Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Optimalisasi Sektor Pertanian Dalam Rangka Mengatasi Pengangguran Di Sumatera Utara Rita Herawaty Bangun
Jurnal Agriuma Vol 3, No 2 (2021): Jurnal Agriuma Oktober
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/agri.v3i2.5689

Abstract

Sektor pertanian tetap menjadi andalan di masa pandemi Covid-19 di Sumatera Utara. Sektor pertanian berperan penting dalam menopang perekonomian dan penyerapan tenaga kerja di Sumatera Utara. Tujuan dari penelitian untuk mengidentifikasi peranan sektor pertanian yang optimal dalam rangka menurunkan tingkat pengangguran di Sumatera Utara. Data yang digunakan adalah data sekunder periode Tahun 2005 sampai 2019. Metode analisis yang digunakan adalah analisis korelasi Pearson. Hasil analisis menunjukkan TPT di wilayah perkotaan dengan laju pertumbuhan sektor pertanian mempunyai hubungan yang tidak signifikan, sedangkan hubungan antara TPT di wilayah perdesaan dan TPT di Provinsi Sumatera Utara mempunyai hubungan yang signifikan dengan laju pertumbuhan sektor pertanian. TPT wilayah perdesaan dan TPT Provinsi Sumatera Utara mempunyai hubungan yang kuat dan negatif dengan pertumbuhan sektor pertanian. Hasil pengujian dengan analisis regresi sederhana menunjukkan pertumbuhan sektor pertanian memiliki pengaruh yang negatif terhadap tingkat pengangguran di wilayah perdesaan dan tingkat pengangguran di Sumatera Utara.
Analisis Perwilayahan Komoditas dan Kontribusi Kopi Arabika Terhadap Pembangunan Wilayah Kabupaten Tapanuli Utara Rita Herawaty Bangun
Jurnal Agriuma Vol 2, No 1 (2020): Jurnal Agriuma April
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/agr.v2i1.3552

Abstract

Arabica coffee is one of the plantation commodities that has an important role in the economy and regional development in North Tapanuli Regency. This study aims to identify the area of production base of Arabica coffee commodity, its distribution characteristics and the role of the Arabica coffee commodity in supporting regional development in North Tapanuli Regency. The data used are secondary data from 2016-2018. Data analysis methods used are location quotient analysis, localization and specialization analysis, basic service ratio analysis and area multiplier. The results showed that the Arabica coffee base area based on production indicators in North Tapanuli District were Parmonangan District, Sipoholon District, Tarutung District, Siatas Barita District, Pangaribuan District, Sipahutar District, Siborongborong District, Pagaran District, and Muara District. Arabica coffee commodity farming is not localized and concentrated in a particular sub-district area but rather spreads in several sub-districts and does not specialize in Arabica coffee commodity farming. Arabica coffee commodity can support plantation activities and regional development in North Tapanuli Regency.
Spesialisasi Perdagangan Dan Daya Saing Buah-Buahan Sumatera Utara Di Pasar Internasional Rita Herawaty Bangun
Jurnal Agriuma Vol 4, No 1 (2022): Jurnal Agriuma April
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/agri.v4i1.6712

