<![CDATA[Studi ini bertujuan untuk memberikan gambaran atas faktor-faktor pendukung kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Universitas Pelita Harapan (UPH) dari sudut pandang manajemen level atas pengelola perguruan tinggi. Metode penelitian dilakukan secara kualitatif melalui observasi dan wawancara demi untuk umendapatkan pemahaman perspektif yang integratif. Triangulasi dilakukan sebagai penegakan validitas dan reliabilitas. Sebagai triangulasi sumber informan dibedakan tas dua kategori yaitu kategori pertama adalah Rektor UPH sebagai pimpinan universitas dan kategori kedua adalah para pimpinan adminsitrasi pelaksana penunjang program MBKM yaitu Wakil Rektor bidang inovasi, Kepala LPPM; Director Teaching and Learning Center; Manajer Audit, SPMI, Accreditation support dan PIC MBKM di UPH. Hasil wawancara ditampilkan dalam tabel, dimulai dari transkrip wawancara di reduksi sesuai tujuan penelitian untuk memperoleh kategori, pola dan variabel faktor-faktor penunjang keberlangsungan program MBKM di UPH meliputi sosialisasi internal, tantangan penerapan, proses pembelajaran inovatif, penyesuian kurikulum, dukungan teknologi, belajar melalui praktik Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI), kompetensi lulusan, dukungan institusi, tantangan kolaborasi, komunikasi pihak terkait program, kreativitas pelaksana kebijakan, kebijakan pemerintah yang stabil, keberlangsungan program MBKM. Kemudian dari variabel-variabel laten yang terbentuk dirumuskan dalam proposisi-proposisi untuk menghasilkan model mengarah pemahaman integratif atas faktor penunjang keberlangsungan program MBKM di UPH. Kontribusi penelitian ini dapat memberikan input bagi pengelola MBKM di UPH dan Universitas swasta lain dalam aplikasi program MBKM lebih baik yang selaras visi universitas dan menunjang proses pembelajaran]]>
