Ermis Suryana
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Muaddib: Islamic Education Journal

Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Membina Akhlak Siswa di SMK Madyatama Palembang Pezi Ultra; Akmal Hawi; Ermis Suryana
Bahasa Indonesia, Bahasa English Vol 3 No 2 (2020): Muaddib : Islamic Education Journal
Publisher : Program Magister Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/muaddib.v3i2.6683

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis akhlak siswa kelas XI SMK Madyatama Palembang, menganalisis strategi guru Pendidikan Agama Islam dalam membina akhlak siswa kelas XI SMK Madyatama Palembang dan menganalisis faktor pendukung serta faktor penghambat bagi guru Pendidikan Agama Islam dalam menerapkan strategi pengembangan akhlak siswa di kelas XI SMK Madyatama Palembang. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan mereduksi data, menyajikan data dan menarik kesimpulan. Validitas data diperiksa dengan memperluas pengamatan, meningkatkan ketekunan, triangulasi dan member check. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa strategi guru Pendidikan Agama Islam dalam mengembangkan akhlak siswa di SMK Madyatama Palembang dilakukan dengan cara pembiasaan, keteladanan, pemberian motivasi, nasehat, larangan, pengawasan dan hukuman. Faktor pendukung yang dirasakan guru Pendidikan Agama Islam yaitu adanya mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, semua pihak sekolah diharapkan dapat memberikan contoh perilaku yang baik kepada siswa, ada kebijakan sekolah dengan sistem yang mendukung pembentukan akhlak siswa, perlu adanya atas kerjasama antara guru dan orang tua. Dalam pembinaan akhlak siswa terdapat fasilitas sekolah yang mendukung kegiatan pengembangan akhlak siswa, siswa yang melakukan hal-hal baik perlu diberikan reward atau penghargaan agar siswa selalu termotivasi. Selain hal-hal tersebut, terdapat pula faktor penghambat yang terjadi dalam kegiatan yaitu terbatasnya pengawasan sekolah, lingkungan keluarga, latar belakang siswa yang kurang mendukung, dan lingkungan masyarakat (pergaulan).