Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMBIASAAN PERILAKU KEBERAGAMAAN PESERTA DIDIK MELALUI PROGRAM SHALAT DUHA (Studi di SMK Husnul Khotimah Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya) Agus Samsudin
Jurnal al-Thullab Vol 3, No 2 (2018): Atthulab: Islamic Religion Teaching and Learning Journal
Publisher : Laboratory of Islamic Religious Education Faculty of Tarbiyah and Teacher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ath.v3i2.4212

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis: tujuan, proses, evaluasi, faktor pendukungpenghambat dan keberhasilan pembiasaan perilaku keberagamaan peserta didik melalui program shalat duha di SMK Husnul Khotimah Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif analitik. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan kepustakaan. Subjek penelitiannya yaitu kepala sekolah, waka kesiswaan, waka kurikulum, sebagian guru dan sebagian peserta didik. Analisis data dilakukan dengan memiliah data yang diperoleh kemudian dikumpulkan untuk dianalisis dan diambil kesimpulan. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa pembiasaan perilaku keberagamaan peserta didik bertujuan membentuk akhlak terpuji, mengakrabkan dan membiasakan peserta didik berprilaku disiplin, istiqamah, dan menanamkan nilai ibadah dalam kehidupansehari-hari. Proses intinya yaitu pelaksanaan salat duha sedangkan proses pendukungn meliputi:pembacaan asmaul husna, istighfar, tahmid, tahlil dan kultum. Evaluasinya dilakukan dengan memonitoring kegiatan dan absensi peserta didik. Faktor pendukung internalnya yaitu kesadaran pesertadidik sedangkan faktor pendukung eksternalnya meliputi sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan serta kekompakan komponen sekolah. Faktor penghambat internalnya yaitu rendahnya kesadaran peserta didik sedangkan faktor penghambat eksternalnya meliputi tidak konsistennya pemberian sanksi dan lingkungan yang tidak mendukung. Keberhasilan secara prosesnya ditandai dengan efektifnya pelaksanaan program sedangkan keberhasilan secara manfaatnya yaitu dapat membentuk dan membiasakan peserta didik melakukan hal-hal positif.
Islamic Education Financing Management Model Agus Samsudin; Iwan Sanusi; Jannatun Firdaus
Asyahid Journal of Islamic and Quranic Studies (AJIQS) Vol 3, No 1 (2021): Asyahid
Publisher : STAI AL-FALAH CICALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Financing is one of the important elements in educational institutions. One indicator of a good school is the high cost, but the complexity of financing in educational institutions is one of the factors inhibiting the quality and progress of these educational institutions, therefore there needs to be efforts and models in managing financing in educational units towards achieving the vision and mission of educational institutions, especially institutions. Islamic education. The method used in the implementation of this study was a descriptive analysis method with a qualitative approach. With data collection techniques through interviews, observation, and documentation. The results of the study illustrate, in planning for financing management through annual work meetings that are integrated with the Madrasah Activity Plan and Budget (RKAM) in accordance with technical guidelines (technical instructions) for the use of BOS funds. In the process of developing the RKAM, the madrasah holds a meeting of the foundation leadership, headmaster, educators, education staff and programmed madrasah committees. In its implementation, it refers to the madrasah program according to its time schedule. In the evaluation of financing, madrasah makes an accountability report book (LPJ), programs that have not been realized and are considered important will be resubmitted to the next program, programs that have been implemented if deemed important will continue to be budgeted for in the next program based on good and periodic control.Keywords: Management Model, Financing, Islamic Education AbstrakPembiayaan salah satu unsur penting dalam lembaga pendidikan. Salah satu indikator sekolah bagus biayanya tinggi, namun kompleksnya pembiayaan di lembaga pendidikan menjadikan salah satu faktor penghambat kualitas dan kemajuan lembaga pendidikan tersebut, oleh karena itu perlu ada upaya dan model dalam mengelola pembiayaan di satuan pendidikan menuju tercapai visi dan misi lembaga pendidikan, terkhusus lembaga pendidikan Islam. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan jenis pendekatan kualitatif. Dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menggambarkan, dalam melakukan perencanaan terhadap manajemen pembiayaan melalui rapat kerja tahunan yang terintegrasi dengan Rancangan Kegiatan dan Anggaran Madrasah (RKAM) sesuai dengan juknis (petunjuk teknis) penggunaan dana BOS. Dalam proses pengembangan RKAM, madrasah mengadakan rapat pimpinan yayasan, kepala madrasah, pendidik, tenaga kependidikan dan komite madrasah yang terprogram. Dalam pelaksanaanya, mengacu pada program madrasah sesuai time schedule-nya. Dalam evaluasi pembiayaan, madrasah membuat buku laporan pertangungjawaban (LPJ), program yang belum terealisasi dan dianggap penting nantinya akan diajukan ulang pada program berikutnya, program yang sudah terlaksanakan jika dianggap penting maka akan terus dianggarkan pada program berikutnya berdasarkan kontrol yang baik dan berkala.Kata Kunci: Model Manajeman, Pembiayaan, Pendidikan Islam
Implementasi Metode Uswah Hasanah pada Pembelajaran Jarak Jauh di MTs Al Azhar Tembongraja Salem Brebes Agus Samsudin; Andewi Suhartini; Nurwadjah Ahmad EQ
TA`DIBUNA Vol 10, No 3 (2021)
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/tadibuna.v10i3.5002

Abstract

This study aims to find out how the implementation of the Uswah Hasanah method during Distance Learning because of the COVID-19 pandemic at MTs Al Azhar Tembongraja, Salem, Brebes. This research is qualitative research with an analytical descriptive method. Data collection techniques were carried out through interviews and literature. The subjects in this study were the principal, deputy head of the curriculum, deputy head of students, some teachers, and some students. Data analysis was carried out by selecting the data obtained and then collected for analysis and conclusions drawn. The findings in this study are that the implementation of the Uswah Hasanah Method during the PJJ of the COVID-19 pandemic, educators experienced various difficulties because there was almost no face-to-face during learning. Although there is no face-to-face, educators use social media in applying the uswah method, including by saying greetings in each learning session, being on time in starting the lesson schedule, greeting students, asking how students are, and praying for them to always be given health, giving rewards with words of congratulations for outstanding students and other motivational words and so on through social media groups. Keywords: distance learning, Uswah hasanah, COVID-19 Pandemic AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi metode uswah hasanah Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) pada masa pandemi COVID-19 di MTs Al Azhar Tembongraja, Salem, Brebes. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif analitik. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan kepustakaan. Subjek dalam penelitian ini ialah kepala sekolah, waka kurikulum, waka kesiswaan, sebagian guru dan sebagian peserta didik. Analisis data dilakukan dengan memilih data yang diperoleh selanjutnya dikumpulkan untuk dianalisis dan diambil kesimpulan. Hasil temuan dalam penelitian ini adalah bahwa implementasi metode uswah hasanah dimasa PJJ pandemi COVID-19 ini pendidik mengalami berbagai kesulitan karena hampir tidak adanya tatap muka selama pembelajaran. Meskipun tidak ada tatap muka, pendidik memanfaatkan media sosial dalam menerapkan metode uswah hasanah di antaranya dengan cara mendahului mengucapkan salam dalam setiap sesi pembelajaran, tepat waktu dalam memulai jadwal pelajaran, menyapa peserta didik, menanyakan kabar peserta didik dan mendoakannya agar selalu di beri kesehatan, memberikan reward dengan kata-kata selamat bagi siswa yang berprestasi serta kata-kata motivasi lainnya dan lain sebagainya melalui grup media sosial.