Suteja Wira Dana Kusuma
Fakultas Syariah dan Hukum-UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STRATEGI PENERAPAN WAHYU MEMANDU ILMU DALAM MATA KULIAH STATISTIK EKONOMI SYARIAH Suteja Wira Dana Kusuma
ADLIYA: Jurnal Hukum dan Kemanusiaan Vol 13, No 2 (2019): ADLIYA : Jurnal Hukum dan Kemanusiaan
Publisher : Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (731.455 KB) | DOI: 10.15575/adliya.v13i2.6437

Abstract

Filsafat Islam memang memiliki pemahaman berbeda tentang sumber pengetahuan dan ilmu pengetahuan. Filsafat Islam mengakui Wahyu yang bersumber dari Allah SWT sebagai salah satu sumber pengetahuan dan ilmu pengetahuan. Pemahaman yang berbeda ini berujung pada ditinggalkannya prinsip-prinsip, serta nilai-nilai ketuhanan dalam setiap pengembangan ilmu pengetahuan konvensional, padahal sesungguhnya ada kebenaran hakiki yang bersumber langsung dari Allah SWT yang Maha Mengetahui dan Maha Benar dengan segala firmannya.Wahyu Memandu Ilmu merupakan gagasan yang radikal, yang justru sebetulnya dapat mengembalikan dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang sesuai dengan prinsip-prinsp dan nilai-nilai ketuhanan. Perlu usaha dan komitmen yang besar untuk mewujudkan pengembangan ilmu yang juga didasarkan kepada hadirnya wahyu Allah SWT yang memiliki kebenaran absolut. Konsep Ilmu Statistika Ekonomi Syariah merupakan perpaduan dari Statistika, Ekonomi dana tau Ekonomi Syariah. Pengembangan konsep ini tentunya merupakan salah satu wujud dari pelaksanaan Wahyu Memandu Ilmu.Menggunakan studi literatur, dari berbagai sumber artikel, dan bahkan wahyu, untuk menyusun strategi dan membagi peran antara tiga ilmu yang secara spesifik memiliki karakter ontologi, aksiologi, dan epistimologi yang berbeda. Memudahkan penafsiran maka digunakan Diagram Venn sebagai alat bantu untuk menyusun strategi tersebut.Pembahasan menunjukkan bahwa, meskipun 3 hal tersebut memiliki sifat yang berbeda, namun 3 hal tersebut dapat berbagi peran dalam hal pengembangan Wahyu Memandu Ilmu. Statistika sebagai alat analisis, Ilmu Ekonomi sebagai fenomena, dan Syariah sebagai prinsip dalam menjalankan roda perekonomian.