Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

GAMBARAN PENGGUNAAN KB DI DESA HAURSEAH KECAMATAN ARGAPURA KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2017 Devia Putri Anggraeni; Hera Nurmayani Herlina; Ruri Yuni Astari
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.251 KB)

Abstract

Tujuan utama dari program KB adalah membentuk keluarga kecil sesuai dengan kekuatan sosial ekonomi suatu keluarga dengan cara pengaturan kelahiran anak, agar diperoleh suatu keluarga bahagia dan sejahtera yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan KB di Desa Haurseah Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Argapura Kabupaten Majalengka. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualititatif. Informan pada penelitian ini sebanyak 8 orang informan kunci dan 4 informan pendukung. Pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam/deep interview. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari Penggunaan KB oleh akseptor di Desa Haurseah sebagian besar menggunakan KB suntik. Faktor predisposisi dalam penggunaan KB di Desa Haurseah adalah pengetahuan ibu tentang tujuan KB sudah mengerti dengan baik, sikap yang positif terhadap tujuan KB, namun untuk tradisi masih dipengaruhi oleh kondisi religius mengenai penggunaan KB yang masih kurang berkenan di kalangan tokoh agama. Faktor pemungkin dalam penggunaan KB di Desa Haurseah adalah sarana kesehatan yaitu sudah dibangunnya Polindes. Faktor pendorong dalam penggunaan KB di Desa Haurseah adalah dukungan dari petugas kesehatan, tokoh masyarakat dan keluarga yang telah memberikan dukungan untuk ber-KB, sedangkan tokoh agama belum memberikan dukungan sepenuhnya terhadap penggunaan KB. Perlunya meningkatkan kegiatan pemberian informasi dan konseling tentang KB kepada akseptor mengenai cara penggunaannya agar mengurangi keluhan yang dialami oleh pengguna KB serta mengingatkan akseptor untuk memeriksakan kepada petugas kesehatan jika mengalami keluhan atau efek samping. Juga kolaborasi yang baik dengan tokoh masyarakat dan keluarga dengan pendekatan atau advokasi tanpa harus memaksa keyakinannya