Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Perbedaan Rerata Nilai FEV1, FVC, dan FEVR pada Laki-Laki Antara Pekerja Kantoran dan Pekerja Yang Terpapar Polusi Sri Wahyu Basuki; Annisa Nurul Lathifah; Ummi Azizah; Manggala Manggala
MAGNA MEDIKA: Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Vol 6, No 1 (2019): February
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.35 KB) | DOI: 10.26714/magnamed.6.1.2019.57-64

Abstract

Differences in the Mean Values of FEV1, FVC, and FEVR in Males Between Office Workers and Workers Exposed to PollutionBackground: Air pollution is one of the problems that often occurs in urban areas. Continuous exposure to pollution can reduce lung function, especially in the values of FEV1, FVC, and FEVR.Objective: This study was to determine the difference in the mean values of FEV1, FEVR, and FVC for men between office workers and workers exposed to pollution.Method: This study used an analytical observational research design with a cross sectional approach. This research was conducted at the Traffic Unit of Surakarta City, the BAA and BAU Offices of UMS and the Physiology Laboratory of the Faculty of Medicine UMS. The research sample used was male office workers and workers exposed to pollution, namely Supeltas. The sample size of each group is 30 people. The sampling technique used in this research is purposive sampling method. Differences in the mean values of FEV1, FVC, and FEVR in males between office workers and workers exposed to pollution were analyzed by unpaired t test and MannWhitney.Results: The mean value of FEV1 in office workers is higher than workers exposed to pollution, with a significance value of 0.000. The average FVC value for office workers is higher than for workers exposed to pollution, with a significance value of 0.000. The average FEVR value for office workers is higher than for workers exposed to pollution, with a significance value of 0.004.Conclusion: There is a significant difference in the mean values of FEV1, FVC, and FEVR for men between office workers and workers exposed to pollution (p<0.05).Latar belakang: Polusi udara merupakan salah satu permasalahan yang sering terjadi di perkotaan. Paparan polusi terus menerus dapat menurunkan fungsi paru khususnya pada nilai FEV1, FVC, dan FEVR.Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui perbedaan rerata nilai FEV1, FEVR, dan FVC pada laki-laki antara pekerja kantoran dan pekerja yang terpapar polusi.Metoda: Penelitian ini menggunakan design penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Satlantas Kota Surakarta, Kantor BAA dan BAU UMS dan Laboratorium Fisiologi Fakultas Kedokteran UMS. Sampel penelitian yang digunakan adalah laki-laki pekerja kantoran dan pekerja yang terpapar polusi yaitu Supeltas. Besar sampel masing-masing kelompok adalah 30 orang . Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling. Perbedaan rerata nilai FEV1, FVC, dan FEVR pada laki-laki antara pekerja kantoran dan pekerja yang terpapar polusi dianalisis dengan uji t tidak berpasangan dan MannWhitney.Hasil: Rerata nilai FEV1 pada pekerja kantoran lebih tinggi daripada pekerja yang terpapar polusi, dengan nilai significancy 0.000. Rerata nilai FVC pada pekerja kantoran lebih tinggi daripada pekerja yang terpapar polusi, dengan nilai significancy 0.000. Rerata nilai FEVR pada pekerja kantoran lebih tinggi daripada pekerja yang terpapar polusi, dengan nilai significancy 0.004.Simpulan: Terdapat perbedaan rerata nilai FEV1, FVC, dan FEVR yang bermakna pada laki-laki antara pekerja kantoran dan pekerja yang terpapar polusi (p<0.05).