This Author published in this journals
All Journal Singuda ENSIKOM
Masykur Sj
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERBANDINGAN KILOWATTHOUR METER ANALOG DENGAN KILOWATTHOUR METER DIGITAL ( Aplikasi Pada PT. PLN (Persero) Cabang Medan) juri saputra sebayang; masykur sj
Singuda ENSIKOM Vol 6, No 1 (2014)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

kWh Meter merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengukur atau menghitung besar energi yang digunakan oleh konsumen. Energi yang digunakan tersebut dihitung dalam persatuan jam. Seperti yang diketahui kWh meter dibagi atas dua jenis yaitu kWh meter digital dan kWh meter analog. Kedua kWh meter tersebut memiliki perbedaan dalam cara kerja, keuntungan dan kerugian serta memiliki ketelitian yang berbeda juga. Untuk melihat perbedaan ketelitian tersebut telah dilakukan penelitian dan diperoleh data yaitu pada kWh analog dengan cos  = 1 diperoleh persentase kesalahan kWh Analog sebesar 0.56%-.1.12% dan kWh digital sebesar 0.4% sedangkan pada cos  = 0.5 diperoleh persentase kesalahan kWh meter Analog sebesar 0.69%-1.54% dan kWh digital sebesar 0.4% tetapi pada beban minimum terjadi kenaikan persentase kesalahan sebesar 0.75%. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa kWh meter digital memiliki tingkat ketelitan yang lebih baik dibandingkan dengan kWh digital hal ini dapat dilihat dari persentase kesalahan kWh Meter.
PERBANDINGAN METODE FAST-DECOUPLE DAN METODE GAUSS-SEIDEL DALAM SOLUSI ALIRAN DAYA SISTEM DISTRIBUSI 20 KV DENGAN MENGGUNAKAN ETAP POWER STATION DAN MATLAB (Aplikasi Pada PT.PLN (Persero Cab. Medan) Ken Kevin Samosir; Masykur Sj
Singuda ENSIKOM Vol 7, No 2 (2014)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Metode penyelesaian aliran daya telah semakin banyak dikembangkan sejalan dengan semakin berkembangnya konfigurasi aliran jaringan sistem tenaga, baik dalam perencanaan, pengembangan, maupun pengoperasian. Untuk sistem interkoneksi dengan jaringan yang lebih banyak metode Fast Decouple lebih unggul dibandingkan dengan metode lain, hal ini ditunjukkan dengan tingkat Error (max error = 0.0001) yang lebih kecil untuk mencapai konvergen yang lebih cepat dengan iterasi yang lebih sedikit dibandingkan dengan metode Gauss Seidel (max error = 0.000001) pada program Etap Power Station. Untuk metode Fast Decouple total losses ( 98.8 KW, 398.6 KVAR) sedangkan metode Gauss-Seidel (97.1 KW, 397.3 KVAR). Pada simulasi dengan menggunakan program Matlab diperoleh hasil rugi-rugi daya TL23 : SL23 = 1.2334, Daya aktif pada bus beban : P2 = 40.616 KW, Daya reaktif pada bus beban : Q2 = 263.9126 KVAR. Penerapan metode pendekatan aliran daya yang terdapat pada Etap Power Station dan Matlab  hasil simulasi akan membandingkan keandalan antara metode Fast-Decouple dan Gauss-Seidel dalam menyelesaikan masalah aliran daya.