Abstract

Buah-buahan merupakan salah satu komoditas andalan ekspor dari Sumatera Utara. Kinerja perdagangan buah-buahan menunjukkan neraca yang surplus namun pertumbuhannya terus melambat selama enam tahun terakhir. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi posisi daya saing dan spesialisasi perdagangan buah-buahan Sumatera Utara. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari buku publikasi dan laman BPS. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Revealed Comparative Advantage (RCA), Indeks Spesialisasi Perdagangan (ISP), Import Dependency Ratio (IMD), dan Self Sufficiency Ratio (SSR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa buah-buahan Sumatera Utara memiliki keunggulan komparatif dalam perdagangan dunia berdasarkan hasil perhitungan dengan RCA. Kinerja perdagangan buah-buahan Sumatera Utara menunjukkan surplus namun pertumbuhannya melambat. Penurunan nilai ekspor dan impor buah-buahan menjadi salah satu faktor melambatnya pertumbuhan neraca perdagangan buah-buahan Sumatera Utara. Komoditas buah-buahan sudah mencapai tahap pertumbuhan dan memiliki daya saing yang kuat serta cenderung menjadi daerah pengekspor dalam perdagangan dunia. Sumatera Utara tidak tergantung pada produk impor buah-buahan karena produksi domestik dapat memenuhi kebutuhan domestik bahkan mampu mengekspor
Analisis Perwilayahan Komoditas dan Kontribusi Kopi Arabika Terhadap Pembangunan Wilayah Kabupaten Tapanuli Utara Rita Herawaty Bangun
Jurnal Agriuma Vol. 2 No. 1 (2020): Jurnal Agriuma April
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/agr.v2i1.3552

Abstract

Arabica coffee is one of the plantation commodities that has an important role in the economy and regional development in North Tapanuli Regency. This study aims to identify the area of production base of Arabica coffee commodity, its distribution characteristics and the role of the Arabica coffee commodity in supporting regional development in North Tapanuli Regency. The data used are secondary data from 2016-2018. Data analysis methods used are location quotient analysis, localization and specialization analysis, basic service ratio analysis and area multiplier. The results showed that the Arabica coffee base area based on production indicators in North Tapanuli District were Parmonangan District, Sipoholon District, Tarutung District, Siatas Barita District, Pangaribuan District, Sipahutar District, Siborongborong District, Pagaran District, and Muara District. Arabica coffee commodity farming is not localized and concentrated in a particular sub-district area but rather spreads in several sub-districts and does not specialize in Arabica coffee commodity farming. Arabica coffee commodity can support plantation activities and regional development in North Tapanuli Regency.
Optimalisasi Sektor Pertanian Dalam Rangka Mengatasi Pengangguran Di Sumatera Utara Rita Herawaty Bangun
Jurnal Agriuma Vol. 3 No. 2 (2021): Jurnal Agriuma Oktober
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/agri.v3i2.5689

Abstract

Sektor pertanian tetap menjadi andalan di masa pandemi Covid-19 di Sumatera Utara. Sektor pertanian berperan penting dalam menopang perekonomian dan penyerapan tenaga kerja di Sumatera Utara. Tujuan dari penelitian untuk mengidentifikasi peranan sektor pertanian yang optimal dalam rangka menurunkan tingkat pengangguran di Sumatera Utara. Data yang digunakan adalah data sekunder periode Tahun 2005 sampai 2019. Metode analisis yang digunakan adalah analisis korelasi Pearson. Hasil analisis menunjukkan TPT di wilayah perkotaan dengan laju pertumbuhan sektor pertanian mempunyai hubungan yang tidak signifikan, sedangkan hubungan antara TPT di wilayah perdesaan dan TPT di Provinsi Sumatera Utara mempunyai hubungan yang signifikan dengan laju pertumbuhan sektor pertanian. TPT wilayah perdesaan dan TPT Provinsi Sumatera Utara mempunyai hubungan yang kuat dan negatif dengan pertumbuhan sektor pertanian. Hasil pengujian dengan analisis regresi sederhana menunjukkan pertumbuhan sektor pertanian memiliki pengaruh yang negatif terhadap tingkat pengangguran di wilayah perdesaan dan tingkat pengangguran di Sumatera Utara.
Spesialisasi Perdagangan Dan Daya Saing Buah-Buahan Sumatera Utara Di Pasar Internasional Rita Herawaty Bangun
Jurnal Agriuma Vol. 4 No. 1 (2022): Jurnal Agriuma April
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/agri.v4i1.6712

