Sholihan
STAI Hasan Jufri Bawean

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STRATEGI PEMBELAJARAN KITAB KUNING MELALUI BANTUAN MATERI AL-MIFTAH LIL ULUM DI PONDOK PESANTREN SIDOGIRI PASURUAN Sholihan
CENDEKIA: Jurnal Studi Keislaman Vol. 4 No. 2 (2018): DESEMBER 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Hasan Jufri Bawean

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37348/cendekia.v4i2.58

Abstract

Studying or reading Kitab Kuning, such as the hadith books or the Qur'anic commentaries is not an easy job. Need perseverance and other sciences such as Arabic, Nahwu, Shorrof, and so on are needed. Thus, if studied traditionally it will take quite a long time, even according to some circles it takes between 5 and 15 years to be able to read and understand it well. On this basis, the Sidogiri Islamic boarding school makes a Kitab Kuning learning method, which is easily understood and easily memorized by the santri with the hope that the students who live in Sidogiri in a short time can read and understand Kitab Kuning well. In 2010 the boarding school of Sidogiri succeeded in making yellow book learning method. This method is called Al-Miftah Lil Ulum. Initially this method was tested on 500 new santri. In a very short period of time around three months there were 350 students who could read and understand Kitab Kuning by using Al-Miftah Lil Ulum method. The results of this study indicate that: a) Yellow book learning planning using Al-Miftah Lil Ulum method is: (1) Formulating yellow book learning goals. (2) Determine the subject matter. (3) determine Kitab Kuning learning strategy. (4) Hold a placement test. (5) determine the allocation of school hours. b) Kitab Kuning learning process using the Al-Miftah Lil Ulum method consists of several stages: (1) preliminary stage. (2) core stage and (3) cover. c) Evaluation of yellow book learning using Al-Miftah Lil Ulum method using oral tests and written tests while the implementation of the tests is carried out in the learning process and outside the learning process.
STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENERAPKAN BUDAYA RELIGIUS (STUDI KASUS DI MA HASAN JUFRI BAWEAN) Sholihan; Patsun
CENDEKIA: Jurnal Studi Keislaman Vol. 6 No. 2 (2020): DESEMBER 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Hasan Jufri Bawean

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Secara terperinci tujuan pendidikan nasional dijelaskan dalam pasal 3 Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Standart Pendidikan Nasional (selanjutnya akan disebut UUSPN), bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, berakhlak mulia, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mewujudkan tujuan pendidika diatas maka peran guru pendidikan Agama Islam (PAI) sangat dibutuhkan, karena guru pendidikan agama Islam tidak hanya dituntut untuk mengajarkan materi Agama saja didalam kelas namun juga dituntut untuk bisa mencetak anak didiknya menjadi siswa yang mampu mengamalkan materi-materi yang disampaikan dikelas dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian bertujuan untuk mengetahui: Bagaimana strategi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam menerapkan budaya religius pada siswa di MA Hasan Jufri Bawean?. Penelitian ini menggunakan jenis penilitian kualitatif dengan pendekatan kualitatif deskriptif, dengan rancangan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ada tiga metode yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian karakteristik budaya religius di MA Hasan Jufri Bawean MA. Hasan Jufri karakter budaya relegius yang di terapakan di MA. Hasan Jufri ada 7 7 yaitu: 1) memakai kopyah dan baju islami 2) budaya salam, sapa, senyum, sopan da santun (5S) 3) pembacaan doa bersama sebelum memulai pelajaran 4) sholat dhuha berjamaah 5) shalat dhuhur berjama’ah 6) tausiyah tujuh menit/kultum 7) Peringatan Hari Besar Islam (PHBI).Sedangkan salah satu Strategi Guru PAI dalam Menerapkan budaya religius di MA Hasan Jufri Bawean adalah 1) Internalisasi nilai, 2) Pemberian reward dan punishment, 3) Pembiasaan, 4) Keteladanan.