebut, yaitu dengan melakukan safety meeting kepada awak kapal, melakukan pelatihan ISPS Code secara berkala bagi awak kapal, dan awak kapal harus sigap melakukan requisition kepada perwira atau nahkoda. Seorang perwira kemanan dapat juga membuat sebuah catatan peraturan, agar dapat diterapkan di atas kapal, dimana setiap awak kapal bisa membaca serta menjalankannya dengan penuh semangat, bertanggung jawab, dan disiplin.
Peranan Alat Navigasi di Kapal Pesiar Untuk Meningkatkan Keselamatan Pelayaran di Atas Kapal Wilayah Jawa Timur Upik Widyaningsih
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.173 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i4.6820

Abstract

Jawa timur adalah wilayah yang padat dan telah berkembang pesat, tidak terkecuali dengan wilayah lautnya. Pelabuhan-pelabuhan besar yang dimiliki wilayah jawa timur membuat banyakya kapal pesiar yang bersandar dipelabuhan, sehingga mendorong pemerintah jawa timur untuk memberikan perhatian lebih kepada aspek transportasi laut sehingga dapat menciptakan transportasi laut yang efisien dan mengutamakan tingkat keselamatan yang tinggi. Kapal pesiar yang melakukan pelayaran harus dilengkapi dengan alat navigasi yang berperan penting disektor pelayaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang mendeskripsikan melalui kata-kata dan bahasa dalam menjelaskan masalah atau fenomena yang diteliti. Untuk menjabarkan masalah digunakan jenis penelitian deskriptif yaitu dengan mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa dan kejadian yang terjadi. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, dan observasi dalam melakukan penelitian, studi pustaka dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peranan alat navigasi di kapal pesiar sangat diperlukan untuk meningkatkan keselamatan pelayaran di atas kapal wilayah jawa timur. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan peranan alat navigasi dalam meningkatkan tingkat keselamatan pelayaran kapal. Dengan hasil penelitian ini, di mana seorang mualim harus mengoptimalkan dalam pengoperasian dan perawatan alat navigasi guna untuk melaksanakan suatu pengamatan yang layak. Penggunaan alat navigasi seperti kompas, radar, Rudder Angle Indicator (VDR), Automatical Identification System (AIS), Electronic Chart Display Information System (ECDIS, Ship Whistle atau Suling, Global Positioning System (GPS) sangat membantu untuk mengoptimalkan pengamatan yang ada. Maka meningkatkan keterampilan dalam berdinas jaga terutama dalam hal melakukan pengamatan, harus seoptimal mungkin memanfaatkan bantuan alat navigasi. Karena pengamatan sangat penting guna menghindarkan dari bahaya tubrukan dan mencapai suatu keselamatan dalam pelayaran. Berdasarkan pemaparan peneliti dengan adanya kecanggihan teknologi berupa alat navigasi dan pemnfaatan secara optimal maka tingkat keselamatan pelayaran di atas kapal wilayah jawa timur akan akan meningkat. Alat navigasi menjadi faktor utama dalam penentuan keselamatan pelayaran.