Abstract

Buah-buahan merupakan salah satu komoditas andalan ekspor dari Sumatera Utara. Kinerja perdagangan buah-buahan menunjukkan neraca yang surplus namun pertumbuhannya terus melambat selama enam tahun terakhir. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi posisi daya saing dan spesialisasi perdagangan buah-buahan Sumatera Utara. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari buku publikasi dan laman BPS. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Revealed Comparative Advantage (RCA), Indeks Spesialisasi Perdagangan (ISP), Import Dependency Ratio (IMD), dan Self Sufficiency Ratio (SSR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa buah-buahan Sumatera Utara memiliki keunggulan komparatif dalam perdagangan dunia berdasarkan hasil perhitungan dengan RCA. Kinerja perdagangan buah-buahan Sumatera Utara menunjukkan surplus namun pertumbuhannya melambat. Penurunan nilai ekspor dan impor buah-buahan menjadi salah satu faktor melambatnya pertumbuhan neraca perdagangan buah-buahan Sumatera Utara. Komoditas buah-buahan sudah mencapai tahap pertumbuhan dan memiliki daya saing yang kuat serta cenderung menjadi daerah pengekspor dalam perdagangan dunia. Sumatera Utara tidak tergantung pada produk impor buah-buahan karena produksi domestik dapat memenuhi kebutuhan domestik bahkan mampu mengekspor
INCREMENTAL CAPITAL OUTPUT RATIO : EFISIENSI INVESTASI PEREKONOMIAN KABUPATEN/KOTA DI SUMATERA UTARA Masta Juwita Gurning; Rita Herawaty Bangun
JEP (Jurnal Ekonomi Pembangunan) Vol 10, No 1 (2020): JEP (Jurnal Ekonomi Pembangunan)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.341 KB) | DOI: 10.57206/jep_uho.v10i1.11986

Abstract

The purpose of the research is to look at investment and economic growth in regency/city throughout North Sumatra through the ICOR value calculation method during the period 2014 - 2018. This research uses descriptive analysis techniques using secondary data. The results also show there is still a disparity in investment growth between regions in North Sumatra. The highest investment percentage is in the city of Medan. This is influenced by the factor of the city of Medan as the provincial capital which is the center of all economic activity in North Sumatra and seen investment has increased from time to time. The lowest percentage occurred in Samosir regency, meaning that in Samosir district there was a slowdown in investment growth. To further increase investment and reduce disparities between regions, local governments should be able to take rare, accurate measures to improve this situation so that high economic growth and efficiency in investment management can be achieved. Therefore, in setting the target of economic growth rate, the local government should calculate the amount of ICOR in order to estimate the amount of investment needs to achieve the growth target set in the future.
INCREMENTAL CAPITAL OUTPUT RATIO : EFISIENSI INVESTASI PEREKONOMIAN KABUPATEN/KOTA DI SUMATERA UTARA Masta Juwita Gurning; Rita Herawaty Bangun
JEP (Jurnal Ekonomi Pembangunan) Vol 10, No 1 (2020): JEP (Jurnal Ekonomi Pembangunan)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57206/jep_uho.v10i1.11986

Abstract

The purpose of the research is to look at investment and economic growth in regency/city throughout North Sumatra through the ICOR value calculation method during the period 2014 - 2018. This research uses descriptive analysis techniques using secondary data. The results also show there is still a disparity in investment growth between regions in North Sumatra. The highest investment percentage is in the city of Medan. This is influenced by the factor of the city of Medan as the provincial capital which is the center of all economic activity in North Sumatra and seen investment has increased from time to time. The lowest percentage occurred in Samosir regency, meaning that in Samosir district there was a slowdown in investment growth. To further increase investment and reduce disparities between regions, local governments should be able to take rare, accurate measures to improve this situation so that high economic growth and efficiency in investment management can be achieved. Therefore, in setting the target of economic growth rate, the local government should calculate the amount of ICOR in order to estimate the amount of investment needs to achieve the growth target set in the future.