Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Sosialisasi Media Sosial Sebagai Sarana Pengenalan Dan Promosi Di Tempat Wisata Situ Cinangsi Parung Panjang Bogor Ferdian, Ferdian; Abdullah, Alwi Alkafiansyah; Santika, Marisa Dwi; Farida, Siti; Mahmud, Muhammad Torik Iben
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Mengabdi Vol. 1 No. 3 (2021): [Desember s.d. Maret] Jurnal Ilmiah Mahasiswa Mengabdi (JIMAWAbdi)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jmab.v1i3.16771

Abstract

Wisata Situ Cinangsi yang lokasinya di JL. Raya Dago, Desa Cikuda, Parung Panjang Bogor. Wisata Situ Cinangsi belum banyak di kenal oleh masyarakat di karenakan baru buka di bulan Februari 2021 oleh karena itu belum banyak pengunjung yang datang ke Wisata Situ Cinangsi, selain itu pemasaran Wisata Situ Cinangsi  juga belum tertata dengan baik. Untuk mengatasi masalah tersebut di butuhkan sistem manajemen pemasaran yang bisa di akses dengan mudah oleh masyarakat. Atas dasar tersebut kami mengembangkan situ cinangsi, dengan adanya akun sosial media ini, diharapkan dapat mempermudah dalam mempromosikan Wisata Situ Cinangsi. Sosialisasi adalah usaha memasukkan nilai-nilai kebudayaan terhadap individu sehingga individu tersebut menjadi bagian masyarakat. Proses sosialisasi merupakan pendidikan sepanjang hayat melalui pemahaman dan penerimaan individu atas peranannya di dalam suatu kelompok. Digital marketing merupakan salah satu media pemasaran yang saat ini sedang banyak diminati oleh masyarakat untuk mendukung berbagai kegiatan yang dilakukan. Dengan digital marketing komunikasi dan transaksi dapat dilakukan setiap  waktu/real time dan bisa mengglobal atau mendunia. Kata Kunci: Sosialisasi; Media Sosial; Promosi.
Pengembangan Sumber dan Alokasi Pendanaan Pendidikan Islam Diana, Miska Rosa; Ferdian, Ferdian; Munir, Munir
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 9, No 3 (2023): Jurnal Ilmiah Mandala Edcation (Agustus)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jime.v9i3.5398

Abstract

Penelitian ini menjelaskan tentang kajian terhadap pengembangan sumber dan alokasi pendanaan pendidikan isalm. Metode yang digunakan dalam kajian ini menggunakan metode atau pendekatan kepustakaan (library research), bahwa studi pustaka atau kepustakaan dapat diartikan sebagai serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan sumber dan alokasi merupakan sebuah proses dalam mengoptimalkan sumber dana yang ada, mengalokasikan dana yang tersedia dan mendistribusikannya sebagai fasilitas atau sarana pendukung proses pembelajaran sehingga tercipta proses pembelajaran yang efektif dan efisien. Dana pendidikan merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam penyelenggaraan pendidikan. Dalam segala upaya pencapaian tujuan pendidikan, dana dan pendanaan pendidikan memiliki peranan yang sangat menentukan. Hampir tidak ada upaya pendidikan yang dapat mengabaikan peranan pendanaan, sehingga dapat dikatakan bahwa tanpa dana, proses pendidikan belum bisa berjalan secara maksimal. Ada beberapa sumber dana pendidikan Islam yang bisa dimanfaatkan untuk mendanai pendidikan Islam yaitu bantuan dari pemerintah, bantuan dari orang tua siswa dan bantuan dari masyarakat seperti wakaf, zakat, sedekah dan hibah lain sebagainya
MAHMUD YUNUS DAN PEMIKIRANNYA DALAM RANAH PENDIDIKAN ISLAM Ferdian, Ferdian; Afriani, Weni
Tarbawy : Jurnal Pendidikan Islam Vol 11 No 1 (2024): Tarbawy : Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32923/tarbawy.v11i1.3928

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pemikiran Mahmud Yunus tentang pendidikan Islam, dimana Mahmud Yunus merupakan seorang cendikiawan asal Minangkabau dan tokoh pembaharu dalam dunia pendidikan Islam di Indonesia. Adapun Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kepustakaan. Adapun teknik pengumpulan data diperoleh melalui literatur yang terkait yaitu jurnal, buku, dokumen dan literatur online. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Mahmud Yunus adalah tokoh pembaharu dalam dunia Pendidikan Islam di Indonesia. Hal ini dapat dilihat atas pendidikan serta gagasan yang dikemukakan oleh Mahmud Yunus dalam melakukan pembaharuan sistem pendidikan Islam yang pada mulanya masih bersifat klasikal dan dikenal dengan istilah sorogan. Perhatian serta ketekunan Mahmud Yunus dalam membangun dan mengembangkan pendidikan Islam tersebut dapat dilihat pada berbagai aspek pendidikan yang telah dicetuskannya, seperti dari segi pengertian pendidikan Islam, tujuan pendidikan Islam, Pendidik, Kurikulum Pendidikan Islam, Metode pengajaran serta kelembagaan pendidikan Islam. Sebagai tokoh yang ahli di bidang pendidikan Islam, Mahmud Yunus mampu membangun konsep pembaharuan dalam pendidikan yang sangat komprehensif. Di samping sebagai ahli serta praktisi pendidikan, Mahmud Yunus juga merupakan seorang pejabat Negara yang selalu memikirkan perkembangan dan kemajuan pendidikan Islam di Indonesia. Dengan demikian konsep-konsep pendidikan yang dirumuskan oleh Mahmud Yunus selalu berlandaskan idealitas empiris.
Neuroscience In Islamic Religious Education Learning Anis Luthfiyani; Ferdian, Ferdian; Sutarto; Ermis Suryana; Suhono, Suhono
JMKSP (Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan) Vol. 9 No. 1 (2024): JMKSP (Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan)
Publisher : Graduate Program Magister Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jmksp.v9i1.13904

Abstract

In the world of education, many discoveries state that humans have not maximized in using the potential of their brains, such as creating new ideas or solving problems. So, this study aims to describe and analyse the relevance of neuroscience in PAI learning and what role neuroscience plays in PAI learning. The methodology applied to this research is a descriptive qualitative method approach, and this research is a type of library research, which is a research based on the source of books, papers, articles, journals and other scientific works that support this research. The results of this study show that neuroscience has a close relationship with PAI learning, where in the implementation of learning neuroscience is needed so that learning can run smoothly and effectively, where neuroscience can help PAI teachers understand better how students’ brains process information and learning materials so that teachers can develop varied teaching strategies and come up with the latest innovations in learning. Neuroscience plays an active role in PAI learning to improve students’ cognitive development.
The Values of Akidah Akhlak Education in the Harmonization of Sunan Kalijaga's Cultural Da'wah (Axiological Analysis of Islam and Javanese Culture) Hafizh, Muhammad; Rifqi Zam Zami, Muhammad; Ferdian, Ferdian; Hamzah, Ghufron
FIKROTUNA: Jurnal Pendidikan dan Manajemen Islam Vol. 13 No. 01 (2024): 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Agama Islam Al-Khairat Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32806/jf.v13i01.7345

Abstract

The problem of this research is the da'wah of Sunan Kalijaga, which was based on local culture in the midst of Javanese society, which still embraced Hinduism and Buddhism at that time. The spread of Islam in Java faced theological, religious, and moral challenges because it was a new teaching. The research method used is a qualitative-library study using literature in the form of books and scientific research. The data was analyzed through descriptive analysis focusing on Sunan Kalijaga's cultural da'wah axiology. The results showed that Sunan Kalijaga's cultural da'wah involved the acculturation of Javanese culture and Islamic values, with the principles of upholding the cultural values of the Palace, enriching Islamic literature, considering social, cultural, and political stability, and being protected by the government. This da'wah's creedal and moral values include religious moderation, increasing religious harmony, and faith in Allah, the Prophet, and the Qur'an.
Islamic Parenting Values in QS. Luqman Verses 13, 16 and 17 Review of Al-Azhar Tafsir by Buya Hamka and its Relevance to Present Life Ferdian, Ferdian; Cholidi, Cholidi; Maryamah, Maryamah
FIKROTUNA: Jurnal Pendidikan dan Manajemen Islam Vol. 13 No. 01 (2024): 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Agama Islam Al-Khairat Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32806/jf.v13i01.7461

Abstract

This research is motivated by a lack of awareness and understanding among parents regarding the importance of Islamic parenting; many parents who care for and educate their children are not balanced with religious knowledge and the guidance of the Prophet, which results in acts of bullying and violence in raising children and even causes children to die. This research intends to discover the Islamic parenting values contained in the QS. Luqman verses 13, 16 and 17 Study of Tafsir Al-Azhar by Buya Hamka and its relevance to today's life. This research is qualitative, with library research using the Tahlili interpretation method approach. The primary data source for this research is the Book of Tafsir Al-Azhar by Buya Hamka, which is supported by various literature relevant to the research in the form of books, articles, journals, theses, dissertations, etc. The data analysis technique in this research is a content analysis using the tahlili method. Some of the findings in this research include (1) Islamic parenting values in QS. Luqman verses 13, 16 and 17 of Buya Hamka's Al-Azhar Tafsir Study can be classified into three central values, namely the values of faith, worship and morals. The explanation of these three values includes prohibiting associating partners with Allah, strengthening a human's inner relationship with Allah, doing good deeds and making efforts, establishing prayers, commanding good and evil, and being patient. (2) Islamic parenting values in QS. Luqman verses 13, 16 and 17 of the Tafsir Al-Azhar study will always be relevant in parenting and people's lives because these Islamic parenting values provide strong spiritual and moral guidance in facing various challenges and changing times. By integrating the values of faith, worship, and morals into a parenting approach, parents can guide their children to become religious, responsible, and noble individuals.